Jakarta, Kirani – Tak sabar menunggu tanggal 14 Februari, Larasati sudah bersemangat menyiapkan kado istimewa untuk Mama dan kedua adiknya yaitu Cokelat dan Pancake Valentine.
“Aku anak sulung punya dua adik dan Mama yang orang tua tunggal. Aku sudah menyiapkan cokelat untuk Gita dan Tyas. Untuk Mama, aku berniat membuatkan Pancake manis yang fresh aku masak sendiri,” kata Laras, mahasiswa dan pegawai sebuah penerbitan dengan perasaan sukacita.
Lain lagi dengan Clara, 18 tahun siswi sebuah Sekolah Menengah Atas di kawasan Jakarta Timur. Clara sudah mempersiapkan dengan baik lima kartu cantik ala digital print untuk sahabat genknya. Adapun untuk sang pacar, Dion, dia sudah menyiapkan sketsa karikatur wajah.
“Di genk kami, punya tradisi berbagi dan bertukar kartu bersama lima sahabat terkasih. Sementara dari Dion biasanya selalu memberikan aku cokelat dan bunga Mawar merah,” berseri-seri Clara menuturkan semangat merayakan Hari Valentine.
Momen Valentine identik dengan Kartu, Bunga Mawar, Cokelat dan Berlian
Ya, Valentines Day memang sebuah momen memperingati atau merayakan cinta atau kasih sayang. Hari Cinta atau Hari Kasih Sayang ini diperingati setiap tanggal 14 Februari. Dan merupakan sebuah hari istimewa atau momen khusus merayakan cinta atau kasih sayang bagi para kekasih atau orang yang mereka sayangi.
Hari Valentine sering diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukar notisi-notisi dalam bentuk “Valentines”. Atau simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido, di Inggris memyebutnya Cupid, yang digambarkan dengan sosok tokoh cinta bersayap.
Mulai abad ke-19 tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association atau Asosiasi Kartu Ucapan di Amerika Serikat memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu Valentine dikirimkan setiap tahunnya. Dan diperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85 persen dari semua kartu Valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20 dalam tradisi bertukar kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita, atau orang yang dicintai atau disayangi di sekitarnya. Pemberian hadiahnya biasa berupa cokelat dan bunga mawar. Nah, mulai tahun 1980an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Menyajikan Pancake Manis dan Romantis
Namun tak ada salahnya saat merayakan hari kasih sayang ini dengan memberikan sajian yang paling manis dan romantis yaitu Pancake Cinta.
Menyajikan atau memasak menu ini dengan perasaan penuh cinta dan rasa sayang, tentu menjadikan sajian ini sebagai menu istimewa yang berkesan di momen spesial Valentine.
Memang Pancake kini termasuk menu yang dikenal sebagai makanan ringan untuk sarapan para keluarga modern. Dan Pancake atau Panekuk, dalam bahasa Belanda: Pannenkoek, merupakan kue dadar yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula dan susu.
Bahan-bahan pembuatan Pancake ini dicampur dengan air membentuk adonan kental yang digoreng di atas wajan datar yang diolesi sedikit minyak.
Setelah matang, Pancake bisa dihidangkan dalam keadaan hangat atau setelah dingin. Menjadikannya lebih sempurna, pancake dapat dinikmati dengan tambahan mentega, sirup mapel, selai, madu, cokelat, keju, buah beri dan irisan daging.
Penyajian Pancake dari Seluruh Dunia mulai Poffertjes hingga Crepe
Pada adonan Pancake biasanya dicampurkan bahan pengembang seperti baking powder, soda kue, ragi, bir, atau kocokan putih telur. Menu Pancake ini berasa “ringan” karena berisi udara yang terperangkap di dalam adonan.
Sebaiknya, agar Pancake tidak terlalu keras, adonan jangan terlalu banyak diaduk. Dan pada proses sewaktu menuangkan adonan, wajan yang sudah panas dilap dengan handuk atau kain basah. Kemudian disarankan juga memakai suhu permukaan wajan menjadi turun pada bagian bawah Pancake yang setelah matang menjadi berwarna kuning keemasan. Pada pemakaian susu untuk adonan bisa diganti dengan menggunakan buttermilk, yogurt dan susu kedelai.
Adapun penyajian dan keberadaan Pancake di seluruh dunia terdapat berbagai variasi. Seperti pada Poffertjes yang merupakan salah satu variasi panekuk yang berukuran kecil. Lalu pada Crêpe yang nerupakan salah satu variasi Pancake yang dibuat menjadi lembaran yang sangat tipis. Intinya sih sangat bergantung pada tradisi setempat. Menikmati Pancake bisa dimakan dengan menggunakan pisau dan garpu, atau langsung menggunakan tangan.
Sejarah Pancake
Pancake atau panekuk memiliki sejarah yang berkaitan dengan penemuan mumi Otzi atau Si Manusia Es yang menurut laporan hidup pada tahun 3.300 sebelum masehi.
Nah, pada mayat si Otzi yang dimumikan secara alami dan ditemukan pada tahun 1991 di pegunungan Alpen, Italia. Berdasarkan keterangan para peneliti mengungkapkan bahwa makanan terakhir Otzi kemungkinan besar terdiri dari Alpine ibex atau kambing liar ibex dan daging rusa merah, bersama dengan Pancake gandum yang dimasak di atas api terbuka.
Sejarah lain juga menyebutkan, jauh sebelum Pancake dikenal masyarakat Eropa, orang Romawi sebenarnya sudah mengenal Pancake terlebih dahulu. Makanan berupa roti gepeng terbuat dari tepung, susu, telur, dan bumbu ini lalu dibakar di atas wajan ceper. Mereka namakan “Alita Dolcia” yang berarti makanan manis. Biasanya, orang Romawi mengonsumsi Pancake dengan madu atau sirup buah-buahan.
Namun, dalam perjalanannya, manuskrip kuliner, seperti Oxford Companion to Food yang ditulis Alan Davidson, menyebutkan bahwa pancake sebagai penganan popular di Eropa. Yakni dikenal di daratan luas ini sejak sekitar tahun 1430 di abad pertengahan.
Di daratan Eropa sendiri, awalnya Pancake lebih dikenal sebagai makanan orang Timur Eropa, seperti Mardi Gras. Sebab, mereka menjadikan Pancake sebagai makanan tradisi di hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, sehari sebelum puasa Paskah. Belakangan Pancake menjadi menu pada perayaan Natal dan juga momen Valentine.
Menu Pancake Valentine
Khusus Hari Kasih Sayang, laman Bold Sky menyajikan resep Pancake sebagai sajian manis, istimewa dan penuh cInta.
Bahan yang dibutuhkan sebagai berikut:
– 3 cangkir tepung terigu
– 3 sendok makan gula pasir
– 3 butir telur
– 3 sendok makan baking powder
– 2 cangkir susu
– 3 sendok makan minyak sayur
– 1 sendok teh perasan lemon
– 3 sendok makan saus stroberi yang dipergunakan sebagai topjng.
Cara membuat:
1. Siapkan dua mangkuk untuk wadah pembuatan Pancake manis yummy ini yang akan disajikan untuk orang tercinta.
2. Dalam salah satu mangkuk tambahkan tepung, gula, baking powder dan garam. Campur semua bahan dalam mangkuk bersama-sama.
3. Kemudian pada mangkuk lain gunakan sebagai wadah untuk memecahkan telur, susu, minyak sayur dan jus lemon. Campur semua bahan ini lalu kocok sampai mengental dengan menggunakan pengocok telur.
4. Kemudian tambahkan campuran telur yang sudah lembut ke dalam campuran tepung..Lalu aduk perlahan hingga rata. Dan pastikan tidak ada gelembung dalam.adonan ini.
5. Apabila adonan terlalu tebal, tambahkan sedikit susu dan aduk secara perlahan hingga rata.
6. Saat siap, letakkan wajan di atas api dan oleskan sedikit minyak. Biarkan panas lalu tuangkan adonan ke atas wajan panas
7. Masak pancake sampai berwarna coklat keemasan. Saat dimasak, gunakan pisau untuk mengukir bentuk hati dari Pancake.
8. Gunakan juga sedikit bakat seniman saat Pancake hati terbentuk poting pada bagian tengah dan siap disiram atau disajikan dengan saus stroberi manis di atasnya. Bahkan bila ingin mempercantik bisa dengan menambahkan potongan stroberi di sampingnya. Sehingga secara tampilan menjadi sajian Pancake Valentine yang manis dan penuh warna.
Nah, sajikan Pancake Valentint ini kepada orang tercinta sambil berbisik lembut di telinganya, ucapkan “Happy Valentine”
Dijamin, momen indah Anda bersama si dia akan menjadi kesan yang tak terlupakan!
Teks Hadriani P (Berbagai Sumber,Bold Sky) | Foto : Dok. Istimewa