Jakarta, Kirani – Sebagai rumah bagi 21 juta UMKM di Indonesia, Tokopedia dan Shop Tokopedia terus memberikan panggung bagi para UMKM termasuk pelaku usaha kopi untuk dapat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menikmati kopi di Indonesia.
Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengungkapkan, “Melihat potensi pasar di dalam negeri yang masih sangat besar, Tokopedia bersama para mitra strategis, termasuk penjual kopi, gencar memacu industri pengolahan kopi agar bisa lebih berdaya saing lewat berbagai inisiatif, salah satunya melalui Tokopedia Coffee Fest.”
Berlangsung sepanjang 18 Mei – 18 Juni 2024, Kampanye Tokopedia Coffee Fest memungkinkan masyarakat untuk menemukan dan mendapatkan beragam produk kopi, mulai dari biji kopi, kopi literan, kopi kapsul, drip bag dan produk olahan kopi lainnya. Lewat Tokopedia Coffee Fest, Tokopedia juga menggandeng sejumlah pelaku usaha di industri kopi lokal dari berbagai daerah, salah satunya adalah Dua Coffee.
Untuk menghadirkan pengalaman yang lebih menarik, kampanye Tokopedia Coffee Fest juga telah menghadirkan deretan kegiatan online dan offline yang dapat diikuti masyarakat sepanjang kampanye berlangsung. Misalnya, Tokopedia bersama beberapa pelaku usaha kopi ternama, secara eksklusif meluncurkan berbagai jenis blend kopi yang dijuluki ‘Tokopedia Coffee Blend’, sehingga sehingga masyarakat bisa menikmati coffee blend sesuai ciri khas masing-masing penjual kopi tersebut.
Selain itu, ada pula beragam kegiatan offline lainnya, seperti cupping session, cafe hopping hingga kompetisi latte art yang diadakan bersama Dua Coffee. “Melalui dukungan terhadap kegiatan kompetisi latte art bersama Dua Coffee, Tokopedia berharap bisa mendorong potensi talenta dalam menunjukkan kemampuan mereka sebagai barista sekaligus mendukung geliat industri kopi lokal,” ungkap Aditia.
Kegiatan kompetisi latte art yang diadakan Tokopedia bersama Dua Coffee turut dihadiri oleh Ryan Wibawa, penyeduh kopi asal Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi kelas dunia di World Brewers Cup 2024, yang juga bekerja sebagai Head of Coffee di Common Grounds.
“Semua kopi memiliki ciri khas dan keindahannya sendiri. Bahkan industri kopi memiliki spirit yang serupa dengan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Maka dari itu, kami punya ide untuk membawa biji kopi ‘excelsa’ asal Sumedang, Indonesia, untuk digabungkan dengan kopi Panama dan Columbia. Ternyata blend ini lah yang dapat mengantarkan saya untuk memenangkan posisi ke-tiga di World Brewers Cup 2024,” cerita Ryan.
Agar dapat mendukung para UMKM lokal di Indonesia, Tokopedia dan ShopTokopedia terus menggencarkan inisiatif Beli Lokal, yang mempermudah masyarakat untuk belanja online berbagai produk brand lokal, termasuk kopi buatan UMKM lokal.
Ada pula Tokopedia NYAM! yang membantu masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman termasuk kopi. Masyarakat, termasuk para barista, juga dapat menemukan beragam produk perlengkapan untuk membuat kopi seperti mesin kopi, filter kopi, mixer foam, dan lain-lain, lewat kampanye Home Living Salebrations.
Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat menghadirkan program ‘Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi’ bagi sekitar 1.000 petani lokal kopi di Kabupaten Lahat. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap program pelatihan bisa dimanfaatkan oleh para petani kopi di Lahat untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Dampak Tokopedia Coffee Fest dan Beli Lokal terhadap tren belanja online
“Kampanye Tokopedia Coffee Fest bisa mendongkrak penjualan para pelaku UMKM kopi hingga 50%, dibandingkan dengan periode sebelum para penjual mengikuti kampanye tersebut,” ujar Aditia.
Di sisi lain, Tokopedia mencatat kopi bubuk, air mineral, teh celup, jus dan sirup merupakan beberapa produk terlaris di subkategori Minuman selama kuartal II 2024.
“Tokopedia mencatat penjualan produk makanan dan minuman seperti kopi bubuk naik hampir 2 kali lipat lewat Beli Lokal, jika dibandingkan dengan periode sebelum kampanye berlangsung. Sedangkan di ShopTokopedia berkat kampanye Beli Lokal, kopi, keripik, coklat dan snack coklat, kue dan hotpot instan adalah produk-produk yang paling diburu masyarakat pada kategori Makanan dan Minuman di ShopTokopedia,” ucap Aditia.
Dua Coffee, menghidupkan kembali semangat kopi setelah pandemi lewat Tokopedia
Bagi Dua Coffee, kopi bukan sekadar minuman, tapi sebuah cerita dan semangat yang konsisten dibawa ke masyarakat sejak tahun 2016. Saat ini Dua Coffee telah memiliki 5 kedai kopi berlokasi di Cipete, Tebet, Kuningan, Bintaro, dan Emerald Bintaro.
“Dua Coffee tidak hanya dikenal sebagai coffee shop, melainkan kami juga menjual biji kopi pilihan yang berkualitas dari banyak wilayah di Indonesia, seperti kopi Sumatera, kopi Kintamani, kopi Ciwangi dari Jawa Barat, lalu ada kopi Flores, Kamojang, Kerinci, Java Preanger, dan masih banyak lagi. Kami mengupayakan seluruh masyarakat bisa mengakses biji-biji kopi tersebut lewat Tokopedia,” ujar salah satu pendiri sekaligus Co-Owner at Dua Coffee, Wempi Januar.
Awalnya, Dua Coffee bergabung dengan Tokopedia di tahun 2018, tetapi masih berfokus pada penjualan offline. Baru di tahun 2020, ketika pandemi datang dan membawa dampak luas yang tak terduga, omzet Dua Coffee turun drastis hingga 80%. Setelah bertukar pikiran dengan sesama pemilik coffee shop lainnya, Dua Coffee menemukan solusi kreatif, menghadirkan produk kopi dengan kemasan besar (literan) dan fokus berjualan online di Tokopedia.
Meskipun pandemi telah berlalu, Dua Coffee terus memanfaatkan Tokopedia sebagai salah satu kanal penjualan utama online dan memanfaatkan beragam kampanye di Tokopedia, mulai dari Tokopedia NYAM! hingga Tokopedia Coffee Fest, untuk meningkatkan penjualan. “Setiap bulannya, Dua Coffee bisa meraup omzet hingga Rp100 juta lewat Tokopedia,” ucap Wempi.
“Tak berhenti di situ, kini Dua Coffee juga memanfaatkan platform TikTok untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk kopi lokal lewat berbagai konten video pendek yang informatif sekaligus menghibur. Misalnya, kami mengedukasi penonton di TikTok seputar perbedaan antara kopi americano dan long black, dimana perbedaannya terletak pada proses penyajiannya,” tutup Wempi.
Foto: dok. Tokopedia