Jakarta, Kirani – Koleksi busana karya Kursien Karzai tampil anggun melenggang di runway IN2MF 2025, JIEXPO Kemayoran, Jumat (10/10). Setiap langkah model menghadirkan pesona kain Songket Palembang yang berkilau lembut, seolah menuturkan kembali kisah kejayaan Sriwijaya yang tersimpan dalam helaian benang emas.
Terinspirasi dari kemegahan Kerajaan Sriwijaya dan adat budaya Sumatera Selatan, Kursien Karzai mempersembahkan koleksi bertajuk Svarnadvipa yang berarti “Ratu Pulau Emas”. Julukan ini mengingatkan akan nama kuno Pulau Sumatera, yang dikenal makmur dan kaya, baik dalam hasil bumi maupun budaya.
“Koleksi ini bukan hanya sekadar busana, namun sebagai sebuah kebangkitan warisan. Svarnadvipa merupakan penghormatan kepada warisan budaya Sriwijaya dan pemimpin perempuan masa kini yang memiliki rasa percaya diri, kecerdasan, dan ketangguhan,” ujar Kursien Karzai.

Perpaduan Warisan Budaya dan Sentuhan Modern
Keanggunan klasik kain songket dipadukan dengan rancangan siluet Kursien Karzai yang lembut dan modern. Teknik draping diterapkan tanpa memotong kain, memberi ruang bagi motif songket untuk tampil utuh dalam kemegahannya. Abaya dan dress dari bahan organza menjadi pelengkap yang ringan, kontras dengan tekstur songket yang berkarakter.
Setiap potongan menghadirkan harmoni antara tradisi dan inovasi, seolah mengajak penikmatnya menyelami masa lalu dalam balutan gaya masa kini. Warna-warna seperti emas, hijau zamrud, dan maroon menggambarkan kemakmuran, sementara kilau benang emas yang membingkai motifnya melambangkan kekuatan dan kemewahan yang tak lekang oleh waktu.
Songket Palembang dikenal sebagai simbol keanggunan dan status tinggi dalam budaya Sumatera Selatan. Ciri khasnya terletak pada benang emas yang disulam secara rumit di atas kain sutra atau katun, menciptakan corak flora, geometris, dan kadang motif khas kerajaan seperti pucuk rebung atau bunga melati.

Setiap motif menyimpan filosofi tentang kesuburan, kemuliaan, dan harapan bagi pemakainya. Dalam koleksi Svarnadvipa, karakter klasik itu dihidupkan kembali dengan pendekatan desain modern.
Sentuhan warna yang lebih lembut seperti ungu pudar, biru safir, dan rose gold memperluas definisi kemewahan tanpa meninggalkan akar tradisi. Hasilnya, Svarnadvipa menjadi sebuah perayaan atas keteguhan perempuan Indonesia yang lembut namun tegas, tradisional namun berwawasan global.
Kursien Karzai berhasil mengubah selembar songket menjadi medium ekspresi tentang identitas dan kebanggaan. Di setiap jalinan benang emas, tersimpan cerita tentang kejayaan masa lalu yang kini menemukan bentuk baru dalam bahasa mode yang universal.
Teks: Ratna Kamil | Foto : IN2MF 2025.

