Jakarta, Kirani – inDrive perusahaan ride-hailing app, semakin menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar Indonesia. CEO sekaligus Founder inDrive, Arsen Tomsky yang baru-baru ini mengunjungi Indonesia, dengan penuh semangat menjelaskan misi besarnya dalam memerangi ketidakadilan dengan memberikan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat.
Hal ini dilakukannya tidak hanya dengan mengembangkan mutu layanan inDrive di Indonesia, akan tetapi juga dengan turut berpartisipasi aktif di berbagai bidang sosial seperti pendidikan, program pemberdayaan inklusif, dan tentunya akses untuk membangun usaha.
“inDrive memiliki visi yang percaya bahwa masyarakat di seluruh dunia harus memiliki kesempatan yang sama untuk pembangunan dan kemakmuran. Dalam perjalanannya, inDrive akan terus menjalankan misi besarnya untuk menentang ketidakadilan di berbagai sektor di seluruh dunia,” ungkap Arsen Tomsky.
Beberapa inisiatif yang dipaparkan oleh Arsen, termasuk program kepemilikan motor listrik bagi pengemudi inDrive yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik dan selaras dengan misi inDrive yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan mata pencaharian pengemudi serta membangun industri transportasi online yang inklusif.
Tidak hanya memperluas kesempatan dalam memberikan peluang usaha dan kepemilikan aset, inDrive sejak tahun lalu juga memberikan fasilitas untuk penyediaan Jaminan Sosial bagi para pengemudinya melalui BPJS Ketenagakerjaan, termasuk didalamnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK). Program ini juga dapat diakses oleh seluruh pengemudi inDrive di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Keseriusan inDrive dalam membidik sektor yang rentan terhadap ketidakadilan juga menjangkau sektor kesetaraan gender. Melalui program Aurora Tech Award yang berlangsung setiap tahun sejak 2021, memberikan penghargaan kepada wanita pendiri startup di bidang teknologi yang memiliki dampak paling besar pada perkembangan dunia. Tahun ini, Aurora Tech Award berhasil menyeleksi 22 pendiri startup wanita dari seluruh dunia, dan dua wanita dari Indonesia berhasil masuk sebagai nominasi penghargaan bergengsi ini.
Arsen menyatakan, dalam waktu dekat inDrive akan meluncurkan inDrive Startup Partnership Program, yakni program pendanaan untuk startup di dunia, termasuk di Indonesia. Program dengan nilai US$ 100 juta ini akan membidik para startup yang memberikan dampak paling signifikan dalam menentang keadilan untuk memberikan kesempatan peluang sebanyak-banyaknya.
Arsen juga menjelaskan bahwa kedepannya inDrive akan semakin memperkuat posisinya di Indonesia dengan beberapa program, termasuk bekerja sama dengan mitra dalam bidang edukasi bagi startup agar mereka dapat mengembangkan kreativitas bisnis mereka.
Ditambah dengan semakin meningkatnya kemajuan infrastruktur di Indonesia, peluang mobilisasi masyarakat akan semakin meningkat dan inDrive akan hadir untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kami melihat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan lanskap bisnis di Indonesia akan semakin dinamis dengan mobilisasi masyarakat antardaerah akan semakin mudah diikuti dengan peluang bisnis yang turut berkembang. Hal ini memberikan peluang besar bagi inDrive untuk hadir dan mendukung perkembangan tersebut,” tutup Arsen.
Misi Arsen dalam membangun inDrive di tahun 2013 berlandas dari ketidakadilan dalam bisnis ride-hailing app yang telah ada. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menentukan harga sesuai dengan keinginan mereka.
Telah beroperasi di Indonesia sejak 2019, hadir di lebih dari 50 kota di Indonesia dan telah beroperasi di lebih dari 655 kota di 48 negara di dunia, inDrive menawarkan beragam kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan pengemudi transportasi online.
Dengan model peer-to-peer yang adil dan transparan, setiap konsumen dapat memilih layanan berdasarkan harga, peringkat pengemudi, waktu penjemputan, dan model kendaraan sesuai keinginan mereka.
Selain itu, tersedia berbagai fitur keamanan untuk memastikan keselamatan pengguna, seperti fitur bagikan perjalanan, di mana pengguna dapat membagikan lokasi GPS, dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time, serta tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan pihak berwenang secara langsung jika terjadi keadaan darurat.
Selain di area bisnis, inDrive juga konsisten meluaskan caranya melawan ketidakadilan melalui misi CSR di Indonesia termasuk bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat lokal dalam mendistribusikan bantuan sosial seperti menolong korban bencana alam banjir di Manado pada Januari lalu dan gempa Cianjur bulan November tahun 2022. Baru-baru ini inDrive juga turut membantu dan pendistribusian perlengkapan sekolah kepada anak-anak yatim piatu di Medan.
Foto: dok. inDrive