Jakarta, Kirani – Wahid Foundation didukung oleh Google Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP) Bangkok Regional Hub pada Jumat (1/4/2022) meluncurkan kampanye bertajuk Salam Forum bersama 10 kreator konten untuk menyebarluaskan pesan-pesan perdamaian melalui film pendek.
Maraknya ujaran kebencian (hate speech) yang beredar di ruang digital, juga berdampak negatif dalam menjalin hubungan baik antar sesama manusia dan antar umat beragama. Habib Husein Ja’far Al Hadar, seorang Da’i Islam Cinta yang juga berdakwah melalui media sosial menegaskan masyarakat harus sangat bijak dalam bermedia. “Saat ini publik diberikan kemudahan dalam mengakses dan menyebar informasi apapun. Media sosial menjadi platform utama penyebaran informasi. Jika tidak digunakan secara bijak dan sesuai etika, media sosial menjadi lahan subur menyebarkan konten terlarang yang bisa menyebabkan intoleransi. Masyarakat harus berpikir sebelum menulis, dan berpikir sebelum menyebarkan konten.”
Melalui program Salam Forum, diharapkan dapat memberikan ilmu, pengetahuan dalam berkomunikasi yang akhirnya dapat mencetuskan diskusi positif di ruang digital. Hal ini bisa dicapai melalui kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.
Hasil kolaborasi ini menghadirkan 10 video perdamaian yang dapat diakses melalui: .
Video ini juga dilengkapi dengan toolkit yang berisi informasi tentang 7 langkah jitu, yang bisa membantu publik untuk menyebarkan konten-konten toleransi di media sosial. Publik yang ingin mempelajari lebih dalam tentang menyusun konten toleransi yang berbentuk kontra narasi dan narasi alternatif untuk toleransi dan perdamaian, bisa mengunduhnya di: https://www.wahidfoundation.org/
“Mari kita bersama-sama menanamkan jiwa toleransi dalam mendukung transformasi digital yang inklusif”, ujar Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation.
Kreator yang Terlibat:
- Ar Rahim dengan tema “Unity in Diversity”
- Aswaja Dewata dengan tema Merawat Tradisi, menjunjung Toleransi berjudul “Putu: Berbeda Tetap Keluarga”
- Alif.Id dengan tema Rukun Tetangga dalam Bingkai Kearifan Lokal berjudul “Srawung”
- PW Pergunu dengan tema Moderasi Beragama berjudul “Sekolah Moderat”
- Islam Santun dengan tema Moderasi Beragama berjudul “Reresik”
- Neswa dengan tema tentang Ragam Wajah Muslimah Indonesia berjudul Cerita Muslimah Episode 1. Sang Penari
- Desa Nglinggi dengan tema Perempuan Pejuan Kemanusiaan di masa Pandemi berjudul “Rewang”
- Komunitas Musisi Mengaji dengan tema Musik, Musisi, Inklusifitas dan Gerakan Hijrah yang mengangkat percakapan tentang Halal-Haram Bermusik sebagai media dakwah berjudul “Sailor Maemonah”
- Srikandi Lintas Iman dengan tema Perempuan Agen Perdamaian berjudul “Boru Bawa Damai”
- Tsaqafah dengan tema Toleransi di Sekolah berjudul “Story of Vivian.”
Teks Setia Bekti | Foto dok. Wahid Foundation