Belajar Mengembangkan Bisnis dan Ketrampilan Melalui WeLearn

Jakarta, KiraniUN Women dan Sunlight dari Unilever meluncurkan WeLearn, sebuah platform belajar online yang bertujuan meningkatkan kesempatan belajar terutama bagi para perempuan yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis melalui pengembangan ketrampilan.

 

Di era digital ini, setiap orang dituntut untuk melek teknologi, karena segala hal besar maupun kecil sudah tidak dapat lagi dipisahkan dari teknologi digital. Pria maupun wanita, di kota maupun di desa dituntut untuk memahami teknologi online yang telah menyentuh segala lini usaha. Untuk itu UN Women dan Sunlight dari Unilever meluncurkan WeLearn, sebuah platform belajar online yang bertujuan meningkatkan kesempatan belajar terutama bagi para perempuan yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis melalui pengembangan ketrampilan.

 

Platform belajar online WeLearn persembahan UN Women yang didukung oleh Sunlight ini menawarkan materi pembelajaran gratis berbasis keterampilan, disesuaikan dengan kebutuhan belajar perempuan, serta akses ke komunitas belajar. Dirancang bersama dengan perempuan wirausaha dan bekerja sama dengan pakar industri, kurikulum WeLearn tersedia dalam berbagai format untuk membantu perempuan dalam menjalankan dan menyelesaikan materi dan modul yang ada, disesuaikan dengan kemampuan menyelesaikan dan ketersediaan waktu yang dimiliki.

 

 

Telah menjalin kerjasama sejak 2015, Unilever dan UN Women kini berkolaborasi memulai WeLearn untuk memperkuat upaya keduanya mempromosikan hak-hak perempuan dan kesempatan kesetaraan dalam ekonomi. Melalui WeLearn ini UN Women dan Sunlight bertujuan untuk melakukan pemberdayaan terhadap sedikitnya 5.000 perempuan wirausaha dan yang ingin berwirausaha di Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.

 

Sebagai langkah awal, platform WeLearn menyediakan materi terkait wirausaha yang ditujukan kepada perempuan yang ingin belajar mengenai bagaimana menyiapkan dan memulai bisnis. WeLearn telah diuji coba oleh perempuan wirausaha untuk mengetahui aksesibilitas dan apakah platform tersebut ramah bagi pengguna. Widya Esthi Riany yang memiliki bisnis pasta dan partisipan dari uji coba mengatakan, “WeLearn platform berguna dan relevan, khususnya bagi mereka yang baru saja memulai usaha karena materi pembelajarannya sangat berguna sebagai panduan dalam berbisnis.” Dalam beberapa bulan ke depan, WeLearn akan menawarkan lebih banyak materi terkait wirausaha dan kepemimpinan bagi perempuan yang tertarik untuk mengembangkan bisnisnya.

 

 

“Terlepas dari kemajuan pemberdayaan ekonomi perempuan, perempuan wirausaha masih menghadapi tantangan dalam mengakses pengembangan keterampilan, menemui hambatan dalam mendapatkan modal untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka, serta dalam mengakses jaringan bisnis. Hal ini sebagian besar terjadi karena norma dan budaya yang bersifat diskriminatif terhadap perempuan. Meningkatkan akses dan kesempatan perempuan untuk berwirausaha adalah dengan memastikan bahwa perempuan memperoleh pengembangan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan di dunia kerja yang terus berubah, serta agar perempuan mampu untuk mengambil keputusan dan membuat pilihan menyangkut hidupnya. Melalui WeLearn, kami akan menyediakan kesempatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan melakukan pemberdayaan perempuan agar mereka dapat mengubah kehidupannya, dalam keluarga, dan komunitas,” papar Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative.

 

Senada dengan Jamshed, Veronica Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia & Dirt is Good SEA-ANZ menyampaikan, “Kami senang bisa menjalin kolaborasi dengan UN Women dalam mengembangkan platform WeLearn. Kolaborasi ini sejalan dengan purpose atau tujuan mulia brand kami, Sunlight untuk mengembangkan dan menemukan potensi terpendam pada perempuan dalam masyarakat agar mereka bisa meraih mimpi mereka dalam bidang wirausaha, di tahun 2022. Kami percaya, dengan memberdayakan perempuan dengan menyediakan kesempatan belajar bagi mereka, perempuan akan lebih berdaya sehingga akan mampu menginspirasi dan mendorong lebih banyak perempuan Indonesia lainnya untuk mengembangkan bisnis mereka.”

 

 

Teks : Tya                  Foto : Dok.UN Women