Jakarta, Kirani – Peran perempuan di era ekonomi digital berdampak besar dalam pemulihan perekonomian nasional . Sebagai hasil dari penggunaan platform online sebagai strategi bisnis yang dikelola oleh perempuan, Kementerian Koperasi dan UMKM melansir, sekitar 50% usaha mikro dan kecil di Indonesia digerakkan dan dimiliki oleh perempuan.
Akan tetapi, di tengah perkembangan dan tuntutan untuk mengembangkan bisnis, faktanya perempuan masih sering menghadapi kesulitan akses modal usaha dan dinilai kurang memiliki tingkat literasi digital yang memadai, sehingga menjauhkan perempuan dari perkembangan digital yang mampu membantu meningkatkan bisnis, bahkan potensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB).
Melihat fakta tersebut, Think.Women berupaya mendobrak stigma ini dengan menghadirkan “Perempuan Maju Digital: Pebisnis Online” program pengembangan untuk para perempuan pemilik bisnis usaha rintisan melalui pelatihan.
Managing Director Think.Women Anantya mengungkapkan, Perempuan Maju Digital hadir sebagai komitmen Think.Women untuk menjadi wadah dalam diskusi dan pembelajaran terbuka seputar penggunaan digital yang bertujuan meningkatkan kemampuan para womenpreneur di Indonesia. Program online intensif mampu untuk memberikan wadah untuk berdiskusi seputar bisnis, meningkatkan pengetahuan dan tingkat rasa percaya diri perempuan pemilik usaha kecil dan mikro sebesar 12-19%.
“Melalui rangkaian program Perempuan Maju Digital kami berharap akan ada lebih banyak perempuan di Indonesia yang bisa lebih dekat dengan teknologi, menggunakannya secara maksimal untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan edukasi dengan keluarga, memaksimalkan aktivitas keseharian, serta meningkatkan bisnis rintisan yang sedang dilakukan,” papar Anantya, dalam keterangan pers, Jumat (17/12/2021).
Menurut dia, program Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan kecakapan digital guna mengembangkan potensi usaha mereka yang menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital Indonesia sejak tahun 2018.
Program ini dirancang khusus untuk dapat membantu perempuan berdaya dalam memaksimalkan semua potensi, baik dari dunia digital, Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 5.000 perempuan di lebih dari 42 kota di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam program “Perempuan Maju Digital: Pebisnis Online” selama tahun 2020-2021 melalui situs perempuanmajudigital.id.
Lebih istimewa lagi, guna memperluas jangkauan di platform online, selama dua tahun terakhir, Perempuan Maju Digital telah bermitra dengan platform pemberdayaan pengusaha perempuan dari Meta, #SheMeansBusiness. Dengan visi dan misi yang selaras dalam hal pemberdayaan perempuan di ruang ekonomi digital, kedua platform ini saling bersinergi memberikan pelatihan serta pendampingan bertahap dan menyeluruh kepada setiap peserta program, sehingga dapat meningkatkan literasi digital para pengusaha perempuan, dan pada akhirnya mendukung kontribusi pengusaha perempuan di sektor ekonomi digital Indonesia.
“Untuk memperluas dukungan peran perempuan dalam industri UMKM, Perempuan Maju Digital berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Pada tahun 2020, kami bekerja sama dengan Difalink untuk untuk memberikan kesempatan bagi perempuan dengan disabilitas, dan dengan Hekaleka untuk menjangkau komunitas perempuan di wilayah Indonesia Timur. Di tahun 2021 ini, Perempuan Maju Digital menjalin kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Jakpreneur. Ke depannya kami berharap bisa melibatkan lebih banyak partner dalam program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini,” kata Anantya lagi.
Memasuki tahun ketiga, penyelenggaraan program “Perempuan Maju Digital: Pebisnis Online” digelar dalam bentuk workshop selama dua hari di enam kota, yaitu Bogor, Semarang, Malang, Padang, Pontianak, dan Ambon yang melibatkan lebih dari 5.000 orang perempuan. Maka, guna menjangkau dan meningkatkan kemampuan digital lebih banyak perempuan, Kelas Online dan lebih dari 300 perempuan mengikuti Kelas Online Intensif Perempuan Maju Digital yang melibatkan perpaduan kelas online dan bentukan business growth program tanpa dipungut biaya.
“Kami berharap kolaborasi bersama Perempuan Maju Digital ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan yang lebih bagi perempuan wirausaha dalam memajukan usahanya,” ujar Dessy Sukendar, Manajer Kebijakan Publik untuk Meta di Indonesia.
Para perempuan yang tergabung dalam program “Perempuan Maju Digital: Pebisnis Online” dibekali pengetahuan menyeluruh serta diberikan kesempatan melatih diri secara langsung untuk mendalami berbagai hal yang dinilai penting dalam memulai bisnis online, termasuk kemampuan berpikir kritis dan pemahaman dasar mengenai penggunaan digital. Selain penyelenggaraan secara daring, “Perempuan Maju Digital: Pebisnis Online 2021” juga mengadakan Pitch Day, yang memberikan kesempatan bagi peserta program kelas online intensif untuk mempresentasikan rencana bisnis berkelanjutan dan kampanye marketing mereka.
Teks: S WIDIA I Foto: Think.Women