Perancang Ikat Indonesia : Glenn Fredly Memberikan Semangat Bagi Para Mama Penenun Tanimbar

Jakarta, Kirani – Didiet Maulana, perancang dan pendiri Ikat Indonesia, memang sedang giat mengembangkan tenun Tanimbar bekerjasama dengan Bank Indonesia. Dalam program ini, perancang yang kerap bereksplorasi dengan kain lokal ini melibatkan banyak anak muda dan menggandeng para selebritis Indonesia.

 

“Saya sedang mengembangkan tenun Tanimbar. Dan proyek tahunan ini bukan pada ready to wear tetapi collection table item karena jumlahnya terbatas,” kata Didiet pada Kirani hari Sabtu, 11 April 2020. Didiet mengajak Glenn Fredly sebagai salah satu selebriti yang ikut mendukung proyek ini selain Krisdayanti, Yuni Shara, Raisa, Hamish, Andien dan Rossa.

 

Didiet memuji dukungan dari sosok Glenn yang menghembuskan napas terakhir akibat meningitis yang dideritanya pada Rabu, 8 April 2020  lalu. “Glenn terlibat di proyek tenun Tanimbar. Dia sosok yang ramah, bersahaja dan sangat antusias ketika saya ajak terlibat di proyek ini,” cerita Didiet. Perancang berbakat ini menuturkan perkenalannya dengan Glenn Fredly sudah berlangsung sekitar lima belas tahun lalu, atau sejak 2005.

 

Video Glenn saat menyemangati para mama penenun Tanimbar

 

“Saya dan Glenn bersahabat baik. Kami saling mendukung pada karya masing-masing. Misalnya saat tampil di atas panggung, Glenn sering mengenakan rancangan Ikat Indonesia karya saya,” kata Didiet yang merasa sangat kehilangan sosok sahabat yang ramah dan bersahaja itu.

 

Merasa kehilangan sahabat baik, Didiet mengunggah video terakahir Glenn di laman Instagramnya. Dia mengunggah video terakhir Glenn Fredly saat memberikan semangat untuk para mama penenun Tanimbar. Dalam video tersebut, Glenn mengatakan para penenun di Tanimbar banyak memberikan inspirasi untuknya.

 

“Halo, saya Glenn Fredly. Halo mama-mama penenun di Tanimbar, beta cuma mau bilang apapun yang mama-mama lakukan menginspirasi beta. Semangat terus dan ini menjadi contoh melestarikan budaya orang-orang Tanimbar khususnya untuk memajukan orang Maluku lewat tenun mama-mama. Semangat mama-mama,” ucap Glenn dalam video.

 

Ki: Didiet Maulana bersama mama penenun. Ka: Tenun Tanimbar yang dikenakan anak gadis di sana

 

Kesedihan Didiet mendengar berpulangnya Glenn diungkapkannya sebagai caption pada postingan tersebut. “Kita punya project mau angkat tenun Tanimbar dan Maluku, Bung. Mimpi kita project bersama untuk anak-anak Maluku. Sedih hati ini baca berita Bung sudah berpulang.”

 

Didiet mendoakan sahabatnya, pelantun lagu Akhir Cerita Cinta ini semoga  berpulang dengan damai. “Saya akan selalu terkenang dan terkesan dengan kesahajaan seorang Glenn yang menyemangati para mama pembuat tenun Tanimbar.,” kenang Didiet.

 

Tenun Tanimbar yang cantik dan kaya warna

 

Dalam proyek Tenun Tanimbar ini, Didiet memberikan pelatihan kepada para penenun, termasuk para mama pembuat Tenun Tanimbar. Didiet menjelaskan tenun Tanimbar memiliki motif berupa garis geometris yang sangat tegas dan warna-warna menyala. Ini sesuai dengan karakter perempuan Tanimbar, yang menurut dia berani dan antusias untuk maju. “Para mama penenun di sana berani bicara. Kalau tidak paham, mereka juga berani bertanya, “ papar Didiet.

 

Menurutnya, sewaktu mendapatkan semangat dari Glenn melalui video, para mama sukacita dan berterimakasih sekali. Dan Didiet meyakini, para mama penenun Tanimbar juga merasakan kehilangan seorang putra Ambon berprestasi yang sudah pergi ke surga.

 

Selamat jalan Glenn, damai dan bahagia dirimu di sana!

 

 

Teks Hadriani P | Foto Akun Instagram Glenn Fredly, Didiet Maulana, dan Dok. Istimewa