Jakarta, Kirani – Lama tak terdengar kabar DJ Alice Norin ternyata tengah sibuk bergelut dengan bisnis startup e-commerce fesyen bernama 8Wood.id. Bisnis online dengan clothing line ini bermuara para fashion style millennial’s.
Bisnis clothing line memang sudah menjamur, namun Alice mampu membuktikan bahwa ia konsisten dengan 8Wood. Oleh karena itu, bisnis yang telah digelutinya sejak tahun 2013 bersama sang suami Alvin Yodhapatria tetap bertahan. Bahkan, kini telah berkembang menjadi penyedia kebutuhan mode wanita yang lengkap, from head to toe.
“Di 8Wood, kami tidak hanya menjual produk fesyen, tapi juga menginspirasi wanita muda yang dinamis serta mendapatkan inspirasi dari mereka. Ini merupakan hubungan timbal balik yang saling bermanfaat bagi kami dan pelanggan. Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan kami dan kami ingin selalu melakukan usaha yang lebih agar semua orang puas dengan layanan kami,” kata perempuan bernama asli Alice Sofie Almendingen itu.
Sebelum terjun di bisnis ini, Alice memulia karier di dunia model sejak usia 18 tahun. Dilanjutkan dengan terjun sebagai artis dan DJ di dunia hiburan. Namun menyadari bahwa profesi ini memiliki batas waktu, maka Alice pun menjajal kemampuan di bidang bisnis.
“Banyak orang yang memandang saya sebelah mata ketika membangun bisnis, terutama saat mengembangkan 8Wood. Namun segala kesulitan yang saya hadapi tidak cukup untuk menyurutkan niat saya mewujudkan mimpi sebagai seorang entrepreneur,” tegas Alice.
Keyakinan itu membuat Alice bertekad menjadikan bisnis ini berhasil. Dan itu telah terbukti, 8Wood.id telah menjadi clothing line online terkemuka dengan pelanggan sekitar 4.500 orang. Jika pada awalnya 8Wood ini hanya dikelola berdua, sekarang sudah punya lebih dari 50 karyawan.
Alice mengaku, usaha ini benar-benar dimulai dari nol dan dikerjakan sendiri bersama suaminya. “Suamiku sampai belajar desain website. Saya juga foto produk sendiri, bahkan ngedit foto dan upload juga saya yang ngerjakan. Karena kita belum bisa bayar admin, saya sama suami juga merangkap bales-balesin customer. Sampai packing dan ngirim ke ekspedisi dilakukan sendiri,” ungkapnya sambil tertawa.
Tak disangka, 8Wood langsung disambut positif oleh masyarakat. Bahkan, website sampai crash karena terlalu banyak orang mengakses dalam waktu bersamaan. Hal ini membuat 8Wood langsung mendapatkan investasi awal dari Ideosouce, sebuah perusahaan modal ventura.
Di luar dugaan, ada pihak yang tertarik melakukan investasi untuk pengembangan 8Wood menjadi e-commerce. “Saya dan suami jelas kaget. Kami gak tahu apa-apa soal apa itu e-commerce. Pada akhirnya kami berusaha develop diri, dan sampailah 8Wood jadi seperti sekarang,” ujar Alice.
Alice mengungkapkan, kunci sukses 8Wood ada pada interaksi sosial dengan masyarakat. “Saat ini 8Wood berfokus pada tiga hal yakni gambar yang indah, layanan konsumen 24 jam, dan eksistensi media sosial yang inovatif,” ucapnya.
Alice memahami bahwa kegiatan berbagi foto di Instagram sudah menjadi sebuah tren strategis untuk toko-toko online di Indonesia. Karena ini, 8Wood telah mengumpulkan lebih dari 120.000 pengikut di Instagram. Banyak pengikut media sosial mereka yang memberi komentar secara interaktif dan memasukkan foto mereka sendiri dengan mengenakan produk 8Wood. Pendekatan sosial ini memungkinkan tim 8Wood bisa memproses 100 pesanan tiap harinya tanpa biaya pemasaran sama sekali.
“Karena situs e-commerce ini ingin menggandakan pendapatan sampai 10 kali lipat dalam waktu dua tahun ke depan. Untuk itulah kami yakin bahwa pasar e-commerce di Indonesia itu sangat besar dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, terutama di sektor fashion wanita,” pungkas wanita cantik kelahiran Norwegia 21 Juni 1987.
Teks : Wiwid Chandra