Jakarta, Kirani – Di zaman yang semakin modern ini, masyarakat dunia pun terlihat semakin individual dan tidak peduli. Karenanya tak heran bila akhir-akhir ini banyak pihak-pihak yang menginisiasi sebuah gerakan yang memancing timbulnya kepedulian sosial dari masyarakat umum.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh ARTOTEL Group. Melalui ARTOTEL For Hope yang dimulai pada tahun 2016, ARTOTEL Group melakukan kampanye kepedulian sosial pada setiap bulan Desember atau akhir tahun melalui kegiatan seni. Melalui kegiatan ini ARTOTEL Group ingin menyampaikan pesan bahwa seni dapat menjadi media komunikasi yang sangat menarik untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu sosial yang sedang diangkat. Selain itu, ARTOTEL For Hope juga melakukan penggalangan donasi dari tamu yang menginap di semua properti ARTOTEL Group untuk disumbangkan kepada komunitas atau organisasi sosial tertentu. Aktivitas ini mendapatkan respon yang baik dari para tamu, dan juga komunitas / organisasi sosial yang tertarik untuk bekerjasama dengan tujuan meningkatkan kepedulian sosial melalui media seni.
Pada tahun 2016 ARTOTEL For Hope menggalang kepedulian sosial untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang berprestasi di bidang seni, melalui sosok seniman cilik Aqil Prabowo yang memiliki gangguan disleksia. Berikutnya, pada tahun 2017, ARTOTEL For Hope menggalang kepedulian sosial untuk orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental. Mereka yang kurang beruntung ini diberikan kesempatan untuk berkarya melalui pameran seni yang diselenggarakan di semua properti ARTOTEL, dan ternyata seni menjadi salah satu terapi penyembuhan mereka melalui coretan-coretan yang mereka tuangkan dalam setiap kanvas.
Selanjutnya pada tahun 2018, ARTOTEL For Hope bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara menggalang kepedulian sosial akan pelestarian hutan. Mengajak dua seniman untuk melihat langsung kawasan pelestarian hutan, kemudian mereka menuangkan apa yang mereka lihat dalam bentuk karya seni yang ditampilkan di ARTSPACE semua properti.
Dan pada tahun 2019 ini ARTOTEL Group mulai memposisikan program kepedulian sosial ini menjadi program berkelanjutan terhadap lingkungan, dengan mengganti nama program menjadi ARTOTEL Earth dan bekerja sama secara strategis dengan Yayasan WWF Indonesia (WWF-Indonesia) sebagai mitra resmi program Signing Blue. Melalui Program Signing Blue, WWF-Indonesia mendorong pelaku industri pariwisata untuk melakukan praktik usaha yang bertanggung jawab dalam melestarikan keindahan bahari. ARTOTEL Group telah terdaftar sebagai member hotel dari program Signing Blue yang diinisiasi oleh WWF–Indonesia. Hotel yang terdaftar sudah melalui penilaian sebagai hotel yang ramah lingkungan, mulai dari mengurangi penggunaan plastik, pengaturan limbah ramah lingkungan, dan ikut mensejahterakan kelestarian bahari untuk sekarang dan masa mendatang.
‘Mengurangi Sampah Plastik’ menjadi tema yang diusung oleh ARTOTEL Earth berkolaborasi dengan WWF-Indonesia pada bulan Desember ini dengan tiga kegiatan utama. Yang pertama adalah Pengumpulan Donasi, dimana ARTOTEL akan menyisihkan Rp 10.000 dari setiap kamar yang terjual untuk disumbangkan kepada WWF–Indonesia yang akan dipergunakan untuk kegiatan pelestarian kehidupan maritim dan pengelolaan limbah di Indonesia. Dan sebagai kompensasi, para tamu akan mendapatkan komik karya seniman Mulyakarya yang menceritakan tentang Labuan Bajo, tempat wisata dan pelestarian alam yang turut didampingi oleh WWF–Indonesia dalam upaya menanggulangi sampah plastik. Bagi tamu yang tidak menginap dan tertarik untuk memiliki komik yang menarik ini, dapat membeli komik ini seharga Rp.10.000 yang juga akan disumbangkan ke WWF-Indonesia.
Kegiatan kedua adalah Pameran Seni yang menampilkan karya seni Mulyakarya, sebuah kelompok seniman asal Yogyakarta yang didirikan oleh Danang Catur & Yudha Sandy, berupa komik, poster, lukisan dan instalasi yang diselenggarakan secara serentak di ARTSPACE semua properti ARTOTEL Group mulai dari 1 Desember 2019 sampai 31 Januari 2020.
Para tamu juga dapat membeli karya seni tersebut dimana persentase dari hasil penjualan karya seni akan disumbangkan ke WWF–Indonesia. Karya seni yang ditampilkan Mulyakarya menceritakan kunjungan mereka ketika diajak oleh WWF–Indonesia untuk melihat langsung destinasi wisata Indonesia yang sangat terkenal keindahannya, namun sangat membutuhkan dukungan banyak pihak agar segera memiliki pengelolaan sampah plastik yang baik. Hasil kunjungan ini juga akan ditampilkan berupa video untuk menggugah kesadaran sosial akan sampah plastik.
Dan kegiatan ketiga adalah Membuat Cinderamata “Daur Ulang” bersama TRI Upcycle. Sebuah usaha sosial (Social Enterprise) yang memproduksi barang barang daur ulang (Upcycle) untuk mengurangi sampah lingkungan. Dalam kegiatan ini, ARTOTEL Earth mengumpulkan linen bekas dari semua properti untuk dirubah menjadi merchandise khas ARTOTEL Earth berupa tas untuk membawa barang belanja yang dapat dibeli oleh para tamu. Hasil penjualan Grocery Bag ini akan disumbangkan juga kepada WWF–Indonesia dan TRI Upcycle. Dana yang diterima oleh TRI Upcycle akan dialokasikan untuk penanaman pohon di Kalimantan Tengah.
Erastus Radjimin, CEO ARTOTEL Group menambahkan, ‘’Melalui ARTOTEL Earth, kami ingin menunjukkan komitmen ARTOTEL Group untuk peduli terhadap lingkungan karena sebagai pelaku industri pariwisata yang mengusung brand gaya hidup masa kini, peduli terhadap lingkungan juga merupakan bagian dari gaya hidup masa kini dimana kita aktif menjaga dan melestarikan bumi ini untuk tetap hijau dengan ekosistem yang baik agar dapat dinikmati oleh generasi masa depan. Melalui komitmen ini, semua properti ARTOTEL Group akan menerapkan kegiatan operasional yang ramah lingkungan dan dilakukan secara bertahap dengan bantuan kerjasama dari WWF–Indonesia. Melalui ARTOTEL Earth kami juga terbuka untuk bekerjasama dengan institusi lokal lainnya yang memiliki visi dan misi yang sama terhadap lingkungan.”
Teks : Tya Foto : Dok. ARTOTEL