Mengulik Pentingnya Asrama Bagi Karyawan

Jakarta, Kirani – Ikatan yang dimiliki perusahaan dan karyawan adalah symbiosis mutualisme, yang tidak bisa dipisahkan sama sekali. Tanpa ada karyawan, perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik. Demikian tanpa ada perusahaan bagaimana karyawan dapat bekerja. Hal ini disadari sekali oleh manajemen perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP).

 

Sungguh menjadi keberuntungan saat mendapat undangan berkunjung dan melihat langsung kondisi kawasan industri smelter (pengolah logam) yang didalamnya terdapat 16 perusahaan saling terintegrasi, dilengkapi dengan pelabuhan ekspor, power plan (PLTU), pusat pengolahan air bersih, masjid, rumah sakit dan Wisma Tsinghan Arcadia.

 

Berbagai fasilitas dilengkapi PT IMIP dari kesejahteraan hingga tempat tinggal yang harus ditempati oleh karyawan yang bekerja.

 

“Perkembangan PT IMIP yang pesat di Morowali dalam mengolah Nikel memang membutuhkan jumlah karyawan yang banyak. Hubungan ini disadari oleh PT IMIP, sehingga berbagai fasilitas karyawan dipenuhi tanpa ada pembedaan,” ungkap Djoko Suprapto, GM General Affair PT IMIP.

 

Karyawan yang tinggal di dalam Asrama/Mess.

 

Kawasan PT IMIP sejatinya bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tengah. Padahal usia kawasan IMIP terbilang muda, kurang dari 5 tahun dan mulai beroperasi 2015 lalu. Saat ini sedikitnya ada 30.500 putra putri bangsa yang bekerja di kawasan IMIP dan sekitar 3000 tenaga kerja asing asal Tiongkok.

 

TKA itupun merupakan tenaga ahli dalam rangka transfer knowledge. Mengapa Tiongkok, karena IMIP perusahaan patungan Shanghai Decent Investment (Group) dengan porsi saham 49,69%, selain pemegang saham lokal PT Sulawesi Mining Investment 25%, dan PT Bintang Delapan Investama 25,31%.

 

Mengingat cepat mobilitas dan pembagian shift karyawan, membuat PT IMIP melihat perlunya mess atau asrama bagi karyawan. Saat ini, sudah tak banyak perusahaan yang menyiapkan fasilitas khusus berupa mess atau asrama karyawan. Padahal, fasilitas tersebut sangat bermanfaat bagi karyawan yang rumahnya jauh atau merantau dari kota lain.

 

Fasilitas olah raga dan bercengkerama antar karyawan

 

Berbahagialah Anda yang bekerja di perusahaan dengan fasilitas tempat tinggal tersebut. Asrama yang berbentuk rusunawa ini tidak semuanya dibangun oleh PT IMIP.

 

“Ada tiga tower dengan 5 lantai yang dibangun oleh PTR dan ada delapan tower yang dibangun oleh PT IMIP,” jelasnya.

 

Mess atau asrama itu tak hanya ditempati oleh tenaga kerja asing (TKA) asal China, namun juga untuk pekerja Indonesia. Khusus untuk pekerja Indonesia yang menempati asrama adalah mereka yang berasal dari luar Morowali atau di luar Sulawesi.

 

“Yang tinggal bukan hanya TKA, tapi juga TKI yang di-hire dari luar Morowali atau Sulawesi. Fasilitas semua lengkap dan dapat digunakan oleh semua Penghuni, tanpa ada pembedaan sama sekali ,” ujar Pria yang merasa beruntung bergabung di PT IMIP.

 

Fasilitas olah raga dan bercengkerama antar karyawan

 

PT IMIP memiliki jumlah TKA yang yang bekerja di kawasan industri kurang dari 10 persen dari keseluruhan karyawan. Di lokasi itu ada sekitar 12 bangunan bercat cokelat dengan bentuk yang sama. Namun, bangunan tersebut tidak semuanya digunakan untuk mess, ada juga untuk perkantoran, kantin untuk TKA, dan sarana olahraga. Di setiap kamar mess terdapat fasilitas televisi dan pendingin ruangan/ AC. Satu kamar biasa digunakan untuk satu hingga empat pekerja.

 

Fasilitas yang lengkap dan tidak adanya pembedaan perlakuan antara sesama karyawan asing dan lokal memang membuat kenyamanan yang tak ternilai. Selain  memiliki banyak keuntungan yang pasti Anda dapatkan bila tinggal di mess adalah menghemat pengeluaran, meningkatkan produktivitas, hemat waktu tempuh, dan mudah mengenali karakter rekan kerja.

 

Penghematan ini tentu sangat bermanfaat bagi kondisi finansial karyawan. Terutama kalau Anda adalah tulang punggung keluarga yang harus menyiapkan biaya besar setiap bulan. Tak ada salahnya Anda mencoba memanfaatkan fasilitas mess karyawan.

 

Teks : Galuh         Foto : Istimewa         Editor : Widia