Cinta, Ambisi, dan Persahabatan dalam “Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang”

Hanya kamulah yang aku cinta

Kukejar hingga ujung dunia

Sampai akhirnya kita

Kan’ hidup bahagia…

Jakarta, Kirani – Itulah sepenggal lirik dari lagu Kukejar Kau Sayang, yang dinyanyikan pada pementasan Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang. Digelar pada pada29 November hingga 1 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pementasan ini dipersembahkan www.indonesiakaya.com berkolaborasi dengan Aulion, sosok kreatif di dunia digital.

Lucu, seru dan sangat menghibur. Sepertinya itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang. Menampilkan dangdut dengan cara yang berbeda, menggabungkan unsur tradisional dengan inovasi modern, menjadikan pertunjukan musikal ini sebuah sajian yang unik dan penuh inspirasi.

Sahabat yang Saling Mendukung

Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang bercerita tentang ambisi Ica, seorang asisten rumah tangga, untuk bertemu dengan idolanya, Bang Jay yang merupakan penyanyi dangdut papan atas. Tidak mudah tentunya bagi Ica untuk mewujudkan mimpinya tersebut, hingga suatu saat ia mendengar di radio kalau manajemen dari Bang Jay mengadakan giveaway tiket gratis konser tur beserta meet and greet yang kebetulan akan singgah di kota tempat Ica tinggal.

Ica pun memanfaatkan kesempatan emas ini. Dibantu para sahabatnya, Yeyen, Gugun dan Wendy, ia merancang untuk membuat video sebaik mungkin, dan akhirnya berhasil memenangkan sayembara.

Masalah belum selesai, Ica yang tinggal di pinggiran kota, harus menempuh jarak yang cukup jauh ke lokasi konser. Ia bahkan beresiko dipecat dari pekerjaan bila nekat berangkat. Tak ingin melepas mimpi yang sudah di depan mata, Ica tetap berangkat dengan dibantu oleh Wendy, sahabat yang juga menaruh hati secara diam-diam, hingga akhirnya sampailah di lokasi konser.

Ternyata, jauh asa dari kenyataan. Sang idola yang begitu didamba menampik kehadiran Ica, bahkan menghinanya. Kembali ke kampung, Ica benar-benar dipecat oleh majikannya, dan dijauhi oleh para sahabat yang merasa telah dimanipulasi olehnya, demi mengejar ambisi. Wendy yang gerobaknya hancur usai mengantar Ica, juga Yeyen yang didatangi oleh debt collector karena uang yang sedianya akan digunakan untuk membayar hutang ke pinjol, malah dipinjam oleh Ica, dan tidak bisa kembali karena terlanjur dipecat.

Baca juga: Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang, Padukan Budaya Indonesia dan Kontemporer

Persahabatan yang Rusak Karena Ambisi

Ternyata, jauh asa dari kenyataan. Sang idola yang begitu didamba menampik kehadiran Ica, bahkan menghinanya. Kembali ke kampung, Ica benar-benar dipecat oleh majikannya, dan dijauhi oleh para sahabat yang merasa telah dimanipulasi olehnya, demi mengejar ambisi. Wendy yang gerobaknya hancur usai mengantar Ica, juga Yeyen yang didatangi oleh debt collector karena uang yang sedianya akan digunakan untuk membayar hutang ke pinjol, malah dipinjam oleh Ica, dan tidak bisa kembali karena terlanjur dipecat.

Cerita yang diangkat dalam Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang ini adalah cerita yang terjadi di sekitar kita. Dikemas dengan begitu menarik, setiap karakter dibawakan dengan sangat teatrikal, dan tentu saja dengan lagu-lagu yang menghibur, para penonton pun enggan meninggalkan kursi sepanjang pementasan yang berlangsung selama tiga jam ini.

Selain Ica sebagai karakter utama yang diperankan oleh Nada Novia, beberapa karakter berhasil mencuri perhatian penonton. Salah satunya adalah karakter Gugun yang diperankan oleh Ganta, penjahit keliling yang bercita-cita menjadi desainer terkenal. Pria gemulai ini begitu perhatian kepada tiga sahabatnya, apapun ia lakukan demi mereka. Sebelum memasuki sesi kedua setelah istirahat, saat kondisi layar masih tertutup, Gugun bernyanyi dengan gaya gemulainya, juga berinteraksi dengan penonton seperti sedang mengobrol dengan teman lama, begitu menarik dan entertaining!

Ada juga karakter Bu MW yang diperankan oleh Leyla Aderina. Berperan sebagai orang kaya yang sombong dan alergi dengan orang miskin, Leyla berhasil membuat penonton membenci sekaligus juga menertawakan tingkahnya yang menyebalkan.

Secara keseluruhan, Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang bukan hanya menghibur, tetapi juga menitipkan pesan akan pentingnya sebuah persahabatan, yang sangat mahal bila harus dirusak  oleh sebuah ambisi pribadi.

Baca juga: Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pameran Immersive Karya Basoeki Abdullah

Baca juga: Cine-Concert Samsara, Garin Nugroho Tawarkan Pengalaman Baru Dalam Nuansa Hitam Putih

Teks: Setia Bekti | Foto: Indonesia Kaya