Mari Senyumkan Lingkungan dengan Gerakan Mengolah Popok Bayi Bekas Pakai

Jakarta, KiraniSebagai produsen popok bayi, Merries tergerak untuk melakukan inisiasi program “Merries Senyumkan Lingkungan”. Langkah ini guna mengedukasi dan mengajak masyarakat, untuk membuang popok bayi bekas pakai pada tempatnya.

 

Saat ini, popok bayi merupakan salah satu kebutuhan utama Ibu untuk si kecil, oleh sebab itu pemilihan popok bayi yang tepat untuk si kecil sangatlah penting. Namun di Indonesia, khususnya di beberapa daerah, masih banyak masyarakat yang terbiasa membuang popok bayi ke sungai, yang tidak hanya berpotensi mencemari lingkungan, tetapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan.

 

Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Merries sebagai produsen popok bayi di Indonesia tergerak untuk melakukan inisiasi program “Merries Senyumkan Lingkungan”. Langkah ini guna mengedukasi dan mengajak masyarakat, khususnya Ibu, untuk membuang popok bayi bekas pakai pada tempatnya. Tak hanya itu, brand dibawah Kao Indonesia ini menggelar Gerakan Mengolah Popok Bayi Bekas Pakai untuk Masa Depan Lingkungan.

 

Susilowati, VP Marketing PT. Kao Indonesia, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Kao Indonesia, untuk terus memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satunya dengan mengurangi limbah popok bayi bekas pakai.

 

“Dengan inisiatif terpadu dan jalinan kerjasama berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan pada waktu bersamaan berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan,” ucap Susilowati pada peluncuran gerakan tersebut, Jumat, 15 November 2019,  di Kantor Walikota Jakarta Barat.

 

Susilowati, VP Marketing PT Kao Indonesia

 

Perusahaan Consumer Goods yang berasal dari Jepang, dengan salah satu merek andalannya Merries, bermitra secara strategis dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dan Perusahaan Teknologi Pengolahan Limbah, untuk melakukan Gerakan Mengolah Popok Bayi Bekas Pakai untuk Masa Depan Lingkungan, dengan mengajak dan menggerakkan 1.000 ibu di 28 posyandu di Jakarta Barat. Mereka akan mengumpulkan popok bayi bekas pakai di beberapa wilayah di Jakarta Barat untuk diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

 

Untuk aksi ini, Kao Indonesia bekerja sama dengan Perusahaan Teknologi Pengolahan Limbah untuk mengolah popok bayi bekas pakai menjadi minyak (oil) untuk mengoperasikan kembali mesin recycle popok bayi bekas pakai tersebut dan fiber yang didapat diolah menjadi batako untuk bahan pembangunan dan juga pot untuk tanaman. Sehingga program aksi sosial ini menjadi full circle dengan memberikan manfaat bernilai untuk masyarakat dan lingkungan.

 

Ditengah masalah global yang dihadapi seperti pemanasan global dan isu sampah, Kao Indonesia terus berkomitmen untuk tetap memperhatikan dampak lingkungan dari semua aktivitas bisnis yang dilakukan. Kao Indonesia secara terus menerus melakukan “Inovasi untuk Peduli” dengan menyediakan produk dan layanan yang didukung dengan teknologi humanis sebagai wujud kepedulian perusahaan untuk masyarakat dan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

 

“Kami berharap bahwa acara peresmian program ‘Merries Senyumkan Lingkungan’ pada pagi hari ini dapat menjadi motivasi bagi Merries untuk senantiasa berkomitmen memberikan senyuman kepada bayi-bayi di Indonesia dan juga bersamaan dapat memberikan senyuman kepada lingkungan, serta menjaga kelangsungan kesehatan serta kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia,” ucap Susi lagi.

 

Langkah ini mendapat dukungan dari pemerintah kota Jakarta Barat. Inad Luciawaty, istri Walikota Jakarta Barat sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, menekankan pentingnya inisiatif ini.

 

“Limbah menjadi salah satu permasalahan sosial dan kesehatan pokok di kota-kota metropolitan di Indonesia. Secara ideal, program inisiatif sosial yang berhubungan dengan isu kesehatan dan kebersihan lingkungan, haruslah dari hulu ke hilir, mulai dari penyuluhan edukasi terpadu dan berkesinambungan kepada para Ibu hingga ke teknologi untuk menanggulangi sampah tersebut, sehingga tercipta dampak aksi sosial yang lebih terasa,” ungkapnya.

 

 

Teks : Wiwied            Foto : PT. Kao Indonesia