Penuhi Literatur Penggiat Mode, IFI Luncurkan Islamic Fashion HandBook

Jakarta, Kirani – Islamic Fahion Institute (IFI) memperkenalkan Islamic Fashion Handbook pada perhelatan MUFFEST+ 2023 Road to IN2MOTIONFEST di The Westin Jakarta, Selasa (07 Maret 2023).

Islamic Fashion Handbook merupakan buku panduan bagaimana berbusana muslim yang baik, tak hanya cara berpakaian namun juga menelisik tentang kehalalan suatu bahan.  Menurut Manager IFI Hanni Haerani mengatakan bahwa, Islamic Fashion Handbook sebenarnya sudah disusun sejak 2018. 

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi, bagaimana sebaiknya seorang muslim berbusana dan banyaknya produsen-produsen fesyen muslim tanah air membutuhkan buku pegangan dalam membuat suatu karya.

“Alhamdulillah, buku ini awalnya berupa bahan-bahan perkuliahan para intruktur di IFI. Tetapi, karena masyarakat luar juga memerlukan, terutama untuk masyarakat luar negeri yang ingin mengetahui apa dan bagaimana fesyen muslim dan pengembangannya. Awalnya, kita hanya ingin membuatnya sebagai dictionary (kamus), lalu buku ini diperkaya oleh tim penyusun, terutama para desainer fesyen, sehingga akhirnya menjadi sebuah buku,” kata Hanni Haerani kepada media.

Dia berharap, upaya Indonesia untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia juga dapat terwujud berkat adanya handbook atau kamus yang berisi tentang sejarah, rules (aturan syariat), desain, dan lainnya, sehingga mampu menjadi rujukan bagi para desainer, pendidik, pengusaha, maupun kalangan industri fesyen muslim.

Sementara itu, pendiri IFI Irna Mutiara menjelaskan, sebuah pekerjaan yang tidak mudah untuk mewujudkan handbook tersebut, karena merangkumnya dimulai dari sejarah busana muslim pada zaman kekhalifahan sampai sekarang. Untuk mewujudkan buku tersebut, IFI sebagai kampus berstandar dunia yang fokus pada kajian busana muslim .

Untuk itu Islamic Fashion Institute (IFI) menulis buku Islamic Fashion Handbook dengan harapan dapat melengkapi literatur dań dapat dipakai di sekolah-sekolah yang ingin melengkapi kurikulumnya dengan kaidah berbusana menurut Islam. Awalnya buku ini  diperlukan siswa siswi yang belajar di IFI , baik bagi siswa yang berasal dari dalam maupun luar negri. Ternyata oleh Kementerian Perdagangan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, bahkan meraih  penghargaan dari Good Design.

Pentingnya buku panduan ini bagi pelaku ekonomi kreatif di bidang fesyen muslim juga diakui oleh Sapta Nirwandar selaku founder Indonesia Halal Lifestyle Center. Butuh waktu hingga dua tahun untuk mengumpulkan materi tulisan, menyusun sampai mencetak buku ini. 

“Banyak perubahan dilakukan saat proses pembuatan buku, baik dari judul maupun isinya. Sedangkan untuk pembuatan ilutrasi di bantu oleh anggora dari IFI,” cerita Yufie Kartaatmaja, penyusun dan penyelaras akhir buku tersebut.

Teks : Ratna Kamil   |   Foto : dok. IFI