Jakarta, Kirani – Joe & Dough, sebuah label jaringan kafe terkemuka Singapore mencoba go international dengan cara melebarkan sayapnya ke Indonesia. Pada akhir Oktober 2018 lalu, kafe yang telah sembilan tahun berdiri ini membuka gerai pertamanya di Indonesia dan bergabung dengan ramainya peta kuliner Jakarta.
Merintis kedai kopi di tengah resesi global, Damien Koh dan Dawn Wee sebagai pendiri Joe & Dough memiliki mimpi sederhana, menyajikan secangkir kopi nikmat dan roti panggang lezar bagi semua orang. Dan kini mimpi itu pun terwujud dengan dikenalnya Joe & Dough sebagai pemasok kopi, kue rumahan dan kue buatan tangan tanpa bahan pengawet, dan tak ketinggalan kopi dengan rasa yang istimewa.
Membuka gerai internasional pertama di Plaza Indonesia, salah satu pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia, merupakan prestasi tersendiri bagi Joe & Dough. Selanjutnya Puri Indah Mall dan Kota Kasablanka akan menjadi lokasi dua gerai berikutnya.
Terdiri dari kata ‘Joe’ yang dalam bahasa Inggris merupakan istilah untuk menyebut secangkir kopi (a cup of Joe), dan ‘Dough’ yang mengacu pada rangkaian roti, kue cantik, dan kue kering yang tersaji di gerai, kafe Joe & Dough didirikan pada tahun 2009. Kopi special dan roti panggang artisan tanpa bahan pengawet menjadi andalan kafe yang memiliki 12 gerai di Singapur ini. Dua gerai lagi segera menyusul di Holland Village dan Jewel Changi Airport.
“Kami selalu memiliki mimpi untuk dapat membawa Joe & Dough keluar dari Singapur, dan tentunya kami sangat senang karena menemukan rekan yang tepat serta kesempatan untuk meluncurkan merek kami keluar di luar negeri. Mengapa kami memilih Jakarta dalam membuka gerai internasional pertama kami? Karena Jakarta merupakan kota metropolitan yang ideal dan karena masyarakat Jakarta menghargai mutu serta menyukai makanan lezat,” jelas Dawn Wee, Co-Founder dan Marketing Communications Director, Joe & Dough.
Di gerai pertama ini, Joe & Dough mengajak seniman mural lokal yang berprestasi dari Muralcon, dimana karya-karya mereka dapat ditemui di terminal terbaru Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk menciptakan karya seni mural artistik di Joe & Dough Plaza Indonesia setinggi 8 meter pada dinding sisi luar gedung mall seluas 100 meter persegi yang juga berhadapan dengan sisi ruangan berkaca gerai, berdasarkan tafsiran ‘Where Barista Meets Baker’.
“Kami merancang sisi dalam gerai kafe dengan mengutamakan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama. Kami berharap untuk dapat mendorong semangat kebersamaan dengan menyediakan ruang ideal bagi interaksi sosial yang berarti. Pengalaman tersebut diperkuat ketika hal sederhana dikerjakan dengan baik, seperti penyajian menu bermutu, pelayanan pelanggan berkualitas, serta menciptakan suasana yang mengundang”, demikian papar Damien Koh, Co-Founder dan Managing Director Joe & Dough.
Dari dalam kafe, kawasan alfresco dapat terlihat oleh para pengunjung kafe, sehingga ketika mereka duduk di dalam ruangan berkaca di sisi kanan kafe dapat melihat secara lengkap karya seni tersebut. Sisi luar tersebut memancarkan cahaya matahari ke dalam ruangan kaca di siang hari, namun menjadi area menawan di malam hari.
Sedangkan mengenai menu yang terdapat di Joe & Dough, Dawn menjelaskan bahwa rangkaian menu diciptakan berdasarkan cita rasa Asia Tenggara, serta dari pengalaman pribadi dari para co-founders. Joe & Dough juga menampilkan ragam pilihan makanan lezat dengan sentuhan inovatif, dengan menu unggulan diantaranya Smoked Salmon Hash with 63-degree Eggs, Torched Brie Toast, Rendang ‘Coney Dog’, Short Ribs Mac & Triple Cheese. Sedangkan untuk menu minuman unggulan dantaranya ada JD Cookie Cup, Matcha Affogato dan Flamed Orange Espresso Mocktini.
“Kekuatan kami selalu terletak pada kesederhanaan. Kami melakukan segala sesuatu yang sederhana dengan keteguhan hati dan dedikasi tinggi. Kami ingin menyajikan menu lezat bermutu yang diciptakan dengan baik”, lanjut Dawn di akhir kata sambutannya. Dan terbukti, kelezatan menu makanan dan minuman unggulan di atas mampu melenakan para awak media yang hadir pada pembukaan Joe & Dough Café tersebut.
Teks : Dessy Rachmawati