Jakarta, Kirani – Memasuki bulan Agustus, bulan kemerdekaan Indonesia, beragam acara pun digelar. Rasa syukur masyarakat Indonesia menyambut serta memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-78 ini diwujudkan dalam berbagai acara yang mengusung budaya serta keragaman.
Salah satu acara tersebut adalah Bakti Indonesia. Acara yang digagas oleh Dra. Psi. Mulia Jayaputri, MPA, pimpinan Persada Dua Rajawali (PDR) ini digelar pada 10-12 Agustus 2023, berlokasi di halaman utama Masjid Istiqlal.
“Kami mensyukuri kemerdekaan Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan derma sosial dan merawat keberagamannya. Tahun ini kegiatan berlangsung di Mesjid Istiqlal. Semoga tahun depan Bakti Indonesia bisa diwujudkan di Gereja Katedral. Tahun berikutnya mungkin di Vihara Suci, bahkan dapat merambah ke propinsi lainnya. Sebagai bukti bahwa keberagaman itu dapat berjalan serasi,” ujar Mulia Jayaputri.
Imam Besar Mesjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A menyampaikan,”Kami sangat antusias untuk ikut berperan dalam acara ini yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan melestarikan keserasian kita pada keberagaman yang ada di Tanah Air.”
Menariknya, acara yang digelar di halaman utama masjid nasional ini justru diketuai oleh seorang kristiani. Jessi William sang ketua panitia pun menjelaskan,“Kegiatan sosial meliputi khitanan massal, deteksi dini kanker payudara, dan donor darah. Tiap-tiap kegiatan dilaksanakan secara berurutan selama sehari penuh. Keberagaman sudah dimulai dari susunan panitia yang datang dari beragam agama dan suku, termasuk juga masyarakat yang telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi peserta.”
Berbagai kelompok secara sukarela membantu aktivitas ini. Untuk khitanan massal Paramedika ikut turun tangan. Asosiasi penyintas kanker, Lovepink, menangani USG pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara. Sedangkan donor darah dilaksanakan oleh Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia.
Sebanyak 200 anak-anak dari usia 0 – 13 tahun, dari beragam suku, agama dan lapisan masyarakat, akan ikut dalam khitanan massal pada 10 Agustus 2023. Setelah dikhitan, anak-anak akan mendapat tas dan alat- alat sekolah sebagai hadiah telah ikut serta.
Deteksi payudara yang diselenggarakan pada 11 Agustus 2023 diikuti kurang lebih 200 peserta yang berasal dari berbagai pelosok daerah. Mereka akan menjalankan USG dan menerima vitamin D untuk dikonsumsi selama tiga bulan, serta mendapat hadiah alat kosmetik dan penganan.
Penutup acara pada 12 Agustus 2023 akan dilaksanakan donor darah, diperkirakan mencapai 350 orang pendonor. Kepada mereka adakan diberikan sembako.
Selain mendapat hadiah, seluruh peserta kegiatan baik khitanan, deteksi dini kanker payudara, dan donor darah akan mendapat penggantian ongkos transportasi.
“Berbagi sambil merawat keberagaman sungguh tradisi yang harus terus kita semai dan semarakkan. Sekarang saat yang tepat untuk memulai langkah melakukan kegiatan ini seraya merayakan kemerdekaan Indonesia,” ujar Mulia.
Mulia berharap kegiatan yang membawa dampak positif ini akan terus berlanjut dan akan semakin banyak pihak yang ikut mendukung dan terlibat di masa mendatang.
“Sekecil apapun hasilnya, kami ingin ikut menumbuhkan dan melestarikan rasa kebersaman, agar masyarakat Indonesia semakin terbiasa berbagi, dan hidup akrab dalam keberagaman,” ujar Mulia.
Teks: Setia Bekti | Foto: dok. Tim Muara Bagdja