Chaca Frederica dan Bupati Kendal Kenalkan Batik Kendil Emas Asal Kendal

Jakarta, Kirani – Bupati Kendal, Dico M. Ganindito, dan sang istri Wynne Frederica, atau yang dikenal  Chaca Frederica, memperkenalkan batik asal Kendal dengan corak Kendil Emas kepada masyarakat.

Keinginan Chaca Frederica, semenjak suaminya menjabat sebagai Bupati Kendal agar seni dan budaya Kabupaten Kendal bisa dikenal luas. Semua ini tak lepas dari perannya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal yang dijabatnya semenjak sang suami menjadi Bupati. Tugas yang diembannya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal adalah memajukan UMKM, meningkatkan keterampilan pengrajin dan memajukan seni budaya setempat. 

Berbagai upaya telah  dilakukan, salah satunya berkolaborasi dengan perancang busana  terkemuka Mel Ahyar untuk membuat corak batik yang menggambarkan sejarah, keindahan alam, kearifan serta semangat masyarakat Kendal dalam menjalani kesehariannya.

Batik  menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah resmi diakui oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Setiap daerah memiliki  corak batik dan warna khasnya  dengan filosofi tersendiri. Umumnya corak dan warna batik diadaptasi dari sejarah, budaya, alam dan lingkungan di sekitar pembuat batik. 

“Kendil Emas” merupakan batik khas Kendal yang sudah dipatenkan.

Bila batik Cirebon dikenal dengan corak Mega Mendung, corak Kawung dan Parang dari Jogja dan Solo,  corak Terang Bulan nuansa  dari Pekalongan, namun tak banyak masyarakat yang mengetahui corak batik khas kabupaten Kendal.

Bupati Kendal, Dico M. Ganindito dan istri Wynne Frederica atau akrab disapa Chaca Frederica, berkeinginan seni dan budaya daerah yang dipimpinnya bisa  dikenal lebih luas. Sebagai istri seorang Bupati, secara otomatis Chaca menjadi Ketua Dekranasda Kendal. Ibu satu orang anak ini memiliki tugas memajukan UMKM, meningkatkan keterampilan pengrajin dan memajukan seni budaya setempat. 

Berbagai upaya telah  dilakukan, salah satunya berkolaborasi dengan perancang busana  terkemuka Mel Ahyar untuk membuat corak batik yang menggambarkan sejarah, keindahan alam, kearifan serta semangat masyarakat Kendal dalam menjalani kesehariannya.

“Selama ini banyak tamu yang menanyakan batik  Kendal. Sebelum berakhir masa jabatan, kami ingin meninggalkan jejak positif  yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya yaitu “Kendil Emas” berupa lima corak batik khas Kendal dan sudah dipatenkan. Selain membuat corak baru, Mel Ahyar juga merancang beberapa busana dari kain  tersebut. Busana ini akan dipajang di perpustakaan daerah dan menjadi aset milik bersama masyarakat Kendal, ” terang Chaca saat peluncuran batik dan pameran bertajuk Kendil Emas di restauran Le Nusa milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Jakarta, (20/11).

Kolaborasi yang dilakukan Dekranasda Kendal dan Pemkab Kendal mengajak desainer Mel Ahyar dan Nagita Slavina dalam menghasilkan batik khas Kendal.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, dengan adanya motif baru tersebut, dapat membantu pelaku UMKM di bidang batik, sehingga bisa tembus ke pasar nasional maupun internasional. 

“Pemkab Kendal akan berkolaborasi dengan para pemgrajin batik untuk membuat Batik Kendal yang sudah di patenkan, agar semua ASN Kendal dapat mengenakan sebagai seragam dan wajib membelinya di pengrajin yang ada di Kabupaten Kendal,” tegas Dico.

Sementara itu, Wynne Frederica mengatakan, sebelumnya batik Kendal belum ada yang dipatenkan. Kemudian Dekranasda mencari nama yang sesuai dengan ciri khas Kendal, yaitu kendil, sehingga dinamakan paten dengan batik Kendil Mas.

“Alhamdulillah, pada launching hari ini untuk lebih mengenal mahakarya seni Kendal kepada masyarakat luas,” tutupnya.

Teks/Foto : Ratna Kamil.