Bicara Kopi dan Bisnis di Brewfest 2020

Jakarta, Kirani – Minum kopi bukan lagi sekadar kebiasaan tetapi tetapi telah menjadi gaya hidup kaum urban. Bahkan minuman ini tak lagi identik dengan kaum pria, karena kaum hawa pun turut berkecimpung di dalamnya. Hal itu terlihat dari makin banyaknya pebisnis, barista hingga ahli kopi yang adalah kaum hawa.

 

Potensi ini dihadirkan oleh Toffin Indonesia dalam BrewFest 2020 yang digelar pada 21-23 Februari 2020 di Atrium Senayan City Jakarta. BrewFest 2020 mengangkat kopi dan teh sebagai isu utama yang mencakup bisnis (komersial), karir atau profesi hobby & passion, inovasi & pengembangan, tren serta gaya hidup, yang dikemas dalam tiga konsep yakni Talk, Play, Show.

 

“Ini adalah event yang mengabungkan konferensi, pameran dan apresiasi terhadap para pelaku bisnis kopi dan teh terkemuka di Indonesia. Ajang ini mengupas isu dan tren bisnis yang dikemas menarik dalam conference atau coffee forum,” jelas Ario Fajar, Head of Marketing Toffin dalam konferensi pers, Jumat (21/2/2020) di Senayan City, Jakarta.

 

Brewfest menghadirkan 50 pembicara (speaker), 20 penampil (performer) yang terdiri dari Coffee dan Tea Master serta 20 brand kopi yang tergabung sebagai tenant. Event ini menargetkan 1500 partisipan dan 7500 pengunjung.

 

“Sebagai perusahaan penyedia produk dan jasa di sektor Horeca, Toffin Indonesia berkomitmen untuk memajukan industri food & beverage khususnya kopi dan teh melalui sebuah event dalam bentuk festival. BrewFest mempertemukan para pelaku bisnis, expert, asosiasi, pemilik brand hingga pemain baru untuk kumpul, bertukar informasi, dan membicarakan isu yang sedang berkembang,” terang Ario lagi.

 

Salah satu pelaku bisnis sekaligus coffee master yang turut bergabung dalam BrewFest 2020 adalah First Crack Coffee. Evani Jesslyn, Founder of First Crack Coffee, mengatakan, Indonesia memiliki hasil alam kopi yang luar biasa. Ia optimis perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dari hulu sampai hilir dapat dioptimalkan sehingga bisa menghasilkan kualitas kopi nomor satu di dunia dan mendapatkan grade 99.

 

Ia juga mendorong siapapun untuk membangun passion melalui bisnis kedai kopi yang dapat dijalankan dengan tiga modal utama yakni focus, passion, dan persistence. “Buat saya untuk kopi yang enak itu mesti 3B: best bean, best barista dan best match. BrewFest 2020 adalah wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat serta bisnis kedai kopi. Acara seperti ini perlu disupport oleh semua pihak,” ujarnya.

 

Selain kopi, BrewFest 2020 juga mengangkat teh sebagai salah satu konten acaranya. Ratna Somantri, Founder of Indonesia Tea Institute, menambahkan, teh Indonesia membutuhkan banyak dukungan agar industrinya bisa terus berkembang. Perlu upaya promosi yang terus menerus agar teh Indonesia bisa mendapat tempat di negeri sendiri. Serta upaya kreatif dan inovatif untuk membuat teh Indonesia menarik bagi generasi millenials.

 

“Saya senang sekali bisa terlibat di dalam BrewFest. Event pertama yang membawa teh sejajar dengan kopi dalam sebuah festival yang relevan dengan generasi muda. Semoga teh Indonesia bisa mencuri perhatian di tengah keramaian kopi di Indonesia,” jelas Ratna.

 

Untuk sesi Talk, para expert, master, profesional, dan pecinta kopi berkumpul dan berdiskusi seputar isu, profesi, bisnis, inovasi dan masa depan kopi dalam bentuk konferensi. Antara lain Mehdi Zaidi (CEO Maxx Coffee), Jason Leo (Founder Ombe Kofie), James Prananto (COO & Co-founder of Kopi Kenangan), Billy Kurniawan (CEO & Founder of Kopi Janji Jiwa), Evani Jesslyn (Founder of First Crack Coffee), Jason Leo (Founder Ombie Kofie), Ricky Harun (Selebriti dan Co-founder of Al’cal Coffee), Nino Fernandez, (Selebriti & Founder of Kopi di.bawahtangga), serta Arif Satria (Rektor Institut Pertanian Bogor).

 

Sedang untuk Play berupa atraksi dalam bentuk workshop, product launching Nuova Simonelli Appia Life dan Victoria Arduino Eagle One, coaching atau kompetisi di mana para peserta bisa adu kemampuan dan hal-hal menarik di industri kopi. Mereka adalah Mikael Jasin (Indonesia Barista Champion 2020), Alvin Tjitrowirjo (Product Designer and Founder of AlvinT Studio), Viki Rahardja (Latte Art Professional), Restu Sadam Hasan (2019 Latte Art Champion), dan Gabriela (Profesional Barista).

 

Sementara Show, menghadirkan inovasi terbaru industri kopi meliputi mesin dan peralatan kopi, hingga tren minuman tahun 2020 dengan menghadirkan produk serta tenant ternama. Seperti Blibli.com, Maxx Coffee, Kopi Janji Jiwa, First Crack Coffee, Lakkon, Havila Tea, Havel Tea, Indomilk, ABCD School of Coffee, Kopi Kenangan, dan masih banyak lagi.

 

 

Teks & Foto : Wiwied