Gerakan Perempuan Itu Bernama The Power of Emak-emak

Jakarta, Kirani– Sebut saja Ibu Manalu yang sehari-hari berjualan di sebuah pasar tradisonal di Sumatera Utara. Di pasar tersebut, sehari-hari si Ibu Manalu berjualan Ombus-Ombus, nama panganan kue tradisional dari Tapanuli. Yang menarik, menyaksikan aksi si Ibu ini sambil berjualan Ombus-Ombus melantunkan lagu riang dalam logat Batak. Lagu tersebut intinya berarti semua yang sudah dikerjakan Jokowi mulai soal harga bahan pokok, pembangunan infrastruktur, Kartu Indonesia Pintar dan sebagainya berjalan bagus karena presidennya adalah Jokowi.

Aksi menyanyi riang gembira dengan logat Batak ini sontak menjadi viral di media sosial. Di media sosial tertulis si ibu ini yang notabene inang-ingan di pasar begitu mencintai dan mendukung Jokowi dengan melantunkan pada syair lagunya yang berisi kinerja Jokowi. Tak hanya itu, kemudian di media sosial juga bermunculan tetang postingan para perempuan yang menuliskan pengalamannya mengelola uang Rp 100 ribu dibelanjakan untuk apa saja.

Jokowi selalu disambut Ibu-ibu dimanapun

Hal ini sebagai reaksi atau respon ketika Cawapres Sandiaga Uno memaparkan tentang curhatan seorang perempuan bernama Ibu Lia di Riau dengan uang Rp 100 ribu hanya bisa belanja cabe dan bawang. Tak lama berita ini menuai kontroversi dan berlanjut dengan pemberitaan tempe setipis ATM yang lagi-lagi hal ini diucapkan Sandiaga Uno terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia dan harga dollar tinggi serta rupiah melemah.

Ya.., The power of emak-emak dari waktu ke waktu semakin viral dan akrab di telinga masyarakat Indonesia. Tak hanya pada jejaring sosial tetapi kini juga menjalan di kehidupan sehari-hari. Bahkan oleh beberapa media mainstream ikut-ikutan menggunakan emak-emak sebagai bahan berita. Lalu ada apa dengan emak-emak? Mengapa sosok ini tetiba menjadi sebuah metamorfosa kekuatan kaum Hawa? Benarkah figur emak atau ibu rumah tangga telah lelulasa dan digunakan di ranah politik bahkan mulai dari partai politik, tim sukses dan relawan yang menganggap sebagai sebuah kekuatan dalam mendulang suara untuk pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan legislatif (pileg) bahkan kini pemilihan presiden (pilpres).

Menariknya pada pilpres 2019 kekuatan emak-emak benar-benar menjadi sebuah prioritas dan bergulir tak hanya di oposisi tetapi juga di petahana yang masing-masing memiliki relawan yang digawangi oleh para emak-emak. Di kubu Prabowo dan Sandiaga Uno ada Permak Bodi yang merupakan kepanjangan dari Persatuan emak-emak pendukung Prabowo dan Sandi. Sementara pendukung Jokowi ada Perempuan Kawal Nawacita dan Emak Militan Jokowi atau bisa disebut EMJI.

Ya…, dalam tahun politik seperti sekarang perkumpulan emak-emak memang menjadi sebuah kekuatan. Dan bak perawan desa yang dikerubungi dan diminati banyak kepentingan yang ingin memetiknya. Dalam konotasi psikologisnya emak-emak kita, merupakan pribadi-pribadi yang kukuh. Artinya mereka bisa dibentuk sebuah kekuatan yang militan.

Para Srikandi di pemerintahan Jokowi

Terlebih karena emak-emak dekat dengan kebutuhan sehari-hari termasuk mengurus dan mengelola perekonomian rumah tangga. Emak-emak adalah yang merasakan denyut nadi pada setiap permasalahan sosial dan ekonomi. Emak-emak bisa berperan sebagai Menteri Keuangan dan Perekonomian, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan sebagainya. Emak-emak terbisa mengurusi masalah sekolah, parenting, tentang gizi dan kesehatan yang harus tercukupi dan lainnya. Pendek kata emak-emak mengurusi berbagai hal mulai urusan terasi, anak-anak hingga suami. Lalu menangani masalah dapur hingga kasur. Dan banyak hal lagi yang dilakukan para emak melalui tugas dan peran domestiknya.

Dan semakin mendekati pilpres 2019, The Power of Emak-emak menjadi sebuah gerakan dan kekuatan perempuan yang dibidik dan diminati kubu Prabowo Sandi dan Jokowi Ma’ruf Amin. Meski terbelah dua dalam hal dukungan, namun esenssi gerakan ini menjadi sihir yang selalu dicari karena memiliki kekuatan yang sangat militan dan mampu mempengaruhi. Yeah…, emak-emak berkiprah di politik akan jadi topik menarik tak kalah dengan tugas dan perannya di domestik. Kita lihat saja nanti!!

Teks : Hadriani P

Foto : Dok. Istimewa