Jakarta, Kirani – Nanda sempat kecewa dengan ayah ibunya yang tidak merestui pilihannya melanjutkan kuliah. Apa pasalnya? Nanda sangat ingin hobinya dalam soal mendesain gambar menjadi karier yang membanggakan. Dan Nanda sudah mencari informasi di sana sini.
Nanda mengaku sangat tertarik kuliah desain interior di Lasalle College, tetapi sempat ditentang kedua orang tuanya. “Syukurlah ada kakak teman yang meyakinkan Ayah Ibu hingga akhirnya mereka mengizinkan aku kuliah di tempat yang memang aku inginkan,” cerita Nanda bahagia yang siap mendaftarkan diri kuliah ke Desain Interior LaSalle College.
Menurut Katherine Suteja, pekerjaan di era sekarang yang banyak menjanjikan masa depan bersinar adalah bidang kreatif. “Peminatnya adalah kalangan muda, generasi milenial jaman Now,” kata Katherine yang merupakan Direktur Program di LaSalle College. Katherine ditemui di acara Interior Desain Workshop & Seminar pada Kamis (26/7) di Jakarta Creative Hub, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Adapun Iwan Sastrawiguna, pengajar di LaSalle College yang juga menjadi salah satu pembicara di acara ini menjelaskan, sekarang dan tahun-tahun ke depan, pekerjaan yang memiliki kreativitas adalah pekerjaan yang akan memenangkan persaingan di masa kini.
Iwan menyerukan supaya para Milenial tidak takut berkreasi dalam menciptakan ruang yang nyaman dan out of the box. Namun kata Iwan, meski peminat terbesar dan yang menggandrungi karier di desain interior adalah Kalangan Milenial Jaman Now, sesungguhnya karier ini tidak ada batasan usia.
Pengajar desain interior di LaSalle College Jakarta (Foto : Galuh)
“Belajar interior memang identik dengan soal kreativitas yang diminati generasi Milenial Jaman Now. Namun banyak juga yang memulai karier ini justru mereka yang berusia 40an. Biasanya, mereka baru menemukan passion desain interior setelah lulus dari bidang yang lain. Jadi nggak ada batasan umur,” jelas Iwan.
Senada dengan Iwan, Bayu Prasetyo juga mengatakan hal serupa. “Banyak yang minat pada karier ini, tak sebatas kalangan milenial saja,”ujar Bayu. Pria yang merupakan Senior Lecturer Program Desain Interior di Lasalle College Jakarta ini menjelaskan justru perkembangan sektor properti yang semakin maju di Indonesia, membuat bidang desain interior baru saja dimulai.
Bayu menyoroti kehadiran generasi masa kini atau para milenial tidak hanya menekuni karier desain interior. Menurut Bayu, sesungguhnya di kalangan mereka, Milenial Jaman Now juga memiliki tuntutan dan kebutuhan untuk semakin kreatif dalam mengembangkan ruang perkantoran seperti co-working space, apartemen, hingga residensial. “Nah, dengan kebutuhan ini pasti millenials memerlukan peran desainer interior. Apalagi saat ini mereka semakin butuh hunian apartemen ataupun residensial,” papar Bayu lagi.
LaSalle College Indonesia merupakan sekolah tinggi design kelas internasional, yang merupakan bagian dari jaringan LCI Education yang berasal dari Kanada. Kampus ini menawarkan tujuh program dengan jenjang Bachelor, Diploma, dan Sertifikat Internasional.
Menurut Katherine ada beberapa keunggulan Desain Interior di LaSalle College Jakarta yaitu Kurikulum yang diadaptasikan dari Kanada, Kontemporari Desain, Pengajar-pengajar practitioner dan Akademian. “Kami akan menyiapkan mahasiswa yang kuliah di sini menjadi Interior Desainer profesional dengan memberi akses magang di berbagai perusahaan konsultan pada bidang ini” ujar Katherine.
Menurutnya selama ini LaSalle College juga tercatat sebagi anggota yang aktif di Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII). “Jadi sangat membantu mahasiswa yang ingin mengetahui detail seputar a to z tentang desain interior,” kata Katherine yang hari itu sibuk memberikan workshop dan seminar kepada mahasiswa jurusan desain interior. Nah, tertarik kuliah di sini!
Teks : Hadriani.P