Verrie Hendry;  Mudik Lebaran dengan Pelayanan Terbaik Garuda Indonesia

Jakarta, Kirani – Lebaran tinggal menghitung hari, masyarakat Indonesia bersukacita menyambut momen Istimewa ini. Karena Lebaran merupakan Hari Kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Selain itu, Lebaran juga menjadi momen untuk saling memaafkan, bersilaturahmi, dan menikmati kebersamaan keluarga. Nah kebersamaan keluarga itu salah satunya dengan melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Di Indonesia, mudik sudah menjadi tradisi yang selalu dilakukan setiap Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Mudik diartikan secara umum sebagai pulang kampung atau ke daerah asalnya.

Adapun para pelaku mudik adalah orang-orang yang merantau ke daerah lain untuk mencari rezeki. Pada kesempatan libur panjang seperti Lebaran, mereka memanfaatkannya pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Mudik menjadi tradisi yang hampir menjadi kewajiban bagi para perantau. Jarak jauh antara kampung halaman dan tempat bekerja menjadikan mereka tak bisa pulang sewaktu-waktu. Dan menariknya, semua cerita saat mudik menjadi bahan pembicaraan menarik saat di kampung halaman.

Banyak cara yang ditempuh untuk melakukan mudik, selain menggunakan transportasi darat bisa dengan mobil, motor, bus dan kereta. Ada juga yang menempuh perjalanan memakai jalur laut dengan menggunakan kapal laut. Dan tidak sedikit yang memilih menempuh jalur udara menggunakan transportasi dengan pesawat terbang.

Garuda Indonesia tercatat sebagai salah satu maskapai atau penerbangan yang dipilih masyarakat Indonesia untuk mudik Lebaran. Menurut Verrie Hendry, Vice President Corporate Legal and Compliance Group Head Garuda Indonesia, untuk momen penting mudik Lebaran, pihaknya sudah mempersiapkan armada, memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan frekuensi penerbangan atau menambah armada.

“Kami mempersiapkan diri dengan memberikan pelayanan terbaik untuk mudik Lebaran,” kata Verrie yang ditemui di The Surosowan Restaurant Jakarta pada pertengahan Ramadan lalu.  

Menurut pria kelahiran 20 Agustus 1974 ini, tentu saja, Garuda Indonesia juga melakukan perawatan dan pemeliharaan armada secara rutin untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang mudik Lebaran.  

Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran

Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya ini juga mengatakan selama mudik Lebaran, perlu diperhatikan beberapa hal seperti keselamatan, kenyamanan, dan keterlambatan. “Seharusnya penumpang juga perlu memperhatikan prosedur check-in, waktu keberangkatan, dan barang bawaan. Hal seperti ini terkesan sepele padahal sangat penting,” katanya mengingatkan.

Pria asal Sumatera Barat ini pun mengatakan bahwa Garuda Indonesia menawarkan beberapa fasilitas dan program mudik Lebaran seperti diskon tiket, tambahan bagasi, dan layanan khusus untuk penumpang yang membutuhkan.

Dan untuk mengatasi lonjakan penumpang mudik Lebaran, Garuda Indonesia melakukan antisipasi dengan meningkatkan frekuensi penerbangan, lalu menambah armada, dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami juga melakukan koordinasi dengan otoritas bandara dan pihak lainnya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” katanya panjang lebar.

Verrie yang memiliki pengalaman 28 tahun di bidang hukum, akademisi dan pengalaman kerja di Perusahaan besar swasta dan BUMN ini juga menjelaskan selama mudik Lebaran, Garuda Indonesia juga  menghadapi beberapa kendala seperti lonjakan penumpang, keterlambatan, dan cuaca buruk. Namun, pihaknya bersikap cepat tanggap melakukan antisipasi dan mitigasi untuk meminimalkan dampak hal-hal ini.

“Karena, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, aman, dan nyaman kepada penumpang. Kami juga melakukan inovasi dan perbaikan secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan penumpang mudik Lebaran.”

Penyuka masakan Padang inipun menerangkan, Garuda Indonesia memilki kelebihan seperti pelayanan yang baik, armada yang modern, dan jaringan penerbangan yang luas. Namun diakui juga Garuda Indonesia meniliki kekurangan yang sering dikeluhkan penumpang yaitu harga tiket yang relatif mahal dan faktor keterlambatan yang terjadi pada beberapa penerbangan.

Tentang rute penerbangan mudik Lebaran bersama Garuda Indonesia yang paling tinggi adalah untuk kota Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Makassar. Masyarakat atau penumpang dengan rute tersebut memiliki antusiasme mudik yang tinggi terbang Bersama Garuda.

Dijelaskan juga bahwa Garuda Indonesia memberikan kepastian hukum dengan mematuhi peraturan dan standar keselamatan penerbangan yang berlaku. “Kami pun melakukan perawatan dan pemeliharaan armada secara rutin untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.”

Tidak dipungkiri, kata Verrie bila Garuda Indonesia menghadapi persaingan dengan armada penerbangan lain. Tentu saja, Garuda Indonesia terus  melakukan inovasi dan perbaikan secara terus-menerus, serta memberikan pelayanan yang terbaik dan harga yang kompetitif.

Adapun tentang kompetitor atau pesaing  Garuda Indonesia, Verrie menjelaskan untuk di dalam negeri adalah Lion Air dan Sriwijaya Air, sementara di luar negeri adalah Singapore Airlines dan Malaysia Airlines. “Toh Garuda Indonesia bersikap terbuka menghadapi para kompetitor ini dengan  melakukan inovasi dan perbaikan secara terus-menerus, serta memberikan pelayanan yang terbaik. Dan hal ini adalah komitmen utama kami,” pungkas Verrie.

Teks : Hadriani Pudjiarti | Foto : Istimewa/Garuda Indonesia