Musikal Malin Kundang; Kisah Anak Durhaka Yang Dikemas Secara Kontemporer

Jakarta, Kirani –  Bulan September menjadi bulan musikal di Galeri Indonesia Kaya. Beragam cerita rakyat Indonesia dalam bentuk musikal ke hadapan para penikmat seni. Seperti pada Sabtu, 21 September, dimana penikmat seni dihibur dengan sebuah pertunjukan yang diangkat dari cerita rakyat Sumatera Barat, bertajuk Malin Kundang.

Cerita yang sangat melegenda ini dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan. Dipersembahkan oleh BOOW Live, pertunjukkan ini disutradarai oleh Rama Suprapto dan penata musik oleh Dian Hp.

Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengungkapkan, ”Kisah Malin Kundang tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Sebuah kisah klasik yang sudah diceritakan turun temurun ini, telah mewarnai cerita rakyat anak Indonesia. Bersama BOOW Live, kami menghadirkan berbagai cerita rakyat dalam #MusikalDiRumahAja format online yang dimulai sejak masa pandemi beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu, lagu-lagu dalam episode Malin Kundang ini sempat viral di sosial media, dan hari ini kami menghadirkan kisah ini di panggung pertunjukan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Semoga kisah Malin Kundang ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi penonton untuk memaknai kasih sayang, pengorbanan dan karma.” 

Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dimanjakan dengan pertunjukan yang kaya akan visual dan musik yang memukau. Melalui tari sebagai pendukung pada alur cerita, pertunjukan ini berhasil membawa penonton kembali seperti ke zaman dahulu dengan akting para pemain seperti Nino Prabowo, Nisa Haryanti, Ade Rianom, dan Group Tari Helda yang memukau berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita.

Penikmat seni diajak menyelami kisah klasik Maling Kundang yang bercerita tentang anak yang durhaka kepada orang tua. Setelah meninggalkan ibunya di desa untuk merantau, Malin Kundang kembali sebagai saudagar kaya dengan harta berlimpah, dan juga telah berhasil memperistri seorang gadis dari keluarga terhormat. Saat sang ibu ingin bertemu dengan Malin, ia menolak mengakui bahwa perempuan tua dan renta adalah ibunya dan bahkan mengusirnya dengan kejam. Se ketika, doa ibu yang geram didengar dan membawa bencana kepada sang anak durhaka yang dikutuk oleh sang ibu menjadi sebuah batu.

Baca juga: Cerita Rakyat Malin Kundang Dalam #Musikaldirumahaja

Nino Prabowo, selaku pemeran Malin Kundang mengatakan, “Drama musikal Malin Kundang menyajikan kisah klasik tentang ambisi yang membutakan. Setelah meraih kesuksesan di perantauan, Malin Kundang enggan mengakui asal-usulnya. Semoga pertunjukan pada hari ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya berbakti kepada orang tua serta melalui kisah ini juga dapat membuat kita merenungkan makna dari kasih sayang dan pengorbanan.”

BOOW Live sendiri merupakan pioner dalam industri hiburan digital dalam menghadirkan pengalaman bagi para penggemar musik dan pertunjukan melalui live streaming yang berkualitas. Selama empat tahun terakhir BOOW Live telah menjadi tuan rumah dan wadah bagi lebih dari 100 komunitas seni di Indonesia, yang tidak hanya memperkaya ekosistem seni di Indonesia tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi para pelaku seni.

Baca juga: Maling Kondang, Sebuah Satir Berbentuk Cerita Rakyat Dalam #NontonTeaterDirumahaja

Baca juga: Legenda Pasundan Lutung Kasarung Tampil Cantik Dalam Bentuk Musikal

Teks: Setia | Foto: Galeri Indonesia Kaya