Ragam Wastra dan Motif Floral Melenggang Cantik di Pelantikan Desainer Baru IFC

Bandung, Kirani – Acara January Board Meeting (JBM) yang digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada 29-31 Januari 2024, di éL Hotel, Bandung, memiliki beberapa agenda penting.

Selain pelantikan Lenny Agustin sebagai National Chair yang baru menggantian Ali Charisma, pada JBM kali ini juga diadakan IFC New Member Inauguration Show dari 16 desainer yang baru bergabung. Setiap desainer yang terpilih telah melewati proses kurasi yang dilakukan oleh penasihat IFC, antara lain TarunaK. Kusmayadi, Sofie, Ferry sunarto, Deden Siswanto, dan Wignyo Rahardi.

Ki: Koleksi Alvira Eiwa, ka: Koleksi Jenny Yohana Kansil

Dan pada event khusus ini, diperkenalkan melalui presentasi dengan 5 look, desainer baru tersebut adalah: Jenny Yohana Kansil, Yurita Puji, Novi Susanti, Rya Baraba, Sanic Alexander dan Ratri Wijaya dari Jakarta Chapter, Nava Amalia dari Malang Chapter, Sutardi dari Yogyakarta Chapter, Alvira Eiwa dari Makassar Chapter, Tione Afifaya dari Pontianak Chapter, Deka dari Semarang Chapter, Ronie Parero dari Surabaya Chapter, Rifdatul Khoiro dari Palembang Chapter, Istafada dan Inna Kisera Dari Bandung Chapter, dan Azzahira dari Pekanbaru Chapter.

Ki: Koleksi Ratri Wijaya, ka: Koleksi Rifdhatul Khoiro

Salah satu yang menyenangkan adalah cukup banyak desainer baru yang bermain dengan wastra dan budaya Indonesia, seperti Alvira Eiwa yang berasal dari Makassar. Pemilik brand EIWA ini mengangkat koleksi baju bojobodo modern dengan wastra motif passura, khas Toraja Sulawesi Selatan, dengan menggunakan bahan tenun, silk, brokat. Koleksi kali ini bertemakan motif passura yang merupakan motif khas ditana toraja yg merepresentasikan kehidupan global warga toraja .

Selanjutnya ada Jenny Yohana Kansil dengan JYK label yang menggabungkan warisan budaya dengan gaya hidup modern, menambahkan ulos pada setiap koleksi dan menampilkan gaya yang chic, modern sekaligus memperlihatkan kebanggan akan tradisi.

Ki: Koleksi Nava Amalia | Ka: Koleksi Inna Kisera

Ada juga Ratri Wijaya yang menghadirkan keindahan yang di inspirasi oleh seni pewarnaan kain Shibori, mengeksplorasi mengeksplorasi inovasi warna yang berani dan memberikan dimensi magic pada setiap rancangan. Sementara Rifdatul Khoiro menghadirkan Batik Jambi dalam koleksinya yang terinspirasi daric agar budaya Jembatan Beatrix, jembatan bersejarah yang diambil dari nama Ratu Belanda pada masanya, yaitu Beatrix Wilhelmina Armgard.

Perpaduan antara budaya dan modernism juga diangkat oleh Tione Afifaya yang menggunakan tenun corak insang, budaya tradisional Melayu Pontianak dalam koleksinya. Menampilkan koleksi bergaya casual sporty namun memiliki kesan etnik, menghadirkan warna-warna alam, dengan sedikit sentuhan warna cerah untuk memberikan kesan urban.

Ki: Koleksi Ria Baraba | Ka: Koleksi Tione Afifaya

Sementara itu Ria Baraba menghadirkan koleksi hari raya yang menampilkan kecantikan dan keromatisan wanita di hari raya. Sedangkan Nava Amalia tampil dengan koleksi casual yang bermain dengan motif bunga dan daun yang playful.

Teks: Setia Bekti | Foto: dok. IFC