Jakarta, Kirani – Di era digital ini salah satu tenaga kerja yang paling dibutuhkan tentu saja mereka yang memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang teknologi dan informatika. Oleh karena itu, TripleTen, yang sebelumnya dikenal sebagai Practicum Indonesia, berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) yang berkualitas.
Dalam rangka menjaga komitmen inilah TripleTen baru-baru ini menandatangani proyek kerjasama dengan APTIKNAS untuk mengakselerasi 2 juta tenaga kerja IT berkualitas di Indonesia.
Menurut TripleTen, mereka menawarkan program dasar yang dapat memberikan setiap orang kesempatan untuk bertransformasi serta meningkatkan pengetahuan mereka dalam bidang IT tanpa memerlukan latar belakang teknologi sekalipun.
Herdian Mohammad, Regional Director TripleTen, menuturkan, “Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan memberikan peluang kepada generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan revolusi digital.”
“Dengan sinergi antara TripleTen dan beberapa lembaga yang memiliki misi sejalan, untuk menciptakan ekosistem yang kuat dalam mewujudkan masa depan yang cerah bagi industri IT di Indonesia dan bersama-sama mengangkat kemampuan IT Indonesia dan mendorong kemajuan bangsa menuju era digital yang gemilang,” lanjut Herdian.
TripleTen berkomitmen untuk memberikan akses pembelajaran terbaik bagi para data specialist dan software engineers untuk memajukan daya saing Indonesia dalam kancah global. Sesuai dengan visi dan misinya dalam memajukan pengembangan revolusi digital di Indonesia.
Salah satu bentuk komitmen ini adalah dengan menggandeng beberapa lembaga yang memiliki misi untuk bersama-sama mencapai Indonesia Emas. Selain APTIKNAS, dalam beberapa waktu kedepan, Tripletenjuga akan meresmikan kerjasama dengan beberapa lembaga lainnya, diantaranya dengan Botika Teknologi Indonesia, SMEs Hub, IAIS, juga Telkom.
Sejak hari pertama berdiri, TripleTen semakin menyempurnakan konsep mereka dalam memfasilitasi perkembangan dan kebutuhan dari teknologi terkini. Tentunya, dengan tetap berupaya untuk menjadi bootcamp tanpa risiko yang memberikan hasil terbaik untuk para siswanya.
TripleTen juga merefleksikan komitmen terhadap nilai-nilai yang melandasi hadirnya bootcamp coding online yang bersahabat bagi pemula dan memiliki tingkat kelulusan serta prospek kerja pasca kelulusan yang tinggi.
TripleTen tetap mempertahankan dedikasi untuk membantu para murid mendapatkan pekerjaan impian mereka dalam waktu enam bulan setelah kelulusan atau mengembalikan 100% dari biaya pendidikan mereka.
Menerapkan prinsip bahwa mengubah garis hidup adalah hal yang sulit, TripleTen hadir untuk mempermudah proses belajar bagi siapapun yang ingin belajar dan masuk ke bidang teknologi terutama di bagian Data dan Digital.
Menurut Herdian, TripleTen memberikan “Jaminan Uang Kembali” dimana uang investasi akan dikembalikan bila lulusan TripleTen tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan, juga memberikan mentor kelas yang bisa membantu murid dalam pembelajarannya.
Ada tiga kursus yang ditawarkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga terampil siap kerja, yaitu: Data Analyst, Data Scientist, serta Web Developer yang bisa diikuti melalui platform online bootcamp dengan pilihan bahasa Indonesia serta para mentor ahli dari Indonesia dan Global.
Kurikulum di TripleTen disesuaikan untuk lebih mudah dalam belajar digital dan teknologi. Dari mulai studi kasus yang digunakan dalam praktiknya, hingga pendampingan mentor yang berpengalaman untuk memastikan para muridnya mendapatkan dukungan penuh.
Kurikulum ini akan tetap selaras dengan misi yang dirancang untuk memberi kontribusi nyata dalam mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada tahun 2050 di bidang digital dan teknologi yang siap kerja dan siap berkolaborasi.
Teks: Setia | Foto: dok. TripleTen