Jakarta, Kirani – Mencoba bercerita diri sendiri yang menjalani kehidupan dengan aneka ragam keindahan dituangkan oleh Ian Adrian dalam karya yang diusung IK. Lewat IK, Ian Adrian mencoba bercerita dengan diri sendiri , ketika menyadari hidup penuh dengan keindahan dalam berbagai caranya.
“Inilah aku yang sesungguhnya , menyikapi dengan senyum. Tidak ada kata menyerah karena hidup sangat berarti,” jelas Ian Adrian pada Kirani belum lama ini.
Pada koleksinya kali ini, Ian Adrian mengambil gaya Avant Garde yang didominasi kain sutra Sengkang (Sulawesi Selatan), chiffon, organdy, satin dan mayoritas berwarna putih dan cream. Koleksi yang didesain oleh Ian Adrian ini juga ditampilkan pada IFW 2024 pada Maret lalu. Berhasil menyedot perhatian para penonton pagelaran tahunan industri fashion Indonesia.
“Koleksi busana yang akan saya tampilkan, bergaya Avant Garde, didominasi kain dari sutra Sengkang (Sulawesi Selatan) dengan warna Putih, cream , serta ornamen lain dari permainan kain itu sendiri yang menambah cantik tampilan busana ini, dengan tekhnik jahit yang sangat halus dan cuting yang modern juga variasi jahitan semacam opnesel juga plisket akan menambah cantik busana yang akan kami tampilkan,” jelas desainer yang terkenal ramah ini.
Dalam Bahasa Inggris sendiri, Avant Garde merujuk pada orang atau karya yang bersifat kreatif,unik dan eksperimental atau inovatif dalam design serta tehnik pengerjaanya. Tampilan dinamis dan bebas dipadu dengan kelembutan ala wanita yang pintar juga fleksibel, bebas mengekspresikan diri dalam kehidupan yang modern.
Perlu diketahui, Ian Adrian merupakan salah satu desainer yang memiliki sepak terjang dengan berbagai gebrakannya. Terbukti karya Ian Adrian pernah diganjar oleh Muri sebanyak 3 kali, yakni Fashion show di kereta api, Fashion Show di Lapas (model warga binaan), dan Fashion Show di pasar terapung Banjarmasin.
Teks : Galuh | Foto : Ian Adrian