Seperempat Abad Sebastian Gunawan Berkarya Tertuang Dalam Buku Whisper/ROAR

Jakarta, Kirani – Pasangan Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese tak hanya sukses merancang koleksi busana cantik untuk kaum Hawa. Kedua perancang senior ini merayakan seperempat abad berkarya mereka dengan meluncurkan buku berjudul Whisper/Roar di Ware House, Plaza Indonesia pada Jumat malam, 4 Mei 2018.

Judul buku Whisper/Roar ini diambil dari tema persembahan peragaan busana tunggal dari lini utama busana Sebastian Gunawan. Dan momen peluncuran buku ini, sekaligus menjadi puncak dan menutup rangkaian perayaan 25 tahun Sebastian dan Christina.

“Merilis buku ini merupakan klimaks dari rangkaian perayaan 25 tahun label Sebastian Gunawan. Kami berharap melalui buku ini dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus konsisten dalam berkarya,” kata Seba, didampingi Christina.

Berkarir dan menekuni bidang ini selama seperempat abaad, diakui Seba, sapaannya bukan hal mudah. Di bidang fashion ini, Seba dan Christina melaluinya dengan kerja keras dan cinta sebagai pemicu semangat mereka. Untuk bisa awet dan bertahan seperti sekarang diakui Seba bukan hal mudah. Dia dan Christina mengakui semua butuh proses, perjuangan panjang bahkan pengorbanan yang disemangati dengan cinta.

Peragaan Busana Sebastian Pada Panggung Instalasi

Melalui buku setebal 250 halaman ini, keduanya juga menuturkan banyak hal, terutama tentang mahakarya Seba dan Christina. Di buku ini juga menampilkan sederet karya terbaik dan desain-desain ikonik Seba dan Cristina yang diabadikan oleh para fotografer andal seperti Peter Tjahjadi, Anton Johnsen, dan Moko Wong.

Tentu saja, busana karya pasangan perancang ini sangat kaya dan detail. Karya mereka tersaji dalam banyak gaya ornaman yang ditampilkan dengan pola desain yang berbeda dengan perancang lainnya. Di buku ini, Seba dan Christina juga memberikan tempat bagi para sahabatnya yang tak hanya kalangan perancang, terapi juga di profesi lain.

“Sebastian Gunawan is one of the best designers of this generation. He is a true artist in the strictes sense. He redefines Asian Couture and gives it global appeal. Hail to one of the pillars of fashion in Asia,” ucap Michael Cinco, fashion designer.

Dari dalam negeri, Sjamsidar Isa juga memberikan apresiasi untuk Seba dan Christina. Menurut Chammy, sapaan Sjamsidar., “Pada awal dekade 1990, IPMI mengirim Seba sebagai perwakilan untuk mengikuti ajang kompetisi fashion ASEAN Young Designers Contest (AYDC) di Singapura. Sejak awal kariernya tersebut hingga kini, Seba menjadi salah satu dari sedikit perancang mode Indonesia yang konsisten menyelenggarakan fashion show tunggal setiap tahun. ”

Seba dan Cristina bersama para sahabat

Menurut Chammy, yang menjabat Ketua Dewan Pengurus Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), hal yang dilakukan Seba merupakan bentuk tanggung jawab seorang perancang kepada masyarakat, khususnya pencinta mode di Tanah Air dan dunia internasional. ‘Yang dilakukan Seba merupakan sikap konsisten dan berkomitmen tinggi di bidangnya,” puji Chammy tulus kepada Seba yang juga jadi anggota IPMI.

Sementara penyanyi internasional Karen Mok mengapresiasi karya Seba dan Christina.

From Hollywood glamour to fairy tale fantasy, from ethnic chic to cosmopolitan sophistication, Sebastian Gunawan and Cristina Panarese can bring out all aspects of every woman,” kata Karen.

Dan Jumat malam ini menjadi malam terindah dan momen penting milik Seba dan Christina. Selamat dan sukses buat pasangan ini!

Teks : Hadriani P

Foto : Tim Muara Bagdja