Jakarta, Kirani – Seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta; “Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”
Begitu pentingnya buku bagi kita, maka tak salah bila buku dikatakan sebagai jendela dunia. Dengan membaca buku kita membuka jendela untuk ilmu pengetahuan lebih banyak tentang dunia dan segala isinya. Untuk itulah menjadi penting bila membiasakan anak-anak untuk membaca buku.
Menyadari tentang hal itu, maka Wanita FKPPI memberikan bantuan buku terhadap anak-anak Papua yang baru saja selesai dilanda konflik. Wanita FKPPI mengggandeng dokter Sandra Bulan Marpaung yang merupakan dokter anak sekaligus isteri Kapolres Merauke untuk memberikan bantuan tersebut. Dokter Sandra sendiri merupakan dokter yang selalu perhatian terhadap budaya membaca bagi anak-anak.
Perempuan yang memiliki hobi menulis ini, memang tak pernah berhenti untuk memberikan dedikasinya kepada anak.
“Saya suka dunia anak dari dahulu, begitu pun anak sulung saya. Dia akan segera diwisuda menjadi dokter. Tapi kecintaan kami pada anak dan buku tidak dapat dipisahkan. Saya menularkan kebiasaan keluarga terhadap anak-anak di lingkungan komplek kepolisian dan anak-anak Papua khususnya di Merauke dan Jayapura. Sebab itu, saya mendirikan taman bacaan yang menjadi tempat kumpul anak-anak,” kata perempuan yang atraktif ini.
Itulah sebabnya ia begitu peduli akan kebutuhan membaca untuk menjadikan anak-anak Indonesia menjadi anak yang anak yang haus akan ilmu pengetahuan. Dalam rangka mewujudkan mimpinya, dokter anak ini mengajak beberapa pihak bekerjasama untuk membantu kebutuhan literasi bagi anak-anak Papua.
Seperti diketahui bersama beberapa waktu lalu terjadi kerusuhan di bumi manokwari ini yang tentunya memberikan dampak traumatis bagi anak-anak. “Kesan traumatis ini yang ingin saya hilangkan dari wajah anak-anak. Dengan mendongeng, bermain dan membaca membuat imajinasi mereka berkembang dan tidak lagi terbayang kekerasan,” ungkapnya.
Niat tulus yang memberikan kebahagiaan dan membantu anak-anak membuat dokter Sandra memperoleh bantuan dari Untuk membantu mereka bangkit dari situasi tersebut, dilakukanlah bakti sosial oleh Keluarga Besar FKPPI yang bekerjasama dengan bazaar buku Big Bad Wolf.
Bentuk kerjasama tersebut adalah sebagian dari hasil penjualan buku tersebut diserahkan kepada KB FKPPI untuk disumbangkan kepada anak-anak asuh ataupun PAUD. Sebagai wujud nyata dari kegiatan tersebut adalah, penyerahan secara simbolik 100 buah buku yang dilaksanakan pada Senin, 4 November 2019.
Selanjutnya, menurut rencana, pada tanggal 17 November 2019 nanti, melalui Kantor Pos Besar akan dikirimkan sejumlah 550 buah buku yang akan disalurkan kepada anak-anak di Merauke dan Jayapura. Diharapkan buku-buku ini dapat mengurangi rasa traumatis anak-anak tersebut sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan mereka.
Teks : Tya Foto : Galuh