“Rara J” Kisah Rara Jonggrang yang Kekinian dalam #MusikalDiRumahAja

Jakarta, Kirani – Bukan seribu candi yang harus dibangun dalam satu malam, tetapi seribu viewers yang harus didapatkan oleh Bandung Bondowoso untuk membuktikan cintanya kepada Rara J.

 

Cerita rakyat Rara Jonggrang yang berasal dari daerah Jawa Tengah, telah begitu melegenda. Cerita ini mengisahkan cinta seorang pangeran bernama Raden Bandung Bondowoso kepada seorang putri dari kerajaan tetangga bernama Rara Jonggrang. Dengan maksud menolak lamaran secara halus, Rara Jonggrang menetapkan syarat yaitu bila sang pangeran mampu membuatkan seribu candi dalam satu malam, barulah ia bersedia dinikahi.

 

Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil menyelesaikan 999 candi dalam satu malam, dan saat ia tengah mengerjakan candi ke-1000 Rara Jonggrang pun panik. Sang putri kemudian membangunkan dayang-dayang dan para wanita desa serta meminta mereka menumbuk padi dengan antan, serta membakar gundukan jerami di sisi timur. Suara antan yang bertalu-talu membuat menandakan aktivitas pagi telah dimulai, sementara cahaya dari timur menandakan matahari akan segera terbit. Hal ini membuat para makhluk halus yang tengah membantu Bandung Bondowoso pergi dan bersembunyi kembali ke dalam perut bumi, sehingga pekerjaan pun terpaksa terhenti. Saat Bandung Bondowoso menyadari bahwa itu hanyalah tipu muslihat Rara Jonggrang, ia pun marah dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca terindah, menggenapi candi terakhir.

 

Saat ini, masyarakat mengenal 999 candi ini sebagai Candi Sewu dan arca Durga di ruang utara candi utama di Candi Prambanan merupakan perwujudan sang putri.

 

Neala Vangelin sebagai Rara J, dan Daniel Ongko sebagai Bandung Bondowoso

 

Legenda Rara Jonggrang ini diadaptasi menjadi cerita yang lebih kekinian berjudul Rara J, melalui program #MusikalDirumahAja persembahan BOOW LIVE X Indonesiakaya.com. Lakon yang hadir sebagai episode ketiga #MusikalDiRumahAja ini dapat disaksikan secara bebas mulai hari Kamis, 6 Agustus 2020, pukul 20.00 WIB di akun Youtube IndonesiaKaya.

 

Titien Wattimena bekerja sama dengan Chriskevin Adefrid, Venytha Yoshiantini dan Ivan Tangkulung dari TEMAN (Teater Musikal Nusantara) sebagai penulis naskah Rara J, mengadaptasi cerita rakyat Rara Jonggrang dan mengaplikasikannya dalam kehidupan generasi muda pada masa kini. Berkisahkan tentang seorang lelaki bernama Bandung yang jatuh cinta kepada perempuan bernama Rara. Kemudian Rara memberikan syarat kepada Bandung jika ingin cintanya diterima. Syarat itulah yang kemudian menjadikan Rara diam-diam ternyata mencintai Bandung.

 

Rara J menggambarkan bagaimana kehidupan seorang vlogger yang telah sukses di dunia media sosial memberi tantangan kepada seorang pria yang sedang mendambakan cintanya. Melalui proses produksi yang dirancang secara sederhana tetapi tetap memperhatikan unsur detail kehidupan remaja, produksi ini menampilkan kesederhanaan dalam konten yang padat dengan pesan moral kehidupan zaman sekarang.

 

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat Indonesia yang telah menyaksikan dua episode penayangan #MusikalDirumahAja yang sudah mencapai lebih dari 500.000 penayangan. Hari ini penikmat seni dapat menyaksikan #MusikalDiRumahAja episode Rara J yang tidak hanya mengangkat cerita rakyat Rara Jonggrang, namun juga mengadaptasinya ke zaman kekinian sehingga lebih dekat dengan kehidupan generasi muda saat ini. Rara Jonggrang yang dalam legenda merupakan seorang putri, dalam episode ini dikisahkan sebagai seorang vlogger yang terkenal dan adaptasi tokoh-tokoh kekinian lainnya menjadikan episode ini sangat menghibur namun tetap memuat pesan moral bagi para penikmat seni,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Indonesiakaya.com.

 

Kisah Rara J diramaikan oleh para pemain seperti Daniel Ongko sebagai Bandung, Neala Vangelin sebagai Rara J, Damien Errol Jonathans sebagai Workout Influencer, Aldafi Adnan sebagai Mukbang Influencer, Zaya Fadhillah sebagai Kpop Influencer, Tina Simanjuntak sebagai Mama Rara. Episode ini juga diproduseri Bayu Pontiagust dan disutradarai oleh sutradara teater Chriskevin Adefrid dan Venytha Yoshiantini sekaligus koreografer dan manajer panggung. Sutradara teater ini juga berkolaborasi dengan sutradara film Naya Anindita, dan asisten sutradara Habibie Alkateer.



Teks Setia Bekti | Foto Indonesia Kaya