Nyanyian Tari Pedati, Nyanyian Untuk Ibu Kartini

Jakarta, Kirani – R.A.Kartini sebagai tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan, telah menginspirasi begitu banyak perempuan di Indonesia. Berkat perjuangannya kini perempuan Indonesia dapat mengenyam pendidikan setinggi langit, bahkan dapat memilih profesi sesuai keinginan masing-masing. Oleh karenanya, hari lahirnya yang jatuh pada tanggal 21 April selalu diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia. Dan sepanjang bulan kelahirannya ini, beragam kegiatan pun digelar, sebagai bentuk penghormatan kepada sang pejuang kemerdekaan wanita ini.

Aksi Gloria Jessica dalam Nyanyian Tari Pedati

Seperti yang dilakukan oleh Galeri Indonesia Kaya, persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation, yang berlokasi di Grand Indonesia, Jakarta, begitu banyak acara bertema perempuan digelar. Salah satunya adalah “Nyanyian Tari Pedati”. “Perjuangan dan pemikiran R.A Kartini membuat dua perempuan muda berbakat, Gloria Jessica dan Rummana Yamanie menampilkan pertunjukan Nyanyian Tari Pedati yang tak hanya sekedar menghibur namun memberikan semangat bagi para perempuan Indonesia agar tetap tangguh, mandiri, dan terus berkarya demi kemajuan bangsa ini,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Gloria Jessica

Gloria Jessica mulai dikenal melalui ajang pencarian bakat, kemudian merilis single “Dia Tak Cinta Kamu” yang membawanya meraih penghargaan musik sebagai pendatang baru wanita terbaik Anugerah Planet Muzik 2017, di Singapura. Sementara Rummana Yamanie adalah seniman inter disipliner yang ketertarikannya dimulai dari Piano Klasik, namun memilih mendalami Seni Peran. Menemukan benang merah antara Seni Kontemporer dan Seni Pertunjukkan (Teater), Rumamana memiliki visi/misi memperkaya dan mengasah kemajuan seni pertunjukan, teater, dan seni peran Indonesia untuk menjadi lebih majemuk dan mendidik secara moral.

Aksi Rummana Yamanie

Kolaborasi dua seniman wanita ini menghadirkan sebuah pertunjukkan yang menyuarakan perjalanan hidup. Berkisah tentang perempuan bernama Tari yang mengalami berbagai fase kehidupan. Ia jatuh cinta, tersakiti, menemukan kebahagiaan, kesendirian, hingga ketiadaan. Dibuka oleh Gloria yang membawakan lagu Harmoni, yang dipopulerkan oleh Padi, dilanjutkan lagu Mengejar Matahari milik Ari Lasso. Beberapa single miliknya seperti Dia Tak Cinta Kamu, I Just Want To Love You, Luka yang Kecil, Setia, dan Tari Pedati pun turut didendangkan sore itu. Sementara Rummana membacakan sajak-sajak indah berjudl Dimulainya Hidup Perempuan, Cinta, dan Ibu.

Jessica Gloria dengan iringan gitar

“Kolaborasi kami sore ini merupakan bentuk kekaguman saya dan Rummana terhadap sosok Kartini yang lebih dari satu dekade lalu telah berjuang untuk kemajuan perempuan-perempuan Indonesia. Walaupun demikian, perempuan masa kini juga tetap perlu berjuang demi mendapatkan apa yang kita inginkan, agar kelak bukan hanya generasi ini saja yang dapat menikmatinya tapi juga generasi penerus. Melalui sosok ‘Tari’, saya harap pesan yang saya sisipkan pada pementasan ini dapat tersampaikan dengan baik untuk para penikmat seni yang menyaksikan,” papar Gloria Jessica.

Teks : Tya Handayani

Foto : Dok. Galeri Indonesia Kaya