Jakarta, Kirani – Pramono Anung tampak hadir di acara Talk Show dan Deklarasi Komunitas Bulaksumur Gaspol Mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Komunitas ini mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono – Rano, dan berjanji akan memenangkan keduanya di Pilgub Jakarta.
Acara deklarasi berlangsung pada hari Rabu (25/9) di Bowl Coffee Connection, Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan. Hari itu, mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju priode 2019-2024 ini hadir di acara yang dipenuhi alumni Bulaksumur, kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Mas Pram, demikian sapaannya tampak mengenakan kaos lengan tujuh perdelapan warna biru dongker, celana bahan warna hitam, sneakers dan mengenakan selendang atau selempang warna hitam bermotif kepala Ondel-Ondel, daun pohon Ketapang, daun Bakau dan Opelet warna-warni.
Mas Pram mengucapkan terima kasih kepada alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memberikan dukungan penuh kepada dirinya dan Rano Karno.
Menurut pria kelahiran Kediri, 11 Juni 1963 ini, UGM dan Yogyakarta bukan hal baru bagi dirinya. Sebagian besar keluarganya merupakan mahasiswa UGM, mulai dari istri, anak, keponakan dan cucu.
“Saya ini sangat Gadjah Mada sekali. Dari anak ibu saya, empat yang Gadjah Mada. Istri saya, juga berasal dari Gadjah Mada. Dari cucu ibu saya, sepuluh berkuliah di Gadjah Mada. Saya sendiri alhamdulillah meskipun S1 di ITB, tetapi S2nya di Gadjah Mada. Yang paling utama saya mendapatkan istri di Gadjah Mada,” ujar Pramono.
Di depan para alumni UGM, Pramono kembali menekankan untuk melanjutkan dan merawat program yang baik dari gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya. Dia mencontohkan, bangunan JIS yang selesai pada zaman Anies Baswedan akan ditambah infrastrukturnya termasuk warga Kampung Bayam yang akan segera menempati rumah susun yang sudah dibuat untuk mereka.
Selanjutnya, Pramono juga meminta para alumni UGM selain mendukung pencalonan dirinya dan Rano Karno, juga memberi kritik dan masukan pada saat nantinya ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
“Perlu saya tekankan. Saya berani tidak populer dan berani memutuskan hal yang tidak pernah diputuskan oleh gubernur sebelumnya,” katanya disambut riuh alumni UGM yang hadir.
Yang menarik, dalam kesempatan ini Pramono juga menuturkan tentang sebuah kebiasaan yang dia kenakan dan mulai dikomunikasikan ke masyarakat. “Sekarang ini, saya dan Bang Doel setiap ke mana-mana mengenakan atau berselempang selendang yang dikenakan atau dikalungkan ke leher. Bukan sembarang selendang atau kain, tetapi ini maknanya dengan mengalungkan selendang, artinya Saya dan Bang Doel Rano siap bekerja!” ujarnya panjang lebar.
Untuk selendang atau selempang kain yang dikenakan, Pramono mengakui bisa beruapa kain batik, tenun atau wastra Indonesia yang motifnya adalah tentang Jakarta atau budaya Betawi.
Dia juga mengatakan untuk motifnya bisa Ondel-Ondel, Monas, Oplet, Bemo, Kembang Goyang, Palang Pintu, Daun Pohon Ketapang, Daun Bakau, Roti Buaya dan sebagainya.
Selanjutnya, Pramono juga mengatakan selendang atau kain diselempangkan atau dikalungkan ke leher bermakna siap bekerja, membangun dan membuat Jakarta lebih baik lagi di masa mendatang.
Secara terinci Pramono menjelaskan dengan mengalungkan selendang atau kain ke leher adalah sebagai bahasa atau simbol komunikasi yang menegasakan dan menjelaskan ke seluruh masyarakat bahwa dirinya dan Rano, siap untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, lalu memimpin kota Jakarta siap bekerja dengan sebaik-baiknya.
Penampilan pria yang memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI ini memang selalu terlihat santun dan sopan. Pramono pernah terlibat dalam kebijakan penting seperti pengembangan infrastruktur dan reformasi birokrasi. Kemudian di tahun 2000, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dan lima tahun kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Ayah dua anak ini juga percaya dan yakin bahwa selendang atau kain yang dikalungkan ke lehernya kini menjadi pemandangan setiap Pramono dan Rano mengunjungi beberapa daerah di Jakarta.
Baca juga: Kompaknya Sarah dan Zaenab Dukung Si Doel Maju Jadi Wagub Jakarta
Dalam sebuah unggahan media sosial, tampak juga Pramono sedang dilayani kebutuhan selama mengunjungi beberapa tempat di Jakarta untuk pencalonannya sebagai Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta. Di video yang beredar, tampak Endang Nugrahani, istrinya mempersiapkan kebutuhan Pramono sebelum berangkat mengunjungi beberapa tempat di Jakarta.
Di unggahan tersebut, tampak Pramono akan berangkat dengan menenteng tas dan bawaan barang lainnya di ke dua tangan Pramono. Lalu datang Endang, istrinya menyerahkan dua kain selendang berwarna merah dan hitam. “Nih pakai yang ini,” kata istrinya. Lalu sambil mendekati sang istri, Pramono menjawab, ” Kayaknya lebih cocok pakai yang merah, tolong pakaiin,” suara Pramono di video tersebut dan langsung disambut oleh sang istri yang mengalungkan kain selendang warna merah sambil berujar, “Acaranya apa?” “Mau ke Kampung Bayam, dah oke ya!” jawab Pramono.
Kemudian sang istri sambil memegang selendang lain berwarna hitam lalu mengalungkan ke leher suaminya juga mengatakan, “Bagus juga nih! ” Dijawab Pramono, “Kalau gitu dua-duanya dibawa deh, kebetulan acaranya ada beberapa,” kata Pramono seperti di video.
Kini di setiap kunjungan acara ke beberapa tempat tampak Pramono dan juga Rano mengenakan kain selendang bermotif serba-serbi atau ornamen Jakarta yang dikalungkan ke leher. “Kite siap kerja nih dan bikin Jakarte lebih baik lagi,” timpal Rano Si Doel dalam sebuah kesempatan.
Teks: Hadriani Pudjiarti | Foto: Istimewa