Mengenang Diva Indonesia Era 1930-an Melalui “Kenang-Kenangan Roekiah”

Jakarta, Kirani – Indonesia merupakan negara yang begitu kaya akan seni. Bahkan sejak sebelum merdeka, sudah banyak seniman-seniman yang lahir dari rahim ibu pertiwi. Beberapa nama kita kenal hingga saat ini, seperti Ismail Marzuki. Namun, ada beberapa nama lagi yang terkenal pada saat itu, tapi tak dikenal oleh anak sekarang.   

Salah satunya adalah Roekiah, aktris dan penyanyi keroncong yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia pada era 1930-an. Dan untuk mengingatkan kita pada Diva Indonesia ini, Galeri Indonesia Kaya mempersembahkan “Kenang-Kenangan Roekiah” pada Sabtu (23/1/24).

Pementasan yang mengangkat dan menampilkan karya-karya Miss Roekiah ini menghadirkan Louise Monique, yang sebelumnya juga berperan sebagai Roekiah dalam Serial Musikal “Payung Fantasi” yang bercerita tentang perjalanan hidup Ismail Marzuki.

Digelar di Auditorium Galeri Indonesia Kaya dalam dua kali pementasan, yaitu15.00 dan 19.00 WIB, dimana penambahan jam pementasan menjadi dua sesi dalam setiap pertunjukan akhir pekan ini akan diberlakukan sejak awal 2024 dan dihadirkan untuk merespon antusiasme penikmat seni yang tinggi sehingga dapat disaksikan secara langsung oleh lebih banyak pecinta seni.

Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengungkapkan, ”Pekan ini kami mengajak para penikmat seni untuk mengenang sosok Diva Indonesia yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia di era kolonial. Melalui pertunjukan Kenang-Kenangan Roekiah, kami ingin mengingatkan kembali para penikmat seni tentang sejarah dari Miss Roekiah yang merupakan sosok inspiratif dan berjasa bagi perkembangan musik serta perfilman Indonesia.

“Melalui karya-karyanya Miss Roekiah berhasil menginspirasi banyak perempuan Indonesia dari masa ke masa. Selain menghibur, kami harap pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya hari ini dapat mengenalkan dan menambah wawasan para penikmat seni yang didominasi oleh generasi muda,”lanjut Renitasari.

Selama kurang lebih enam puluh menit, Louise Monique mengajak penikmat seni berkelana ke era keemasan Roekiah, dengan membawakan lagu-lagu lawas yang pernah dipopulerkan oleh Roekiah seperti Sampai Hati, Bunga Mawar, Pulau Moetaroe dan beberapa karya lainnya.

Selain membawakan lagu-lagu Roekiah, pertunjukan yang ditulis dan disutradarai oleh Chriskevin Adefrid dengan berlatarkan ruang rias Roekiah ini juga menceritakan secara singkat sejarah kehidupan & perjuangan Roekiah yang tak hanya terkenal sebagai musisi, tetapi juga aktris yang membintangi beberapa film tenar pada masanya.

Roekiah merupakan perempuan pertama di Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan di dunia musik dan perfilman. Ia memulai karir sejak kecil di bidang tarik suara dan sandiwara dengan mengikuti pementasan-pementasan orangtuanya. Dilanjutkan dengan bergabungnya ia di “Opera Palestina di Batavia” hingga akhirnya bernyanyi bersama orkes Lief Java, sebuah orkes yang terkenal di Batavia pada masa itu, dimana Ismail Marzuki memulai karier bermusiknya.

Dikenal dengan suaranya yang lembut dan penuh penghayatan, Roekiah menjadi bintang panggung yang dicintai masyarakat saat itu. Tahun 1937 menjadi awal dari kesuksesannya di dunia film. Nama dan wajahnya semakin dikenal masyarakat berkat meledaknya film “Terang Boelan”, dimana Roekiah mendapatkan peran utama di film ini.

“Sebuah kehormatan bagi saya diminta langsung untuk mengenalkan kembali lebih dalam lagi sosok Roekiah ke hadapan para penikmat seni yang memenuhi Galeri Indonesia Kaya. Kembali memerankan sosok Roekiah merupakan sebuah pengalaman yang amat berkesan, karena selain dapat menghibur para penikmat seni, saya dapat “menggaungkan” kembali nama serta karya penting dari sejarah kesenian Indonesia. Semoga pertunjukan “Kenang-Kenangan Roekiah” ini dapat mengenalkan sosok Miss Roekiah  kepada masyarakat luas,” ujar Louise Monique.

Louise Monique adalah seorang biduan dari sebuah grup musik 1950-an yang bernama Deredia. Musik sudah menjadi bagian dari dirinya sejak kecil. Selama ia tumbuh besar di Tembagapura, ayahnya memperkenalkannya terhadap berbagai macam jenis musik. Louise memulai pendalaman di bidang musik dengan melakukan pendidikan di Yayasan Pendidikan Musik (YPM) & Gita Svara yang kemudian membawanya bergabung bersama Susvara Opera Company & Indonesian National Orchestra. Ia juga terlibat dalam beberapa produksi Teater Koma di bidang musik, seperti “Sie Jin Kwie”, “Ibu”, “Demonstran” & “Inspektur Jendral”.

Tahun 2019 lalu, Louise menjadi salah satu peserta dari program Indonesia Kaya, yaitu Indonesia Menuju Broadway dan pada 2022 menjadi tahun perdananya untuk tampil dalam produksi teater musikal. Louise memerankan “Roekiah” dalam Serial Musikal Payung Fantasi persembahan Indonesia Kaya dan “Joanne” dalam musikal “RENT” bersama TEMAN Musicals. Tidak hanya Deredia, saat ini  Louise juga aktif bersama trio musik bimbingan Indonesia Kaya yang bernama Sri Panggung.

Teks: Setia  | Foto: dok. Galeri Indonesia Kaya