Jakarta, Kirani – Tahun ini merupakan tahun yang menjanjikan bagi para perempuan yang berkecimpung di industri perfilman. Pasalnya, sejumlah sutradara dan film berlatar perempuan bakal mendominasi box office di tahun 2020 ini.
Akan ada 10 film yang ditangani oleh sutradara wanita. Yaitu film Wonder Woman 1984 (disutradarai Patty Jenkins); Black Widow (Cate Shortland); Eternals (Chloe Zhao); Mulan (Niki Caro); No Time to Die (Cary Joji Fukunaga); A Quiet Place 2 (John Krasinski); Birds of Prey (Cathy Yan); In the Heights (Jon M. Chu); Soul (Pete Docter dan Kemp Powers); dan Fast & Furious 9 (Justin Lin).
Salah seorang kritikus dan koresponden film untuk Fandango, Nikki Novak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada dekade berikutnya, penawaran sinematik baru terlihat menjanjikan, dengan kisah-kisah yang menginspirasi dan definisi baru dari kata pahlawan.
“Penggemar pencari petualangan, tidak sabar untuk melihat Wonder Woman 1984, Black Widow, Mulan, dan semua film yang disutradarai oleh wanita untuk tayang di layar lebar,” ujar Novak, dilansir dari CNBC International.
Tak hanya sutradara, tema film pun mengedepankan tentang perempuan. Film Wonder Woman 1984, Black Widow, Eternals, Mulan, dan Birds of Prey adalah lima film dengan sutradara perempuan yang kisahnya berpusat pada karakter perempuan pula. Selain itu, A Quiet Place 2 juga berfokus pada dua karakter wanita, dan bahkan film James Bond baru, No Time to Die juga menampilkan wanita 007.
“Ini bukan hal yang terjadi dalam semalam. Ini adalah pembuatan yang membutuhkan satu dekade,” kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore.
Sutradara perempuan memang sudah berkembang di pasar film independen, tetapi hanya sedikit yang diberi kesempatan untuk memimpin proyek-proyek besar film blockbuster. Padahal perempuan seperti Patty Jenkins (Wonder Woman), Anna Boden (co-director Captain Marvel), Kathryn Bigelow (The Hurt Locker), Ava DuVernay (A Wrinkle In Time), Jennifer Lee (Frozen) dan Elizabeth Banks (Pitch Perfect 2) membuktikan bahwa sutradara perempuan dapat membuat film bagus dan laris di pasar.
“Kami tidak harus mengatakannya, tetapi perempuan adalah kekuatan yang sama kuatnya dengan rekan-rekan pria mereka,” ujar Dergarabedian.
Jika memang berhasil, dengan perkiraan kasar, lima film paling diantisipasi yang disutradarai oleh perempuan bisa menguntungkan lebih dari US$ 4 miliar dalam penjualan box-office seluruh dunia tahun depan.
Film Wonder Woman 1984 yang rencananya akan tayang di bioskop pada 5 Juni, diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 850 juta, sama dengan film Wonder Woman pertama di tahun 2017. Apalagi dengan pemberitaan yang baik, film ini dapat mencapai US$ 1 miliar .
Sedangkan film Black Widow yang disutradarai oleh Cate Shortland diperkirakan akan mengikuti kesuksesan box-office Captain Marvel dengan melampaui US$ 1 miliar. Film ini berlangsung secara kronologis setelah Captain America: Civil War yang menceritakan karakter Natasha Romanoff, sang Pembalas yang dikenal sebagai Black Widow, menghadapi masa lalunya pada 1 Mei mendatang.
Film Marvel lainnya, Eternals yang akan tiba di bioskop pada 6 November 2020 kemungkinan akan mengikuti jejak Guardians of the Galaxy (2014) dengan menghasilkan sekitar US$ 750 juta. Film ini adalah bagian dari fase keempat Marvel Cinematic Universe (MCU) berikutnya. Kisahnya berputar di sekitar sekelompok alien abadi yang harus melindungi manusia dari rekan-rekan jahat mereka, para Deviant.
Sekuel Birds of Prey dari Suicide Squad (2016) setidaknya dapat menghasilkan antara US$ 550 juta dan US$ 600 juta dengan ulasan hangat setelah rilis 7 Februari mendatang. Daya tarik kritis yang lebih tinggi bisa membuat angkanya mencapai US$ 750 juta.
Lalu ada live action film Disney, Mulan yang diperkirakan bisa meraup US$ 1 miliar di seluruh dunia. Film yang paling diantisipasi oleh para pecinta princess Disney ini akan tayang di bioskop pada 27 Maret 2020.
Teks : Wiwied Foto: Dok. Istimewa