Selamatkan Hidup Melalui Sains, L’Oreal Pilih 4 Ilmuwan Perempuan Muda

Jakarta, Kirani – Sains berkontribusi dalam menyelamatkan kehidupan di bumi, baik kehidupan manusia, flora dan fauna – dari mahluk hidup terkecil hingga yang terbesar. Hal ini kembali terbukti saat para ilmuwan bekerja tanpa henti, siang dan malam selama berbulan-bulan dalam mengembangkan vaksin yang dapat membantu mengurangi laju mortalitas akibat virus Covid-19.

 

L’Oréal Indonesia percaya akan pentingnya memajukan sains dan mendukung ilmuwan perempuan melalui berbagai program sains, termasuk program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS). Ada 4 ilmuwan perempuan muda dianugerahkan National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.

 

President Director L’Oréal Indonesia Umesh Phadke menyampaikan, sains tak hanya berperan di masa sekarang, namun juga menjawab tantangan masa depan, serta mendorong keberlanjutan bumi dan mahluk hidup bagi kita dan generasi berikutnya.

 

Science saves lives, kita semua percaya sains mampu menyelamatkan kehidupan.  Itulah mengapa, L’Oréal Indonesia selama lebih dari 17 tahun berkomitmen untuk terus memajukan perempuan dalam dunia sains,” ujar Phadke dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.

 

L’Oréal-UNESCO For Women In Science telah diselenggarakan secara internasional selama lebih dari 20 tahun, di lebih dari 52 negara. Di Indonesia, sejak tahun 2004, program ini telah memberikan fellowship dan dukungan dana kepada 63 ilmuwan perempuan. Tahun ini, L’Oréal-UNESCO FWIS National memberikan dana riset fellowship kepada 4 ilmuwan perempuan masing-masing Rp 100,000,000 untuk memulai eksplorasinya sehingga dapat memberikan kontribusi penting pada dunia, karena dunia butuh sains, dan sains membutuhkan perempuan.

 

“Sebagai perusahaan berbasis sains, kami ingin berkontribusi memajukan dan mendorong kesetaraan gender di dunia sains sehingga lebih banyak lagi ilmuwan perempuan Indonesia berkarya. Melalui program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science, kami berharap keempat pemenang dapat mewujudkan rencana penelitian yang sungguh menginspirasi, serta menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terjun di dunia sains,” kata Melanie Masriel, Direktur Komunikasi, Hubungan Publik dan Keberlanjutan, L’Oréal Indonesia.

 

Dia menegaskan keempat proposal penelitian tahun ini dapat menjadi alarm bagi kita semua untuk mulai turut berkontribusi menjawab permasalahan dan tantangan dunia.

 

Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, Dewan Juri telah menetapkan empat pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021 sebagai berikut:

 

Febty Febriani, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Fisika – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia dengan mengembangkan early warning system prakiraan kejadian gempa dan memetakan heterogenitas kerak bumi Indonesia,” ucapnya.

 

Fransiska Krismastuti, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Kimia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia khususnya penderita luka kronis akibat diabetes dengan memanfaatkan limbah galvanisasi,” katanya.

 

Dr. Magdalena Lenny Situmorang dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Indonesia. “Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan udang dengan ekosistem perairan yang terjaga guna meningkatkan keberlanjutan industri udang dan menjamin kesehatan manusia,” ucapnya.

 

Peni Ahmadi, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Bioteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan perempuan dari kanker payudara dengan memanfaatkan biota laut Indonesia yang sangat beraneka ragam,” ungkapnya.

 

 

Teks: S WIDIA I Foto: L’Oreal Indonesia