Jakarta, Kirani – Aneka corak kain batik dan tenun memiliki filosofi dan keindahan tersendiri. Dunia pun telah mengakui kekayaan wastra tersebut sebagai warisan budaya Indonesia. Terus berinovasi dan mengikuti perkembangan trend menjadi salah satu cara Alleira Batik untuk turut melestarikan budaya tersebut.
Alleira merupakan salah satu merk batik ternama di Indonesia yang mengusung tema modern dengan kualitas tinggi. Tak hanya batik, Alleira juga berupaya melestarikan berbagai wastra nusantara melalui koleksi kolaborasinya.
SMITTEN, yang berarti “terpikat” atau “kepincut” diangkat menjadi tema koleksi terbaru Alleira 2025. Tema tersebut mencerminkan harapan agar setiap orang yang melihat atau memiliki koleksi ini akan merasa terikat secara emosional, penuh kasih saying, serta terdorong untuk selalu menjaga dan merawatnya.
Smitten juga menjadi salah satu koleksi Alleira yang diperagakan pada New York Fashion Week Spring/Summer 2025. Acara ini berlangsung di Daylight Studio Hudson Yards, New York, pada 7/9/2024.
Koleksi ini terinspirasi oleh kekayaan tenun Negeri di Atas Awan, yang berasal dari masyarakat yang tinggal di dataran tinggi Sulawesi Selatan. Penduduk Bugis menamakan mereka “to-riaja,” atau orang-orang yang mendiami Negeri di Atas Awan.
Salah satu motif tenun yang diambil adalah motif Rongkong, dengan desain kait dan belah ketupat yang melambangkan kejayaan dan kemakmuran, serta abstraksi figur nenek moyang yang terhubung dengan generasi berikutnya.
Warna-warna lembut seperti pink, celadon, nude, dan kuning pastel diaplikasikan pada berbagai bentuk dan ukuran busana. Dipadukan dengan tekstur kain seperti silk, organza silk, linen, denim, dan katun ringan. Koleksi ini dirancang untuk musim panas dengan sentuhan feminin yang kuat. Setiap potongan memberikan karakter unik, menyatukan desain klasik dengan nuansa modern.
Sentuhan dari era Regency, terinspirasi oleh film Bridgerton, menghadirkan siluet-siluet naif seperti potongan empire dan cape, yang diadaptasi dalam bentuk atasan dan gaun cantik. Siluet sleepwear seperti piyama dan playsuit juga memberikan sentuhan playful dan kenyamanan.
Sementara itu, detail boyish terlihat melalui siluet boxy dan atasan longgar. Pita bergaya regency dan sulaman floral yang rumit melengkapi keanggunan koleksi ini, menciptakan kesan ringan namun opulent.
Smitten berkolaborasi dengan legenda perhiasan silver Indonesia, UC Jewelry dari Bali. Karya mereka yang terinspirasi dari pesona Bali menampilkan lambang ikonik Sweet Dragonfly. Dengan sejarah lebih dari tiga dekade, UC Jewelry merancang koleksi masterpiece yang indah, detail, namun tetap ready-to-wear. Detil aksesoris ini juga memperlihatkan motif-motif wastra Bali yang khas.
Koleksi Sweet Dragonfly melambangkan kemakmuran dan keseimbangan dengan filosofi capung yang merepresentasikan transformasi, adaptasi, dan harmoni dengan alam. Dalam budaya Bali, capung adalah simbol keindahan dalam perubahan dan keseimbangan antara tradisi dan modernitas.
Ratna K. | Doc : Alleira Batik