Setelah Film dan Series, Cek Toko Sebelah Kini Hadir dalam Bentuk Teater Musikal

Jakarta, Kirani – Cek Toko Sebelah, sebuah film komedi Indonesia karya Ernest Prakasa, produksi Starvision Plus yang dirilis pada 28 Desember 2016, mendapatkan reaksi yang sangat positif dengan lebih dari 2,6 juta penonton di bioskop. Bahkan, dalam Festival Film Indonesia 2017, film ini mendapatkan sembilan nominasi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Aktor Terbaik, dan Ernest Prakasa sendiri memenangkan kategori untuk Skenario Asli terbaik.

Sesi latihan Teater Musikal Cek Toko Sebelah

Dirilis kembali dalam bentuk series pun film ini mendapatkan apresiasi tinggi dari penontonnya. Dan kini, melanjutkan suksesnya di layar lebar dan series, Cek Toko Sebelah hadir dalam medium baru yaitu panggung teater musikal. Teater Musikal Cek Toko Sebelah merupakan kolaborasi Ernest Prakasa dengan Jakarta Movin, kelompok seni pertunjukan yang sukses memanggungkan Musikal Petualangan Sherina. Didukung oleh www.indonesiakaya.com, pertunjukan ini akan berlangsung pada 9, 10, dan 11 Desember 2022 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Menghadirkan Chandra Satria, Morgan Oey, Kristo Immanuel, dan Lea Simanjuntak,dan para pemain lain yang telah melalui audisi terbuka pada September 2022 lalu melalui media sosial instagram dan tiktok. Teater Musikal Cek Toko Sebelah akan diwarnai 16 lagu baru yang secara spesifik dimaksud untuk memperkuat pengalaman penonton dalam memahami perasaan, keinginan dan kekecewaan para tokoh di dalam cerita Cek Toko Sebelah. Dengan musik live dan koreografi yang apik, pementasan ini dijamin akan membuat penonton terpukau, senang, sedih, haru, sekaligus terinspirasi. Pementasan ini juga menyengarkan ingatan masyarakat sebelum menyaksikan film Cek Toko Sebelah 2 yang akan tayang pada 22 Desember 2022 di bioskop.

Sesi latihan Teater Musikal Cek Toko Sebelah

Cek Toko Sebelah berkisah tentang Koh Afuk, pemilik toko kelontong Jaya Baru yang sudah menua dan ingin mewariskan toko kesayangannya kepada anak bungsunya, Erwin, seorang pekerja korporat di multi-national company yang baru saja dipromosikan menjadi Brand Director  Asia Tenggara di Singapura. Kakak laki-laki Erwin, Yohan, kecewa karena tidak dipercaya oleh Koh Afuk, padahal ia yang selama ini merasa lebih perhatian dan memiliki kedekatan emosional dengan toko yang dibangun oleh orangtuanya tersebut. Sayangnya Koh Afuk sulit mempercayai Yohan yang sejak remaja memiliki sifat pemberontak dan berkali-kali terjerat masalah. Apakah Erwin akan mengorbankan karirnya demi ekspektasi Koh Afuk, meski ditentang keras oleh pacarnya, Natalie? Ataukah Yohan bersama istrinya, Ayu, akan membuktikan ke Koh Afuk bahwa ia pantas dipercaya?

Teks: Tya | Foto: dok. Indonesia Kaya