Generasi Muda Optimis Indonesia Mampu Bangkit dari Pandemi

Jakarta, Kirani – Situasi pandemi covid-19 telah membuat aktivitas masyarakat sangat terbatas. Lalu bagaimana dengan anak muda ? Apakah pandangan mereka akan krisis global ini?

 

Tim produksi film KADET 1947 melaksanakan survei online terbatas kepada 505 anak muda berusia 16 – 35 tahun dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Hasilnya, sekitar 85% menyatakan optimis Indonesia mampu bangkit dari pandemi.

 

Produser Film KADET 1947 Celerina Judisari mengatakan, sejalan dengan misi film KADET 1947 yang ingin memberikan semangat juang bagi generasi muda, survei ini untuk mengetahui keadaan generasi muda di berbagai daerah selama periode pembatasan sosial ini. Terutama mengetahui pandangan anak muda terhadap pandemi dan peranan mereka dalam membantu mengatasi krisis global ini.

 

“Kami juga ingin menggali bagaimana sebetulnya optimisme mereka tentang masa depan Indonesia setelah pandemi. Apalagi sekarang momen Hari Kebangkitan Nasional, semangat dan kontribusi pemuda semakin dibutuhkan untuk menghadapi krisis ini,” kata Calerina dalam keterangan pers, Sabtu, 23 Mei 2020.

 

Hasil survei bersama Jakpat.net pada kurun waktu 15 – 17 Mei 2020 ini menunjukkan bahwa ternyata mayoritas responden, sekitar 85% atau setara dengan 433 anak muda menyatakan optimis bahwa pandemi di Indonesia akan berakhir di bulan Juni nanti.

 

Dari aspek kondisi fisik, 67.52% anak muda berada dalam kondisi ‘baik’ dan 26.14% lainnya ‘sangat baik’. Namun demikian, secara emosional, 59.01% generasi muda merasa waspada dan 18.61% lainnya merasa cemas pada bulan Maret lalu yang merupakan bulan pertama munculnya COVID-19 di Indonesia. Tren ini sedikit berbeda di bulan April, di mana jumlah anak muda yang merasa cemas meningkat jadi 23.17%, dan jumlah yang waspada turun menjadi 53.07%.

 

Meskipun dibayangi perasaan cemas, generasi muda ini sudah memiliki kesadaran yang  tinggi dalam menekan penyebaran virus COVID-19. Sebanyak 85.9% responden mengaku sudah rutin  menggunakan masker, 80.2% sudah mengurangi aktivitas di luar, dan 79.01% sudah rutin mencuci tangan dan menggunakan antiseptik.

 

Temuan di atas bisa menjadi salah satu cerminan bahwa sebagian besar generasi muda terbukti mampu menyerap edukasi pencegahan virus yang selama ini digencarkan pemerintah dan tenaga kesehatan. Generasi muda ini pun mengaku ‘aktif’ (34.26%) dan ‘sangat aktif’ (30.50%) mencari informasi dan ikut memerangi hoax. Sumber informasi yang jadi andalan yaitu media online, TV, dan kanal resmi resmi pemerintah.

 

Selain turun tangan, aktivitas senggang yang paling diminati generasi muda selama di rumah adalah mengkonsumsi hiburan online seperti film dan konser dengan yang dipilih oleh 63.76% responden.

 

Kondisi lapangan di atas menunjukkan bahwa generasi muda cukup aktif membekali diri dengan informasi dan melakukan berbagai inisiatif bermanfaat. Ternyata kesadaran tersebut memang sudah terbentuk, terbukti sebanyak 77.82% responden yakin bahwa peran generasi muda ‘sangat penting’ untuk mengatasi masalah ini.

 

Sementara dari mereka yang merasa pesimis, 69.44% (50 orang) sepakat bahwa masyarakat adalah pihak yang perlu meningkatkan perannya, disusul ekspektasi ke pemerintah pusat sebesar 20.83%. Opini ini diprediksi berangkat dari perilaku masyarakat akhir-akhir ini yang mulai mengabaikan anjuran social distancing. Maka tidak heran jika generasi muda berharap masyarakat bersikap lebih kooperatif agar tidak memperluas penyebaran virus.

 

Produser Film KADET 1947 Tesadesrada Ryza turut menambahkan, temuan dari survei ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan generasi muda khususnya, untuk sama-sama memikirkan langkah apa yang selanjutnya perlu diambil sesuai dengan talenta atau potensi yang dimiliki.

 

“Optimisme tinggi para pemuda ini juga menjadi pemacu semangat bagi kami untuk bisa segera menghadirkan film KADET 1947 di tengah masyarakat,” ujarnya.

 

Saat ini, film KADET 1947 sedang menunggu situasi kondusif untuk melanjutkan produksi film kembali setelah tertunda pandemik. Film ini merupakan karya dari Temata Studios dan didukung oleh Screenplay Films dan Legacy Pictures.

 

 

Teks Wiwied