Jakarta, Kirani – Pada artikel sebelumnya kita telah membahas serunya berlibur akhir tahun di sambil menjelajahi Greater Bay Area dan Macau, kali ini saatnya kita merasakan pengalaman baru yang menyenangkan di Swiss. Dan, berkunjung ke negara ini di akhir tahun, Anda akan merasakan udara dingin yang menggigit dan tentu saja menikmati indahnya hamparan salju. Mengasikkan bukan?
Switzerland Tourism baru-baru ini mengganti logo ikoniknya yang berupa bunga keemasan (Goldblume) dengan logo baru yang menampilkan nama negara ini dalam huruf kecil, dengan tanda ‘+’ menggantikan huruf ‘t’.
Selain pergantian logo, Switzerland Tourism juga memperkenalkan strategi promosi baru bertajuk ‘One Brand’, yang fokus pada pendekatan terpadu untuk memasarkan pariwisata Swiss dengan citra yang konsisten di seluruh platform.
Salah satu pesan utama yang ingin disampaikan dalam strategi pemasaran baru ini adalah bahwa Swiss merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi sepanjang tahun.
“Swiss sudah lama dikenal sebagai winter wonderland,” ujar Mathias Domenig, Deputy Head of Mission Kedutaan Swiss di Indonesia, pada konferensi pers di Talassa Jakarta, 27 September lalu. “Namun, Swiss juga memukau untuk hiking di musim panas, menikmati bunga-bunga bermekaran di musim semi, dan menyaksikan keindahan warna-warna alam yang menakjubkan di musim gugur.”
“Jadi, setiap saat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Swiss,” tambah Mathias dengan senyum.
Menurut Mathias, Indonesia kini adalah pasar yang semakin dinamis bagi pariwisata Swiss, dengan angka kunjungan yang terus bertumbuh. Tahun lalu, wisatawan Indonesia mencatatkan sekitar 120.000 overnight stays, atau naik 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dengan populasi yang besar dan ekonomi yang terus berkembang, kami memperkirakan Indonesia akan menjadi pasar ketiga terbesar di Asia Tenggara bagi Swiss dalam dua tahun mendatang,” jelas Mathias.
Sebagian besar wisatawan Indonesia ke Swiss adalah repeat customers
“Biasanya, sekali ke Swiss pasti ingin kembali,” ujar Ferani Heng, Switzerland Tourism Market Representative Indonesia. “Bagi yang sudah datang tiga kali, mereka biasanya mencari tempat-tempat unik dan estetik yang tidak banyak ditampilkan di Instagram atau TikTok.”
Swiss memang menyimpan banyak hidden gems yang siap memuaskan hasrat menjelajah para pelancong.
Setibanya di Zurich, wisatawan yang merasa lelah dan jet lag dapat langsung mengunjungi salah satu pemandian air panas yang tersebar di kota ini. Air panas yang kaya mineral ini sangat bermanfaat untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan menyegarkan tubuh. Beberapa pemandian bahkan terletak di gedung-gedung bersejarah atau di tepi Danau Zurich, sehingga memberikan pengalaman relaksasi yang unik.
Dari Zurich, kita dapat melanjutkan perjalanan ke kota Lucerne untuk menikmati berbagai festival budaya dan galeri seni setempat. Salah satu hidden gems di Lucerne adalah Old Chapel Bridge, jembatan kayu abad ke-14 yang menyuguhkan pemandangan menawan Sungai Reuss, lengkap dengan rangkaian lukisan di bagian atas jembatan yang menceritakan sejarah kota ini.
Wisatawan juga dapat berlayar di Danau Lucerne dengan kapal milik Schifffahrtsgesellschaft des Vierwaldstättersees (SGV, Perusahaan Navigasi Danau Lucerne) sembari menikmati hidangan khas Swiss dan panorama alam yang memukau. Dari sini, naiklah cogwheel ke lereng Rigi Mountain untuk menikmati hiking di musim panas atau bermain ski dan kereta luncur saat musim dingin.
Ferani juga menyarankan wisatawan Indonesia untuk membeli Swiss Travel Pass untuk mendapatkan akses ke berbagai transportasi umum di negara ini, termasuk kereta api, bus, perahu, hingga cogwheel.
“Swiss memang menyediakan pengalaman luar biasa bagi semua jenis wisatawan,” ujar Mathias menegaskan. “Saya mendorong wisatawan untuk menjelajahi tempat-tempat unik di luar jalur wisata utama, seperti kota-kota kecil dan desa-desa yang kaya akan tradisi serta budaya asli Swiss.”
Dari keajaiban budaya dan sejarah di Greater Bay Area hingga pesona lanskap pegunungan Swiss yang memukau sepanjang tahun, setiap destinasi menawarkan pengalaman yang kaya dan berkesan—menjadikan setiap perjalanan sebagai bentuk apresiasi diri yang tak terlupakan.
Teks: Sylviana Hamdani | Foto: Windows Spotlight Images, Switzerland Tourism, & Sylviana Hamdani