Siti Nur Azizah,Putri Ma’ruf Amin,Tegaskan Peran Saudagar Sebagai Agen Perubahan

Jakarta, Kirani – Kehadiran dan peran perempuan yang terlibat aktif bahkan memimpin sebuah asosiasi atau perkumpulan kewirausahaan alias enterpreneur merupakan sebuah langkah positif. Maksudnya adalah sebagai akses bahwa Kaum Hawa berdaya di sektor ekonomi yang semakin terbuka lebar, dan hal ini bisa mengurangi kesenjangan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki.

Adalah Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang kini resmi menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Saudagar Muslimah (DPP Persami) periode 2021 hingga 2026.

Nur Azizah mengatakan, berkumpulnya saudagar-saudagar muslimah adalah suatu wujud kebersamaan untuk kemaslahatan masyarakat.

“Saudagar atau pedagang seharusnya menjadi agen perubahan, bukan semata-mata untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga, atau mendominasi perekonomian,” kata putri Ma’ruf Amin  ini pada Jumat (10/6) lalu.

Kemudian Nur Azizah juga mengatakan, “Juga tidak hanya bergerak di bidang ekonomi semata, akan tetapi harus memperhatikan, peduli dan berpartisipasi dalam bidang sosial kemasyarakatan, bahkan bidang politik dan hubungan internasional,” ujarnya menegaskan.

Lebih lanjut, Nur Azizah menjelaskan, Persami ini merupakan kumpulan saudagar muslimah untuk membawa kabar gembira, mencipta dan mendukung tatanan baru yaitu pasar keadilan, dengan prinsip yang tidak saling merugikan, tapi saling mendukung dan menguntungkan semua pihak.

Nur Azizah pun berharap, Persami di bawah kepemimpinannya harus saling mendukung sesama saudagar, lebih khususnya saudagar muslimah, disertai spirit Islam, di mana Islam, menurutnya sangat erat dengan perdagangan.

“Islam mengatur dunia perdagangan secara detail pada posisi halal dan haram. Nabi Muhammad SAW kita kenal sebagai saudagar yang jujur dan amanah,” ujarnya.

Anggota Persami

Selanjutnya Nur Azizah juga menjelaskan, “Ibunda Sitti Khodijah RA, yang juga kita kenal sebagai saudagar muslimah yang kaya raya yang kemudian menjadi istri Rasulullah Muhammad SAW. Ibunda Khodijah adalah pengusaha sukses dan terkenal terutama di jazirah Arab, salah seorang terkaya yang kemudian hartanya habis digunakan demi untuk perjuangan membela Islam bersama Rasulullah,” ungkapnya panjang lebar.

Selain itu, Nur Azizah juga mengatakan, saudagar adalah profesi mulia dan disunahkan karena dapat memberi manfaat kepada orang lain, selain kepada diri sendiri, menghubungkan antara produsen dan konsumen atau sebaliknya.

Sehingga, kata dia, eksistensi Persami harus mampu memberi manfaat besar yang berarti bagi masyarakat umum dan khususnya kepada muslim di indonesia dan dunia. Ia juga mengharapkan, Persami mampu membangun dan membantu meningkatkan UMKM.

Pada kesempatan itu, Nur Azizah juga mengimbau supaya para pelaku usaha membuat produk halal sebagai lifestyle.

“Sertifikasi halal untuk semua jenis produk bukan hanya pada makanan dan minuman, Persami juga ingin menjadikan pelaku usaha membuat produk halal sebagai lifestyle dan ekonomi syariah adalah menjadi suatu konsen utama Persamia,” ujar Nur Aazizah didampingi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Media Persami, Andi Nurpati.

Sementara itu, di tempat yang sama, Andi Nurpati, menjelaskan tentang  optimismenya dengan kepemimpinan Dr Nur Azizah Ma’ruf Amin.

“Insya Allah, Persami akan cepat berkembang dan memperlihatkan karya-karya nyata dan prestasi para pengusaha perempuan muslimah Indonesia, bahkan bisa go internasional untuk mengawal dan meningkatkan tarap hidup ekonomi ummat, khususnya dalam membangkitkan kesejahteraan kaum perempuan.”

Teks : Hadriani Pudjiarti | Foto: dok. Istimewa