Jakarta, Kirani – Di masa pandemi banyak yang berdampak termasuk sektor ekonomi dan industri. Namun dengan situasi kondisi masa pandemi, justru sepatu Polla Polly tetap mampu menjual 3000 hingga 5000 pasang sepatu secara online setiap bulan.
Polla Polly merupakan brand lokal yang tampil feminin dan berani melangkah ke kancah regional dengan memanfaatkan popularitas pemasaran digital. Sepatu ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2015. Sebagai sebuah brand yang unik dan merupakan produk asli rancangan anak Indonesia, Polla Polly menjadi pilihan bagi wanita yang ingin tampil atau bergaya cantik dengan alas kaki sandal dan sepatu.
Memang brand ini menjadi pilihan dan kebanggaan wanita muda yang ingin tampil dinamis, energik, dan playful. Sebagai strategi pemasaran dan penjualan, pada awalnya Polla Polly memanfaatkan akun Instagram @polla.polly. Nah, seiring meningkatnya minat pembeli, di tahun-tahun berikutnya brand ini membuka gerai di sejumlah Department Store ternama, terutama di CENTRO dan METRO, tersebar dari Medan, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bali hingga Makassar dan Manado.
Gencar Pejualan di Kanal Digital Saat Masa Pandemi
Di saat masyarakat dari berbagai kota harus bertahan di rumah saja akibat dilanda pandemi Covid-19, Polla Polly menggencarkan penjualan di kanal-kanal digital.
Sebelumnya, sejak 2016 produk yang tampil girly ini telah aktif bekerja sama dengan platform E-Commerce, di antaranya dengan Lazada dan Zalora. Penjualan digitalnya terus berkembang, hingga kini Polla Polly juga bisa dibeli di Tokopedia dan paling laris melalui Shopee, selain dapat pula dibeli langsung melalui www.pollapolly.com.
Menurut Erna Chan, perancang dan pemilik brand unik ini, dalam sebulan, bisa terjual 3000 hingga 5000 pasang sepatu, atau lebih dari 50.000 pasang sepatu dalam setahun.
“Itu baru dari penjualan online saja. Meski penjualan di Department Store cenderung menurun di masa pandemi ini, namun secara online angka penjualan kami cenderung tidak terpengaruh sama sekali. Karena pelanggan bisa membeli produk kami dari rumah saja,” ujar Erna.pada Kamis (30/7) di Jakarta.
Dengan melihat kemapanan angka penjualan online, sejak Juni 2020 Polla Polly memberanikan diri untuk memperluas cakupan penjualannya ke tingkat regional. Berdasar angka penjualan yang besar dari Shopee, Polla Polly mulai membuka jaringan penjualan ke Singapura, negeri asal Shopee.
Dan demi memperluas cakupan market regional, Polla Polly juga menjejakkan layanan di Malaysia. Alhasil, kini wanita Singapura dan Malaysia bisa membeli produk kualitas ekspor dari Indonesia ini.
Erna yang menjabat sebagai COO di Polla Polly menceritakan, berbeda dengan pembeli di Department Store, maka pembeli Polla Polly dari kanal digital banyak didominasi oleh wanita yang lebih muda, umumnya dari kalangan mahasiswa dan wanita bekerja yang ingin tetap tampil modis.
“Dengan pola desain sepatu yang dijual online pun didominasi oleh warna-warna yang lebih playful dan unik, berbeda dengan produk di Department Store yang umumnya bercorak basic, sesuai selera pembeli yang lebih dewasa,” kata Erna.
Kolaborasi Anak Bangsa
Sebagai brand milenial yang aktif dalam Digital Marketing, Polla Polly terus mengembangkan pola promosi online. Memasuki Agustus 2020, Polla Polly telah menyiapkan kolaborasi dengan Lanang Putro, seorang ilustrator berbakat dari Yogyakarta yang karya-karyanya banyak tersebar di media sosial, khususnya Instagram.
Selama ini, Lanang Putro dikenal sebagai ilustrator buku untuk anak-anak dengan desain yang tampil segar, jenaka, dan penuh warna. “Berawal dari iseng-iseng ketika mengeksplorasi Instagram, saya menemukan ilustrasi Lanang Putro.
Saya rasa karya Mas Lanang sesuai dengan brand Polla Polly: ceria, bahagia, dan penuh warna,” ujar Erna.
Menurut Erna, karya pelaku seni di Indonesia sangat menarik dan sangat layak mendapatkan wadah untuk disalurkan ke masyarakat luas. Dan desain Lanang Putro untuk Polla Polly akan membawa tema Best Friend, menampilkan ilustrasi figur-figur yang bersahabat dengan hewan dan alam sekitar dalam warna-warna segar.
Melalui kolaborasi yang memanfaatkan medium digital ini, Polla Polly ingin memperkenalkan karya putra-putri daerah ke pentas nasional dan juga regional. Kolaborasi ini juga dijalankan dalam semangat untuk memajukan Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Sepatu Indah Secara Desain Juga Nyaman Dipakai
Sebelum mendirikan PT Polla Polly Abadi, di tahun 1998, Erna ikut dalam bisnis keluarganya yang memasok bahan-bahan pembuatan sepatu. Ketika itu ia baru saja menamatkan studi Manajemen Bisnis di Universitas Tarumanegara. Setelah memahami bisnis pembuatan sepatu dan memiliki jaringan pengrajin sepatu, di pertengahan tahun 2010, Erna mulai bermimpi untuk membuat brand-nya sendiri.
Lima tahun kemudian, Erna mewujudkan mimpinya itu, dan mulai mengembangkan Polla Polly. Hingga kini, Erna adalah perancang desain sepatu Polla Polly yang merangkul para pengrajin sepatu di sejumlah kota.
Dan Erna mensyukuri impiannya telah menjadi kenyataan yang terus berkembang.
Berbekal pengetahuan mengenai bahan sepatu, Erna mengedepankan aspek kenyamanan dalam produk rancangannya. Karena itu Polla Polly dikenal sebagai brand sepatu yang bukan hanya indah secara desain, tapi juga nyaman dipakai.
“Bagi saya kenyamanan sepatu jadi nomor satu. Bahkan menjadi faktor utama yang membedakan kami dari produk-produk serupa,” ujar Erna.
Selain sepatu, ia juga mengembangkan produk sandal, tas dan aksesoris untuk wanita. Dengan harga terjangkau, para pencinta sepatu dan tas bisa mengoleksi produk-produk andalan Polla Polly, mulai dari sneakers, sandal, sepatu kerja, high-heels, flat-shoes, hingga tas yang berciri desain unik dan girly.
Adapun harga produk Polla Polly berkisar mulai Rp89 hingga Rp 229 ribu. Hingga kini, Polla Polly paling diburu kalangan Milenial dan membantu para wanita muda bisa mendapat sepatu cantik yang nyaman dikenakan. Yuks ikutan bergaya cantik dengan Polla Polly!
Teks Hadriani Pudjiarti | Foto Dok. Istimewa