Industri e-commerce lifestyle dan fashion Indonesia semakin meriah dengan kehadiran Zilingo. E-commerce ini memasuki pasar Indonesia melalui kampanye #SIAPASIHLO dan menggandeng aktris Pevita Pearce sebagai brand ambassador.
Ankiti Bose, CEO Zilingo mengatakan, kehadiran Zilingo adalah untuk menjadi destinasi terlengkap bagi fashion dan lifestyle dengan pilihan produk yang luas. Bahkan Zilingo memposisikan diri sebagai e-commerce fashion dan lifestyle yang #AlwaysTrending, memberikan konsumen pilihan tren terbaru dan akses kepada lebih dari 2 juta gaya untuk berbagai kesempatan, beragam brand, dan dengan pilihan harga yang sangat bervariasi.
“Saat bepergian melintasi Thailand, Indonesia, dan Filipina, saya melihat ada banyak sekali pasar di wilayah-wilayah ini yang menjual semua jenis pakaian secara offline – dari t-shirt bersablon slogan hingga gaun maxi, dari pakaian formal hingga sepatu kulit. Hal ini membuat saya berpikir mengapa pedagang-pedagang ini tidak berjualan secara online, dari sanalah ide Zilingo tercetus,” jelas Bose pada peluncuran kampanye #SIAPASIHLO belum lama ini di Jakarta.
Bose menegaskan, Zilingo melalui kamanye #SIAPASIHLO ingin menunjukkan bahwa tiap individu memiliki keunikan gaya dan membawa tren sendiri. “Kami percaya bahwa setiap orang harus mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka melalui fashion. Fashion adalah tentang keragaman, mix and match, Zilingo mengundang setiap pengguna untuk menemukan apapun yang mereka suka, semuanya dalam satu tempat,” ungkapnya.
Kampanye #SIAPASIHLO akan digaungkan lebih spesifik kepada pasar milenial berusia 16 – 35 tahun yang mudah bosan dengan tren fashion, dan mempunyai identitas sendiri yang ingin mereka ekspresikan. Gambaran target ini juga yang membuat Zilingo menggaet Pevita Pearce sebagai brand ambassador, mengingat kepercayaan diri yang tinggi yang ia suarakan melalui penampilan sehari-harinya.
Didirikan oleh Ankiti Bose dan Dhruv Kapoor pada bulan Oktober 2015, Zilingo menghubungkan pecinta mode di seluruh Asia dengan pilihan fashion yang sangat beragam. Dengan adanya platform eksklusif ini, pedagang dapat mengunggah dan mengelola inventaris mereka dalam bahasa apa pun, menggunakan mata uang apa pun, menghubungkan mereka melalui 25 API dengan penyedia logistik, pergudangan dan pembayaran, serta layanan seperti pinjaman, katalogisasi dan asuransi.
Akhirnya, situs dan aplikasi B2C diluncurkan pada bulan November 2015 di seluruh ASEAN untuk memungkinkan konsumen membeli dari ribuan pedagang yang menggunakan Platform Penjual Zilingo di toko offline atau online. Tak lama setelah itu, Bose dan Kapoor juga meluncurkan bisnis B2B mereka yaitu, AsiaMall yang memungkinkan pedagang di seluruh dunia untuk membeli dalam jumlah besar dari pemasok di Asia.
Kata ‘Zilingo’ adalah sebuah adaptasi dari kata ‘Zillion’ yang artinya miliaran. Menggambarkan sejumlah besar pedagang (zillion merchants), produk (zillion products), dan gaya terkini (zillion trending styles) yang disediakan di marketplace ini, termasuk sebagai gambaran pelanggan (zillion of customers) yang merasa puas. Semuanya terkoneksi dengan mulus melalui kehadiran platform Zilingo.
Saat ini, Zilingo membuka pasar di Indonesia, Thailand, Singapura, dan melakukan pengiriman internasional ke empat negara lainnya, serta memiliki basis pasokan di negara utamanya, yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, dan juga China, Bangladesh, Vietnam, serta Kamboja. Dengan lebih dari 10.000 pedagang independen pengguna platform yang menjajakan produknya kepada lebih dari lima juta pelanggan di seluruh Asia dan dunia, Zilingo bercita-cita untuk membawa gaya fashion Asia ke dunia.
Teks : Wiwied Chandra