Belanja di Pasar Rakyat di Masa New Normal, Yuks Intip Saran Dokter Reisa!

Jakarta, Kirani – Tahun ini semua negara harus berjibaku menghadapi wabah atau pandemi global Covid-19. Demikian juga dengan Indonesia.

 

Selama hampir empat bulan masyarakat Indonesia menuruti anjuran pemerintah tentang social distance dan stay at home atau tetap rumah aja.

 

Dan mulai bulan Juni, setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai lalu mulai diterapkan masa transisi dan New Normal tentu saja dengan mematuhi Protokol Kesehatan yaitu Cek Suhu Badan, Cuci Tangan dengan Sabun dan Hand Sanitizer, Pakai Masker dan tetap jaga jarak.

 

Dalam menuju masa adaptasi atau tatanan kehidupan baru alias New Normal, terutama dalam beberapa sektor ekonomi demi kembali menghidupkan dan menggeliatkan perekonomian di Indonesia, maka mulai dibuka perkantoran, pelayanan publik, pusat pebelanjaan dan juga pasar rakyat.

 

Dan memang, pasar rakyat menjadi salah satu sektor yang didorong pemerintah untuk tetap beroperasi di masa adaptasi normal baru. Toh, tetap saja harus mengikuti imbauan pemerintah tentang pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat supaya pesebaran mata rantai Covid-19 bisa diputus di sana.

 

Protokol Kesehatan Diatur Melalui Keputusan Menkes dan Surat Edaran Mendag

 

Mengenai aturan protokol kesehatan bukan sekedar ngasal saja. Karena telah diatur melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.

 

Demikian juga Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang melansir Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang Dilakukan pada Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan New Normal.

 

Nah, demi supaya tetap aman dan sehat saat berbelanja, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat agar mentaati protokol yang telah ditetapkan tersebut.

 

Menurut Reisa, apalagi di pasar rakyat, interaksi antar pedagang dan pembeli tidak dapat dihindarkan. “Kerumunan dan pergerakan orang merupakan kondisi umum di pasar,” kata Reisa pada Kamis (16/7) di Jakarta.

 

Terapkan protokol kesehatan pasar rakyat saat New Normal

 

Sembilan Saran yang Harus Diperhatikan Saat Berbelanja di Pasar Rakyat

 

Kemudian Reisa juga menyebutkan beberapa saran yang harus diperhatikan saat berbelanja di pasar rakyat.

 

Nah, seperti apa sarannya? Yuks simak saran dari dokter cantik ini sebagai berikut!!

 

  • Pertama, pastikan tubuh dalam keadaan sehat sebelum ke pasar.

 

  • Kedua, agar efisien waktu saat berbelanja, susun daftar belanjaan dan atur urutan pembeliannya.

 

  • Ketiga, sebelum masuk ke dalam pasar, cuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

 

  • Keempat, biasakan cuci tangan dan gunakan hand sanitizer, terutama setiap selesai bertransaksi.

 

  • Kelima, periksa suhu tubuh sebelum masuk di pasar rakyat. Bila suhu badan di atas 37,5 derajat, jangan kaget jika petugas yang berjaga melarang masuk ke dalam pasar.

 

  • Keenam, jangan lupa membawa dan memakai masker. Ia juga menyarankan membawa masker ekstra yang masih baru, untuk berjaga-jaga dan membagikannya jika ada orang lain yang lupa membawa masker.

 

  • Ketujuh, untuk mencegah penularan Covid-19 di pasar rakyat para pengelola dan aparat juga disarankan bersikap tegas untuk mendisiplinkan masyarakat.

 

Kemudian Reisa juga mengimbau agar di pasar dibentuk Tim Pencegahan Covid-19 untuk membantu pengelola.

 

  • Kedelapan, pengelola pasar harus selalu mengingatkan pedagang untuk menggunakan alat pelindung diri seperti face shield, masker, dan sarung tangan.

 

  • Kesembilan, pengelola juga wajib membersihkan dan menyemprot pasar menggunakan disinfektan secara berkala, paling sedikit tiga kali sehari.

 

Nah, bagi Anda yang masih tetap ingin beraktivitas ke pasar rakyat jangan lupa dengan saran-saran di atas ya!!!!

 

 

Teks Hadriani Pudjiarti | Foto Dok. Istimewa