Jakarta, Kirani – Seperti kita ketahui bersama, bumi yang kita tinggali ini perlahan mulai menua. Usianya sudah mencapai empat setengah milyar tahun! Sudah tua sekali bukan? Di usia yang semakin menua itu, bebannya pun kian terasa berat. Sebagai satu-satunya planet di dalam tata surya yang memiliki kehidupan, tak berlebihan rasanya bila kita sebagai penghuni berkontribusi menjaga kelestarian planet tempat kita berdiam ini.
Lalu bagaimana cara kita melestarikan bumi? Mulailah menjalani gaya hidup ramah lingkungan dari sekarang. Seperti apakah gaya hidup ramah lingkungan? Pada dasarnya gaya hidup ramah lingkungan adalah gaya hidup yang menerapkan penggunaan energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Rumusnya sederhana saja, batasi penggunaan bahan yang dapat menimbulkan polusi dan berhemat menggunakan sumber daya alam. Tujuannya, mengurangi potensi krisis sumber daya akibat pemakaian yang berlebihan, terutama jika bumi butuh waktu untuk memperbarui sumber daya tersebut. Tidak sulit kok untuk memulai gaya hidup ini. Ayo dimulai dari sekarang!
1. Gunakan rumus 3R
Apa maksud dari 3R? Reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (daur ulang). Selalu siapkan kantong belanja dari rumah. Jika Anda pergi ke pasar, bawalah wadah-wadah untuk mengemas ikan dan daging. Jika ke kedai kopi, karena tak mungkin membawa gelas, bawalah tumbler sendiri, Anda bisa menikmati kopi favorit dimanapun. Tumbler air panas untuk kopi atau teh, sementara tumbler air dingin atau normal bisa Anda gunakan untuk air putih, sehingga tak perlu membeli air minum dalam botol. Akan lebih baik bila Anda tak lagi menggunakan sedotan. Namun kalaupun harus, pilihlah sedotan stainless steel atau bambu yang bisa digunakan berulang kali daripada sedotan plastik yang hanya sekali pakai langsung dibuang. Selain itu, coba untuk menggunakan barang tak terpakai menjadi benda bermanfaat. Misalnya handuk atau pakaian bekas dijadikan kain pel atau botol rusak disulap menjadi vas bunga cantik.
2. Gunakan air seperlunya
Air merupakan kebutuhan yang sangat krusial bagi setiap orang bahkan makhluk hidup lain. Penggunaan air secara smart dan optimal sangat diperlukan untuk menjamin keberadaan air setiap saat. Untuk mandi misalnya, usahakan menggunakan pancuran atau shower karena akan lebih hemat air daripada menggunakan gayung, apalagi bath up. Cara lain menghemat air adalah dengan menampung bilasan sayur, buah, dan beras untuk digunakan menyiram tanaman. Sementara untuk buang air, pada toilet modern biasanya tersedia dua tombol flush, untuk buang air besar dan kecil. Selalu gunakan tombol flush untuk air kecil bila memang Anda hanya buang air kecil. Dengan demikian air yang terbuang juga lebih sedikit. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk selalu matikan kran air saat sedang tidak digunakan.
3. Hemat energi
Ada beberapa cara menghemat energi. Misalnya dengan mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan. Ganti bohlam lampu dirumah dengan lampu fluorescent yang dapat menghemat energi listrik hingga 75%. Matikan komputer dan monitor saat tidak digunakan, lebih baik lagi bila Anda berpindah ke laptop karena laptop hanya menggunakan 15 sampai 25 watt listrik, dibandingkan dengan seperangkat komputer yang menghabiskan 150 watt. Jangan lupa membersihkan lemari es dan mengurangi makanan beku. Semakin banyak isinya, semakin besar daya yang dibutuhkan lemari es.
4. Kurangi pemakaian mobil pribadi
Untuk Anda yang tinggal di koa besar seperti Jakarta, transportasi publik kini sudah semakin berkembang. Selain banyak pilihan, tersedia pula alat transportasi publik yang ramah dan nyaman sepert MRT atapun LRT. Jadi, tak ada salahnya sesekali tinggalkan kendaraan Anda di rumah, lalu bepergian lah dengan menggunakan transportasi umum, selain lebih ramah lingkungan, juga lebih ramah di kantong.
Teks : Setia Bekti Foto : Dok. Istimewa