Jakarta, Kirani – Sekarang ini, kebutuhan untuk tampil harum sudah sama dengan kebutuhan untuk tampil cantik. Sejalan dengan hal tersebut, semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang mempercayakan kebutuhan akan keharuman tersebut kepada merek lokal. Karenanya, tak heran bila industri lokal wewangian di Indonesia, termasuk parfum dan pengharum ruangan atau reed diffuser, terus mengalami kemajuan.
Beauty and Personal Care Category Development Senior Lead Tokopedia, Stefanie Yuli, mengungkapkan, “Di Tokopedia sendiri,penjualan produk parfum naik lebih dari 2 kali lipat selama tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2020 saat pandemi lalu.”
Stefanie melanjutkan, kenaikan lebih tinggi dialami oleh reed diffuser yang mengalami kenaikan hingga 13 kali lipat. Bukan hanya itu, kolaborasi Tokopedia dengan TikTok juga ikut meningkatkan kesadaran masyarakat atas jenama lokal. Berdasarkan data dari TikTok, tren penjualannya menunjukkan adanya peningkatan sebesar 100 persen (periode Januari 2023 dibandingkan Januari 2022) dalam penjualan produk parfum lokal.
Antusiasme tinggi masyarakat terhadap brand lokal ini menggerakkan Tokopedia untuk rutin menggelar kampanye Tokopedia Beauty yang memberikan promo diskon hingga 90%. Juga kampanye Home Living Inspiration yang memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan produk rumah tangga, termasuk pengharum ruangan seperti reed diffuser.
Tren belanja online produk wewangian di Tokopedia
Beberapa daerah tercatat mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk parfum selama 2023, yaitu Padang Pariaman (Sumatra Barat), Kab. Pesawaran (Lampung), Demak (Jawa Tengah), Semarang (Jawa Tengah), dan Kampar (Riau).
Sementara daerah dengan kenaikan tertinggi transaksi produk reed diffuser selama 2023, antara lain DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Balikpapan.
Tokopedia pun membagi kisah inspiratif dua brand lokal, yaitu Alchemist Fragrance dan Euódia Home.
Alchemist Fragrance – inovasi pembuatan parfum sesuai karakter
Menghasilkan wewangian yang memberi kesan mewah dan klasik sekaligus terjangkau adalah ambisi CEO dan Founder Alchemist Fragrance, Naya Tinanda Nabila, saat mendirikan brand ini pada 2022. Sebagai pencinta serta penikmat parfum, Naya ingin membangun bisnis di industri parfum agar brand lokal menjadi pilihan masyarakat Indonesia dan mampu bersaing di panggung global.
Berbagai tantangan pun dihadapi Naya dan tim ketika membangun Alchemist Fragrance. Salah satunya adalah dengan mengedukasi sebagian masyarakat terkait proses kreatif di balik pembuatan parfum. Faktanya, ada proses yang sangat panjang dalam meracik wewangian dan tingkatan aroma. “Misalnya, kami ingin setiap cerita dan perasaan di balik produk Alchemist Fragrance bisa relevan dengan pengguna parfum tersebut. Maka, kita menggandeng perfumer yang dapat memadukan berbagai aroma agar produk Alchemist Fragrance selalu unik,” ungkap Naya.
Naya juga berinovasi dengan menghadirkan kuis singkat, untuk membantu calon pembeli menemukan aroma yang cocok dengan karakter mereka.
Untuk meningkatkan awareness konsumen Alchemist Fragrance, Naya memanfaatkan platform video singkat TikTok dan platform marketplace Tokopedia. “Sejak berjualan melalui Tokopedia, penjualan Alchemist Fragrance meningkat 2 kali lipat di tahun 2023 dibanding tahun 2022,” ungkap Naya.
Euódia Home – lulusan teknik kimiaciptakan pengharum ruangan buatan lokal
Albertus Setyapranata, yang lulusan teknik kimia, mendirikan Euódia Home sebagai produk pengharum ruangan buatan Indonesia, pada tahun 2015. Setelah melakukan riset dan berbagai eksperimen selama enam bulan, Albertus akhirnya mendapatkan formula yang tepat untuk menghadirkan produk pertama Euódia Home.
Sejak tahun 2017, Euódia Home mulai memanfaatkan Tokopedia untuk memaksimalkan penjualan lewat platform online dan aktif mengikuti berbagai kampanye, seperti Bangga Buatan Indonesia, Home and Living Inspiration, hingga Beli Lokal. Albertus mengakui melalui beragam kampanye, kini Tokopedia berkontribusi lebih dari 50% terhadap penjualan online Euódia Home.
“Essentials oils yang digunakan Euódia Home seperti patchouli dan lemongrass, juga diambil langsung dari berbagai daerah di pulau Jawa. Agar meningkatkan awareness terhadap konsumen bahwa Euódia Home adalah buatan lokal, kami juga aktif membuat video singkat di aplikasi TikTok serta Tokopedia. Kami sering menghadirkan konten tips cara menggunakan reed diffuser hingga area yang tepat untuk menaruh reed diffuser atau lilin Euódia Home,” kata Albertus.
Untuk menegaskan posisi sebagai brand wewangian buatan dalam negeri sekaligus demi memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap wewangian ruangan, Albertus merilis koleksi wewangian yang juga berciri khas Indonesia, di antaranya ‘Nusantara Series’ dan ‘Destination Scents’. Euódia Home juga rutin berkolaborasi dengan teh artisanIndonesia untuk merilis reed diffuser aroma ‘Tea Series’.
Teks: Setia | Foto: dok. Tokopedia