Jakarta, Kirani – Perempuan dan kecantikan adalah dua sisi yang saling melengkapi. Untuk hal ini, kaum Hawa akan rela berupaya melakukan yang terbaik untuk menyajikan kecantikan paripurna bagi dirinya.
Dan berbicara soal kecantikan, maka maraknya glow up goals yang beredar membuat skincare menjadi hal yang essentials untuk keseharian.
Rasanya tidak cukup melakukan skincare rutin hanya dengan facial wash saja. Banyak cara yang ditempuh, bahkan banyak teknik skincare yang juga semakin banyak diikuti. Nah, seperti halnya tahap demi tahap skincare seperti layering toner, layering serum, dan touch up sunscreen, menjadi hal yang sangat penting untuk menemani aktivitas keseharian.
Tentu saja karena tren ini, banyak produk skincare bermunculan di pasar Indonesia. Bahkan jenisnya pun beragam dan dapat dibeli sesuai dengan preference dari konsumen sendiri.
Memang ada skincare yang lebih fokus pada active ingredients yang dapat memberikan hasil lebih cepat, namun juga ada skincare yang lebih fokus dengan kandungan natural untuk penggunaan sangat aman dalam jangka waktu panjang. Dan salah satu yang menggunakan kandungan natural dalam skincare-nya adalah NACIFIC Indonesia.

Menurut CEO ABILLKOREA Co Ltd, Kim Hyung Min mengungkapkan bahwa skincare yang fokus pada active ingredients atau natural ingredients, semuanya itu baik jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit masing-masing.
Namun, lanjut Kim terdapat beberapa kandungan skincare yang harus dihindari karena memiliki efek berbahaya seperti, merkuri, hidroquinnon, formalin, phytalates, dan timbal karena menurut berbagai sumber penelitian dapat memberikan efek yang bahaya bagi kulit jika digunakan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Kim, “Penggunaan skincare dengan ingredients berbahaya ini tidak disarankan. Tentunya untuk menghindari bahan berbahaya ini, harus memilih skincare yang telah terjamin keamanannya, tersertifikasi Halal dan memiliki BPOM.”
Kemudian, Kim juga mengingatkan, “Kita harus waspada terhadap banyaknya produk palsu yang beredar di e-commerce karena tidak terjamin kandungan apa yang ada dalam produk tersebut.”
Nah, masih menurut Kim, oleh karena itu dengan peluncuran produk baru (renewal) dimaksudkan supaya produk palsu yang beredar di pasaran dapat kita kenali dengan lebih mudah.
Teks Hadriani. P