Melalui Plastic Reborn 3.0 Coca Cola Foundation Indonesia Perkuat Ekosistem Pengelolaan Sampah

Jakarta, Kirani – Masalah sampah plastik selalu menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Kepedulian banyak pihak terhadap keberlangsungan bumi sebagai tempat tinggal yang layak bagi anak cucu kelak, menggerakkan beberapa pihak untuk menangani sampah plastik.

Seperti dilakukan oleh Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) didukung The Coca-Cola Foundation, yang pada Selasa, 16 November 2021,  kembali menjalin kemitraan bersama Ancora Foundation serta Plastic Bank Indonesia dan MallSampah sebagai mitra pelaksana dalam fase baru dari program “Plastic Reborn 3.0” yang bertujuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Memiliki misi mengumpulkan dan mendaur ulang botol plastik sejumlah yang telah dikeluarkan, Coca Cola lalu bekerja sama dengan mitra-mitra yang memiliki kepedulian yang sama.

Diluncurkan pada bulan Maret 2017 sebagai program kolaborasi yang diinisiasi oleh Coca-Cola Foundation Indonesia dan Ancora Foundation untuk mendorong terbangunnya ekosistem daur ulang ekonomi sirkular di Indonesia, Plastic Reborn 3.0 berupaya memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup dari para pekerja sampah, yaitu pemulung dan pengepul di wilayah pesisir Indonesia yang meliputi Lombok dan Makassar, melalui pemanfaatan teknologi seperti aplikasi pengumpulan sampah yang memungkinkan pengumpul sampah untuk melakukan pencatatan, pelacakan, dan pemantauan data daur ulang sehingga dapat meningkatkan kapasitas pengumpulan dari pekerja sektor informal. Plastic Reborn 3.0 didanai oleh The Coca-Cola Foundation, dimana Coca-Cola Foundation Indonesia akan memantau implementasi dana hibah tersebut di Indonesia.

Ancora Foundation bersama mitra pelaksana yaitu Plastic Bank Indonesia dan Mall Sampah dalam program Plastic Reborn 3.0 telah berhasil mengumpulkan lebih dari 14 juta – atau setara dengan 293 ton – botol plastik PET dari wilayah Lombok dan Makassar. Mereka juga memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada 436 pemulung dan pengepul untuk mengakselerasi adopsi teknologi di bidang pengelolaan sampah, serta meningkatkan kapabilitas pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi.

Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo mengungkapkan, “Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bersama Ancora Foundation sebagai mitra terus berupaya mewujudkan ekosistem pengelolaan sampah yang kuat di Indonesia. Melalui inisiatif Plastic Reborn 3.0, para pemulung dan pengepul mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas lewat penggunaan teknologi yang mampu mengoptimalkan kinerja pengumpul sampah, serta menerima berbagai program pengembangan masyarakat.”

Triyono juga mengatakan bahwa ke depan, pihaknya harus bisa mengurangi sampah lebih dulu, menggunakan kembali, lalu berpikir ke arah pengumpulan dan daur ulang. Selama ini mereka menggunakan paradigma linear, yakni membuang sampah kemasan setelah konsumsi, kemudian dikumpulkan langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) oleh pengelola sampah.

Sementara Direktur Eksekutif Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie, mengatakan,“Belajar dari inisiatif Plastic Reborn sebelumnya, kami menemukan bahwa pemanfaatan teknologi dan pemberdayaan sektor masyarakat informal merupakan dua komponen utama yang dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia. Hal yang cukup penting adalah bagaimana membuka jalan agar mereka dapat terhubung dengan infrastruktur daur ulang di daerah mereka masing-masing.”

Teks: Setia Bekti  | Foto: dok. Coca Cola Indonesia