Jakarta, Kirani – Meski sudah begitu banyak kemajuan yang diraih Indonesia, namun kepedulian terhadap penyandang disabilitas sepertinya masih belum memadai. Para penyandang disabilitas ini bukanlah orang-orang yang tak mampu berbuat apa-apa. Mereka memiliki bakat dan kemampuan, hanya saja ruang geraknya tidak sebebas orang normal pada umumnya.
Karenanya, perlu perhatian dari mereka yang mampu untuk mendorong mereka mandiri dan memiliki semangat untuk menjadi wirausaha.
UNIQLO Indonesia dan Kitaoneus.asia berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Yayasan Indonesia Setara menyelenggarakan acara bertajuk “Disabilitas Merdeka” pada hari Kamis, 24 Agustus 2023 bertempat di Rumah Dinas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno.
Acara yang diikuti oleh 100 pelajar disabilitas beserta guru dari wilayah Jabodetabek dan 11 pengusaha disabilitas ini diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi para penyandang disabilitas untuk terus menghasilkan karya yang inspiratif dan membanggakan agar bisa mandiri secara ekonomi melalui kegiatan wirausaha.
Irma Yunita, Director of Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia mengatakan,“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kitaoneus.asia serta Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Yayasan Indonesia Setara atas partisipasinya untuk kegiatan hari ini. Kami bangga dan berbahagia bisa bertemu dengan para pengusaha disabilitas yang telah bersedia untuk membagikan kisah perjalanan dan perjuangannya dalam merintis usaha dan mengembangkan karyanya secara mandiri agar bisa dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang.”
Menurut Irma, kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNIQLO untuk mendukung inklusivitas agar para penyandang disabilitas bisa terus berkarya dan mandiri. “Semangat dari teman-teman penyandang disabilitas ini juga sejalan dengan semangat yang dibawa UNIQLO sebagai sebuah perusahaan yang juga lahir dari semangat wirausaha dan hingga saat ini telah berkembang hingga di 25 negara,” lanjut Irma.
Hadir dalam diskusi terbuka tersebut 11 tokoh inspiratif penyandang disabilitas yang berhasil membuka peluang pekerjaan, yakni Mata Hati Koffie, Disable Corner, Mandiri Kraft, Bang Aziz, Faiz Home Made, Seni Butiq, Herrywan Budi, Eco Print, Kriya Kayu dan Kerak Telor & Selendang Mayang yang mana diantara mereka terpilih menjadi pembicara: Habibie Hafsah (Internet-preneur Muscular Dystrophy), Ahmad Almusawa (Entrepreneur Netra), Nadhifandra Naladira (Tab Space, Seniman Disabilitas yang juga merupakan salah satu UMKM Binaan UNIQLO dari Neighborhood Collaboration Bandung yang produknya juga dipajang di toko UNIQLO Trans Studio Mall Bandung).
Seiring dengan tema HUT RI ke-78 tahun 2023 “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, UNIQLO berharap pertemuan ini membawa semangat baru untuk berkolaborasi untuk terus melaju bersama dan terus menghasilkan karya-karya yang membanggakan dan menginspirasi.
Sebagai perusahaan yang selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam bisnisnya, kegiatan ini selaras dengan wujud nyata pilar keberlanjutan UNIQLO, yakni People dan Society.
Pada Pilar People, UNIQLO memberikan dukungan dan kesempatan bagi setiap orang termasuk penyandang disabilitas untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat. Memiliki 17 penyandang disabilitas yang bekerja di 16 toko, UNIQLO Indonesia mendapat penghargaan sebagai “Perusahaan Terbaik dalam Mempekerjakan Karyawan Disabilitas” dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Pilar Society merupakan salah satu upaya untuk memberi ruang bagi para UMKM di Indonesia agar bisa diapresiasi oleh lebih banyak khalayak melalui program UNIQLO Neighborhood Collaboration.
Diluncurkan pada 2019, program ini merupakan instalasi di area toko-toko UNIQLO Indonesia yang menampilkan beberapa produk dan informasi dari UKM lokal yang terkurasi.
Hingga kini, program ini telah hadir di 25 kota di Indonesia dengan total lebih dari 350 UKM yang berpartisipasi dan dikaji setiap 1 tahun sekali untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak pelaku UKM lokal, dan faktanya adalah banyak dari pelaku UMKM binaan UNIQLO adalah pengusaha penyandang disabilitas.
Dengan semangat menyuarakan keberagaman dan inklusivitas, UNIQLO mengimplementasikan kedua pilar keberlanjutan tersebut dengan mendukung individual dan komunitas disabilitas melalui program pengembangan diri dan pemberdayaan. Hingga saat ini total terdapat kurang lebih 300 penyandang disabilitas yang telah dilibatkan dalam program pengembangan diri dan pemberdayaan dalam bidang seni, olahraga dan retail sejak tahun 2019 hingga sekarang.
Kitaoneus.asia merupakan organisasi yang berfokus pada advokasi disabilitas yang memiliki tujuan menyuarakan eksistensi disabilitas. “Sebagai mitra dari UNIQLO, kami juga sangat berbahagia dapat berkolaborasi memberikan dukungan penuh dan motivasi lebih besar serta memberikan ruang bagi generasi muda disabilitas agar mendapatkan inspirasi untuk menciptakan kemandirian ekonomi sendiri dengan menjadi wirausaha. Acara ini merupakan salah satu bentuk dukungan konkret untuk dapat mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi disabilitas untuk menuju kehidupan yang mandiri dan sejahtera,” ujar Maria Ulfah Hilmy selaku Founder Kitaoneus.asia.
Teks: Setia | Foto: dok. UNIQLO