Jakarta, Kirani – Siapa tak kenal kisah Sitti Nurbaya? Kisah yang diceritakan dengan apik oleh Marah Rusli dalam novelnya Sitti Nurabaya: Kasih Tak Sampai. Kisah kasih berlatar suasana Minang di era penjajahan Belanda ini telah berulang kali dipentaskan, namun tak pernah kehilangan pesonanya.
Kali ini, www.indonesiakaya.com bekerjasama dengan Garin Nugroho dan kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN) akan mempersembahkan serial musikal Nurbaya yang diadaptasi dari novel tersebut. Proses pencarian pemeran berjudul Mencari Siti pun dilakukan sejak Desember 2020, dan setelah enam bulan berjalan, akhirnya ditemukanlah para seniman berbakat untuk memerankan setiap karakter.
Tetap menampilkan unsur Minang, produksi ini akan disutradarai oleh Venytha Yoshiantini (TEMAN) selaku sutradara musikal/teater dan Naya Anindita selaku sutradara film. Diwarnai pelatihan vokal dari Gabriel Harvianto dan Andrea Miranda dengan komposisi musik oleh Ivan Tangkulung.
Berbeda dengan produksi lainnya, serial musikal Nurbaya ini seluruhnya akan diisi oleh pekerja seni yang mengikuti rangkaian program online dan berhasil lulus casting. Naskah cerita ditulis Chriskevin Adefrid (TEMAN) bekerja sama dengan Latifah Maurinta, Veronica Gabriella, Ilya Aktob A M yang terpilih melalui workshop Mencari Penulis dan mengikuti masterclass online bersama Garin Nugroho dan Nia Dinata pada akhir tahun lalu.
Tiga karakter utama yaitu Siti Nurbaya, Samsul Bahri, dan Datuk Meringgih terpilih dari peserta audisi. yang berasal dari Jakarta, Padang, Bandung, Malang dan Mataram. Mereka diminta menyanyikan lagu serta membacakan dua monolog langsung di hadapan para juri maupun secara virtual.
Siti Nurbaya yang merupakan tokoh utama perempuan dalam serial musikal ini akan diperankan oleh Arawinda Kirana. Ia adalah seorang aktris muda yang telah memenangkan nominasi Aktris Pendatang Baru Terpilih dalam Piala Maya 2020. Perempuan yang aktif berkain ini juga pernah mempelajari penulisan skenario (screenwriting) lewat Summer Course di New York Film Academy.
“Ini adalah produksi yang paling berkesan dalam hidup saya sejauh ini dan saya sangat berterima kasih karena diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk berkontribusi kepada karya yang sangat berarti ini. Setelah melalui proses berbulan-bulan untuk vocal coaching, dance training, dan lain-lain sampai akhirnya menuju ke karantina dan filming semuanya memberikan pengalaman yang tidak ternilai. Saya sudah tidak sabar untuk memperkenalkan Siti Nurbaya terbaru ini kepada dunia,” ujar Arawinda.
Samsul Bahri yang merupakan kekasih Nurbaya yang terpisah karena takdir berkata lain, akan diperankan oleh Bukie Mansyur. Ia adalah seorang penyiar radio, DJ dan produser yang telah menuangkan minatnya pada dunia teater melalui komunitas teater musikal di kampusnya. Serial musikal Nurbaya ini merupakan pengalaman pertamanya dalam teater musikal profesional.
Sedangkan tokoh antagonis Tuan Meringgih ini akan diperankan oleh Bima Zeno Pooroe. Ia telah aktif berkiprah di dunia seni pertunjukan sebagai penyanyi dan pemain teater musikal sejak tahun 2010 lalu.
“Proses menentukan tiga karakter utama dalam serial musikal yang diadaptasi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli ini bukan hal yang mudah karena kemampuan yang ditunjukkan oleh para peserta audisi ini sungguh luar biasa. Namun setelah melalui serangkaian audisi lanjutan dan workshop memperdalam materi-materi pertunjukan seperti lagu dan naskah juga latihan fisik, akhirnya terpilih tiga karakter utama ini yang mampu menampilkan karakter terbaik dalam produksi ini. Semoga serial musikal ini memberikan warna baru bagi dunia seni pertunjukan di Indonesia dan menginspirasi generasi muda lainnya,” Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com.
Serial musikal Nurbaya ini akan segera diproduksi dan ditayangkan pada pertengahan tahun ini. Seluruh personel yang terlibat dalam latihan dan proses pengambilan gambar program ini telah dinyatakan negatif dalam tes swab antigen berkala sebelum memulai kegiatan. Selain itu, juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti tetap menggunakan masker selama proses berlangsung, menjaga jarak juga membagi jumlah peserta yang hadir dalam satu waktu.
Teks Setia Bekti | Foto Indonesia Kaya