Berkunjung Ke Ranah Minang, Jangan Lupa Singgah ke Puncak Jokowi!

Padang, Kirani – Destinasi wisata di kawasan Sumatera Barat, memiliki daya tarik yang tak kalah dengan Bali. Bila punya waktu panjang berkunjung ke Ranah Minang ini, jangan lupa untuk singgah atau mampir ke Puncak Paku kawasan Mandeh, Sumatera Barat. Di sini bisa menikmati healing, rehat dan bermanja atau me time sejenak dari kesibukan dan kepenatan segudang aktivitas. 

Memang, untuk sampai di sini memerlukan perjuangan panjang. Karena boleh dibilang medan jalan menuju Puncak Paku tidaklah mudah. Meski menggunakan mobil harus pandai dan piawai lantaran medannya lumayan sulit, menempuh jalur perbukitan. Namun semua itu terbayar sudah begitu sampai dan menyaksikan keindahan yang ada di Puncak Paku, yang disebut-sebut sebagai salah satu destinasi wisata kebanggaaan Sumatera Barat.

Adapun nama Puncak Paku merupakan sebuah bukit yang menjadi salah satu spot foto indah yang berlokasi di kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pemandangan di bukit ini menarik dan enggak kalah indahnya  dengan kawasan wisata lain di Indonesia.

Berada di Puncak Paku, kita akan dibuat terpukau dengan keindahan alamnya. Para wisatawan juga dapat memandangi langit biru di atas area bukit nan hijau sambil bisa berfoto, mengabadikan diri dengan pemandangan puncak dan alam raya nan cantik. Mereka yang datang ke sini selalu membagikan gambar indahnya ke media sosial.  

Dikunjungi Presiden Jokowi, jadi Sebutan Baru Kawasan Ini

Puncak Paku juga disebut atau dijuluki sebagai Puncak Jokowi. Hal itu dilakukan untuk mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang pernah datang dan melakukan selfie atau foto diri di Puncak Paku pada 2015 lalu. Dan tampaknya, Presiden Jokowi memang berkomitmen untuk melakukan pengembangan demi memajukan kawasan ini dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata yang disukai masyarakat

Menurut Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar beberapa waktu lalu, ide menamai Puncak Jokowi muncul ketika Menparekraf, Sandiaga Uno berkunjung ke tempat ini. Menparekaraf sangat menyambut baik pemberian nama Puncak Jokowi yang bisa menjadi daya tarik tersendiri dan memberi dampak positif bagi warga sekitarnya.

Berbagai upaya pun dilakukan oleh Pemda setempat yang begitu tanggap menjadikan Kawasan Puncak Jokowi berkembang pesat. Antara lain dengan membangun jalan yang diaspal lebih bagus, menyediakan fasilitas seperti rest area demi menjadikan kawasannya sebagai obyek wisata terbuka yang nyaman bagi para wisatawan.

Puncak Jokowi memiliki keunggulan seperti pemandangan yang indah, berlatarbelakang laut biru dengan perbukitan hijau di sisi sampingnya. Dan pemberian nama Puncak Jokowi ini diyakini menjadi nilai tambah menjadikan kawasan wisata ini lebih menarik untuk dikunjungi masyarakat, wisatawan lokal hingga mancanegara.

Selain menjanjikan spot foto melimpah, di Puncak Paku atau Puncak Jokowi juga bisa bebas berfoto di mana saja. Pilihannya, boleh di pinggir jalan, dekat trotoar, area tebing, hingga lapangan rumput yang menghadap laut. Belum lagi pada area pinggir kawasan ini masih asri yang ditumbuhi pepohonan besar rindang, yang membuat siapapun yang menatapnya seolah melihat hutan kecil di pinggir jalan.

Dengan banyaknya tumbuhan di area sekitar tempat wisata ini dijamin tidak akan kepanasan saat berfoto, yang ada tak akan pernah berhenti menjefret diri dengan latar belakang alam nan mempesona. Apalagi di kawasan ini anginnya  terbilang sejuk dan sepoi-sepoi, ah sungguh indah!

Bagi yang ingin datang atau singgah ke puncak ini  harus pintar mencari waktu tertentu. Jangan ke sini terutama saat musim liburan sekolah karena bakal penuh dengan antrian panjang untuk berfoto di spot-spot favorit, seperti area pinggir tebing dan lapangan rumput.

Yang juga bisa dinikmati saat berada di sini adalah aneka menu khas yang disajikan warung-warung di sekitar kawasan puncak ini. Menunya ada jajanan pasar, gorengan, teh, kopi, mie rebus hingga menu makanan berat. Yang banyak dipesan adalah menikmati secangkir kopi dengan cemilan pisang atau singkong goreng mengepul. Menikmatinya sambil memandangi hamparan laut biru dengan sejuknya semilir angin, sungguh sebuah kemewahan tiada tara.

Teks & Foto: Hadriani Pudjiarti