Jakarta, Kirani – Kesibukan dan rutinitas sehari-hari terkadang membuat kita lupa pada teman-teman lama. Tak jarang, sekadar bertanya kabar pun luoa, hingga satu saat kabar buruk lah yang datang tanpa diundang.
Hal ini menggerakkan Ari Juwono, desainer interior yang juga dikenal sebagai art director, berinisiatif untuk menggelar pameran bersama. Alumnus fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pun mengajak para sahabatnya, sesama alumni fakultas Seni Rupa ITB untuk bersama-sama memamerkan karya mereka.
Telah menjalani pertemanan selama empat dasa warsa, para senior ini sama-sama telah meraih kesuksesan. Kini ketika usia tidak lagi belia, pengalaman, jam terbang, dan persahabatan tinggal. Memiliki energi dengan frekuensi senada untuk bersama-sama mempersembahkan karyanya di hadapan publik, akhirnya sebuah pameran pun digelar dan diberi tajuk POP UP MARTKET, di Forme Gallery, jalan Wijaya 1 no 39, Jakarta sejak 14 – 24 Desember 2023.
Pameran yang dibuka untuk umum dan bebas pungutan biaya masuk ini menampilkan karya dari 23 orang peserta yang mempertunjukkan satu hingga lima karyanya. Aneka rupa digelar mulai dari karya lukis, instalasi, kerajinan, hingga karya kreatif lainnya. Setiap benda yang dipamerkan boleh langsung dibeli.
“Ketika usia semakin bertambah, saling gandeng, memberi dukungan, dan menjaga silaturahmi menjadi hal yang lebih penting ketimbang unjuk gigi. Ini adalah karya bersama yang meneduhkan”, ungkap Ari Juwono.
Peserta yang terlibat dalam pameran ini adalah; Adek Hendri, Adelinah CR, Adhy Putraka, Adil Indra S, Agung Handoko, Agus Suryana, Andrei FMT, Arif Adityawan, Ary Juwono, Arya Bima, Bambang N, Baskoro S, Bragowo H, Eko Wibowo, Fuji Tjandra, Indra PA, Meiyani, Nuning D, Pius PW, Risadi Bramantyo, Wisnu, Yus Rusnaedi.
Tersirat dari karya-karya yang ditampilkan, jauh dari ambisi untuk menjadi si Primadona, meski begitu, tetap saja karya terbaik yang dipersembahkan oleh para peserta pameran.
Para peserta berharap pameran yang menampilkan karya yang akrab dengan keseharian ini menginspirasi masyarakat, terutama senior lain untuk tetap menjalin persahabatan tanpa kehilangan kreativitas dalam bergiat. Nyatanya sukma menjadi tetap kemilau ketika terus berkarya.
Teks: Setia Bekti | Foto: Tim Muara Bagdja