Jakarta, Kirani – Berbicara mengenai desain interior di Indonesia, rasanya sulit untuk memisahkannya dengan sebuah nama, Yuni Jie, desainer interior kelahiran Jakarta tahun 1977 yang memulai karirnya pada tahun 2002. Menempuh pendidikan desain interior di Cornish College of the Arts, Seattle, dan lulus dengan predikat Cum-Laude Bachelor of Fine Arts, Yuni meneruskan pendidikannya di Pratt Institue New York dan memperoleh gelar Master of Industrial Design dengan penghargaan Honor of Excellence.
Dikenal dengan gaya desainnya yang mengusung konsep ‘The Art of Casual Elegance’, karya-karya Yuni selalu memadukan estetika dan fungsionalitas dengan sentuhan nusantara sebagai aksen, menciptakan keseimbangan antara kesederhanaan dan keangggunan. Di samping selalu tampil hangat dan urban, ciri khas lain dari karyanya adalah tak lekang oleh waktu (timeless), dan mengalir dengan sendirinya (effortless).
Dan semua ini dapat kita temui dalam buku terbarunya yang bertajuk ‘DREAM’, buku keenam yang baru saja diterbitkan oleh sang desainer, setelah sepuluh tahun absen dari dunia literasi. Buku setebal 512 halaman yang melansir karya desain dan mimpi Yuni.
DREAM merupakan sebuah selebrasi dan kompilasi evolusi perjalanan desain Yuni Jie dalam satu dekade terakhir yang diwarnai dengan beragam pencapaian yang mengukir prestasi. Pada kata pengantar yang bertajuk ‘A Decade of Timelessness’, Yuni bercerita tentang sepuluh tahun yang penuh eksplorasi, proses dan inspirasi.
Selanjutnya buku ini dibuka dengan perjalanan visual melalui pendalaman arti setiap area dalam sebuah rumah. Area ini dipisahkan menjadi chapter-chapter yang dibagi menurut jenis ruangan, mulai dari entrance, living room, dining room, kitchen + pantry, master suites + walk-in closet, bedroom, bathroom + powder room, hallway + stairs, study + library, entertainment + playroom hingga patio + rooftop.
Dipaparkan dengan prosesi dan pemahaman ruang per ruang, makna sebuah hunian pun, terlebih setelah pandemi, diharapkan dapat lebih terasa esensinya. Rumah dengan segala ritualnya pada akhirnya merupakan bentuk apresiasi dan refleksi diri penghuninya.
Ditulis dalam Bahasa Inggris, buku ini dipenuhi dengan eksplorasi desain interior yang tidak hanya indah, namun juga mengagungkan aspek fungsi. Desain dan tata letak halaman buku pun sangat memanjakan mata secara estetik. Menghadirkan kesan mewah sekaligus tenang (quiet luxury) yang menjadi salah satu kekuatan desain Yuni.
One Fine Sky, Sebuah Kontribusi Sosial dari Sang Desainer
Pada saat pandemi, Yuni menggunakan banyak waktunya di rumah untuk melakukan kerjasama dengan jenama lokal dan menghasilkan beragam produk yang sebagian keuntungannya disisihkan untuk organisasi sosial.
Konsistensi dan fokus yang tajam pada setiap buah karya Yuni membawanya didapuk oleh Louis Vuitton dengan penunjukan sebagai Muse Interior Desainer untuk Flagship Store yang terletak di Plaza Indonesia pada tahun 2024. Sebuah kolaborasi dan cerita visual yang cantik antara jenama Prancis ternama dengan sentuhan karya sarat budaya Indonesia.
DREAM diakhiri dengan kilas kisah tentang One Fine Sky, sebuah proyek sosial dimana Yuni menjadi inisiator dan co-founder yang didirikan pada tahun 2017. One Fine Sky merupakan mimpi Yuni Jie sebagai anak bangsa yang ingin memberikan kontribusi yang berarti kepada negara.
Untuk setiap hasil penjualan benda One Fine Sky, dikonversikan menjadi satu set seragam sekolah baru yang akan didonasikan kepada anak-anak sekolah kurang mampu di berbagai pelosok di Indonesia. Hingga tahun 2024, kurang lebih 25,000 seragam sekolah telah disumbangkan kepada pelajar yang membutuhkan. One Fine Sky telah melampaui perjalanan panjang untuk mencapai titik yang sekarang, dan sukses bertahan, bahkan kemudian terus bertumbuh kembang lagi.
Kontras dengan judul buku DREAM, visi dan misi Yuni Jie atas buku ini justru berharap agar buku ini dapat digunakan sebagai referensi dan warisan jejak rekam visual yang inspiratif, baik bagi masyarakat umum maupun bagi mahasiswa khususnya jurusan tata ruang.
Yuni sangat menjunjung tinggi kekuatan good design dan penghargaan tentang bagaimana desain digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Adalah sebuah mimpi bagi kita bersama untuk dapat mencapai filosofi kehidupan yang mengayomi prinsip hidup yang elegan dan baik.
Baca juga: Atmosfer Liburan Hadir Pada The Colours of Indonesia ‘Summer Home’ Persembahan ID12
Teks: Setia Bekti